73
BAB IV PERKEMBANGAN BIDANG OLAHRAGA DI PRAJA
MANGKUNEGARAN
A. Kegiatan Olahraga Masa Mangkunegara VII
Dengan adanya dukungan dari Mangkunegara VII, perkembangan olahraga di Surakarta mencapai perkembangan yang cukup baik dilihat dari
menjamurnya perkumpulan olahraga yang didirikan dan berkembang. Event-event olahraga yang digelar juga cukup banyak. Dari sisi sarana olahraga,
Mangkunegara VII memerintahkan dan mendukung pembangunan lapangan sebagai tempat olahraga. Olahraga yang paling banyak disukai oleh masyarakat
Surakarta adalah olahraga sepak bola, pada tahun 1924 di Surakarta atas prakarsa Reksohadiprojo, Soetarman dan Sastrosaksono, berdirilah Vorstenlandshe Voetbal
Bond VVB yang beranggotakan kesebelasan sepak bola bumiputra Rome, De Leew, Mars, Legioen, Kras, Pamor, Taruno Kembang, Mat dan klub sepak bola
Belanda Cina De Roode Lie.
1
Supaya kegiatan olahraga semakin berkembang, Praja Mangkunegaran memberikan bantuan kepada pihak yang membutuhkan selama pihak yang
bersangkutan mengajukan permohonan resmi kepada pihak Mangkunegaran. Seperti ketika Mr Widodo Sastrodiningrat sebagai pemimpin Sekolah Menengah
Tinggi meminta bantuan berupa alat-alat gerak badan untuk digunakan murid-
1
Srie Agustina Palupi, 2004, Politik dan Sepak Bola, Yogyakarta: Ombak, halaman 51.
74
murid. Mangkunegara VII melalui Mr R Djojopoetranto menyatakan bersedia memberikan pinjaman alat-alat gerak badan, asalkan dengan perjanjian gadoeh
terlebih dahulu. Maksudnya adalah apabila suatu ketika Mangkunegara VII dan pihak Praja Mangkunegaran membutuhkan alat-alat gerak badan atau pihak
Sekolah Menengah Tinggi sudah mempunyai alat gerak badan sendiri, maka alat yang dipinjamkan harus segera dikembalikan ke Praja Mangkunegaran.
2
Berikut ini adalah daftar alat gerak badan yang dipinjamkan ke Sekolah Menengah Tinggi.
Tabel 6 Nama Alat-alat Gerak Badan Yang Dimohon Oleh
„‟Sekolah Menengah Tinggi‟‟ Solo No
Nama alat-alat gerak badan Jumlah
1 2
3 4
Bok Matras
Springplank Brug
1 buah 1 buah
1 buah 1 buah
Sumber : Berkas Masalah Olahraga Tahun 1942-1943, Arsip Rekso Poestaka Mangkunegaran, Nomer Katalog P. 2325.
Dari banyaknya lapangan olahraga yang dibangun, bisa dibilang Mangkunegara VII berhasil mengembangkan kehidupan olahraga di Surakarta.
Masyarakat yang membutuhkan hiburan juga bisa melampiaskan keinginan untuk menyaksikan event-event olahraga yang banyak diselenggarakan. Organisasi
2
Berkas Masalah Olahraga Tahun 1942-1943, Arsip Rekso Poestaka Mangkunegaran, Nomer Katalog P. 2325.
75
olahraga juga banyak yang dibentuk, baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat kabupaten.
Persatuan Sepakbola Indonesia Solo Persis yang berdiri tahun 1923 mampu menorehkan prestasi dalam kompetisi perserikatan Indonesia. Dalam
rentang waktu 1935 sampai 1948 Persis mampu menjuarai kompetisi Perserikatan sebanyak tujuh kali, yakni di tahun 1935, 1936, 1939, 1940, 1942, 1943, dan
1948.
3
Sayangnya setelah terakhir kali menjuarai Perserikatan, Persis tidak mampu lagi berprestasi di tingkat nasional. Di bidang atletik, khususnya lompat
tinggi, dengan mencapai loncatan setinggi 1,86 m, Harun Al Rasyid berhasil mencetak prestasi yang mengagumkan, sedang Nur Bambang dengan kecepatan
10.8 detik dalam lari 100 m mengukir prestasi terbaik di Indonesia. Di cabang tenis, Panarto, Soeharto, Soeparis, dan Srinado mengharumkan
nama Surakarta di tingkat nasional pada tahun 1937. Soeparis yang ketika itu masih berusia 15 tahun mampu menjuarai turnamen di Bandung, salah satu lawan
yang dikalahkan adalah Cooke, atlet tenis Belanda.
4
B. Perkembangan Olahraga di Masa Pendudukan Jepang