Audit Delay Audit Tenure Tingkat Solvabilitas

7 β = Koefisien Regresi AT = Audit Tenure SLV = Tingkat Solvabilitas SPC = Spesialisasi Auditor e = Standar Eror

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Statistik Deskriptif

Untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah diperoleh dari masing-masing variabel penelitian diperlukan statistik deskriptif. Pengukuran yang digunakan statistik deskriptif ini meliputi nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemiringan distribusi dari suatu data Ghozali 2011 dalam Kurniawan 2015.

3.2 Uji Asumsi Klasik

Hasil dari uji normalitas menyatakan bahwa Uji Normalitas Semua data terdistribusi secara normal. Hasil dari Uji Multikolinieritas untuk semua variabel independennya nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance value lebih dari 0,1. Maka, dapat dibuktikan bahwa pada model regresi lolos uji multikolieritas. Uji Heterokedastisitas berdasarkan uji glejser yang dilakukan dapat dibuktikan bahwa pada medel regresi lolos uji heterokedastisitas. Hasil Uji Autokorelasi dari uji run test yang dilakukan dapat dibuktikan bahwa pada model regresi lolos uji autokorelasi.

3.3 Pembahasan

a. Pengaruh Audit Tenure Terhadap Audit Delay

Audit Tenure dalam penelitian ini tidak berpengaruh terhadap Audit Delay pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,433 lebih besar dari 0,05, sehingga hipotesis pertama ditolak. Beberapa hal yang menyebabkan audit tenure tidak berpengaruh pada audit delay yaitu seorang auditor yang memiliki penugasan cukup lama dengan perusahaan klien belum tentu dapat mendorong terciptanya pengetahuan bisnis 8 yang baik. Penugasan auditor dalam waktu yang cukup lama justru dapat menyebabkan auditor kurang independen dan profesional dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini tentunya menyebabkan auditor tidak bisa menyelesaikan kewajibannya secara tepat waktu sehingga mengurangi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan auditan.

b. Pengaruh Tingkat Solvabilitas Terhadap Audit Delay

Berdasarkan hasil pengujian dalam penelitian ini, variabel solvabilitas berpengaruh pada audit delay dengan nilai signifikansi 0,006 lebih kecil dari 0,05. Rasio solvabilitas yang tinggi mengakibatkan panjangnya waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian audit. Kemungkinan lain yaitu kurang ketatnya aturan-aturan dalam perjanjian utang di Indonesia untuk mengharuskan penyajian laporan keuangan auditan perusahaan secara tepat waktu.

c. Pengaruh Spesialisasi Auditor Terhadap Audit Delay

Spesialisasi auditor tidak berpengaruh terhadap Audit Delay pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012- 2015, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,452 lebih besar dari 0,05, sehingga hipotesis pertama ditolak. Hasil penelitian ini tidak dapat mengindikasikan bahwa perusahaan yang diaudit oleh spesialisasi auditor memiliki tingkat audit delay yang rendah. Hal ini karena auditor tidak profesional dan independen dalam melakukan auditnya. Selama melaksanakan tugasnya auditor tidak melaksanakan tugasnya dengan sebagaimana semestinya.

d. Pengaruh Spesialisasi Auditor Terhadap Hubungan Audit Tenure

Dengan Audit Delay Berdasarkan hasil pengujian untuk variabel moderasi spesialisasi auditor tidak mempengaruhi hubungan antara audit tenure dengan audit delay, dengan nilai signifikansi sebesar 0,576 lebih besar dari nilai nyata 0,05. Berdasarkan hasil tersebut menyatakan bahwa variabel moderasi spesialisasi auditor dapat memperlemah hubungan antara audit tenure dengan audiy delay. Hal ini karena auditor yang spesialis tidak menjaga etika independensi dalam melaksanakan auditnya. Selain itu auditor tidak menggunakan kemampuan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

11 41 103

PENGARUH AUDIT TENURE, TINGKAT SOLVABILITASTERHADAP AUDIT DELAY DENGAN SPESIALISASI Pengaruh Audit Tenure, Tingkat Solvabilitas Terhadap Audit Delay Dengan Spesialisasi Auditor Sebagai Vaiabel Pemoderasi.

2 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Audit Tenure, Tingkat Solvabilitas Terhadap Audit Delay Dengan Spesialisasi Auditor Sebagai Vaiabel Pemoderasi.

0 5 8

Komite Audit sebagai Pemoderasi Pengaruh Reputasi Auditor dan Tenure Audit Terhadap Audit Report lag.

2 4 42

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 11

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 9

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 30

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 2

PENGARUH AUDIT TENURE AUDIT DELAY OPINI

0 0 9