Kawasan Budidaya Pertanian Sistem Informasi Geografis SIG

4

1.3.3 Kawasan Budidaya Pertanian

Kawasan mengandung penekanan fungsional suatu unit wilayah, yakni adanya karakteristik hubungan dari fungsi-fungsi dan komponen-komponen di dalam suatu unit wilayah, sehingga batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek fungsional. Menurut Undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang penataan ruang, kawasan adalah wilayah dengan fungsi utama lindung dan budidaya. Kawasan budidaya yang telah ditetapkan dalam RTRW KabupatenKota harus dikelola dalam rangka optimalisasi implementasi rencana. Di dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 disebutkan bahwa yang termasuk dalam kawasan budidaya adalah kawasan peruntukan hutan produksi, kawasan peruntukan hutan rakyat, kawasan peruntukan pertanian, kawasan peruntukan perikanan, kawasan peruntukan pertambangan, kawasan peruntukan permukiman, kawasan peruntukan industri, kawasan peruntukan pariwisata, kawasan tempat beribadah, kawasan pendidikan, dan kawasan pertahanan keamanan. Salah satu peruntukan kawasan adalah pertanian. Pertanian dalam arti lain atau dalam arti yang sempit merupakan segala aspek biofisik yang berkaitan dengan usaha penyempurnaan budidaya tanaman untuk memperoleh produksi fisik yang maksimum Sumantri, 1980. Dari beberapa pengertian di atas dapat diketahui bahwa kawasan budidaya pertanian merupakan kawasan yang mempunyai fungsi untuk budidaya atau usaha peruntukan pertanian tanaman pangan maupun peruntukan tanaman pertanian holtikultura.

1.3.4 Sistem Informasi Geografis SIG

Sistem Informasi Geografi SIG menawarkan banyak manfaat bagi sistem pengolah citra, tidak hanya dalam tampilan kartografis ataupun dalam memanfaatkan keluaran produk pengolah citra sebagai masukan dalam memanfaatkan keluaran produk pengolah citra sebagai masukan dalam proses analisis lebih lanjut, melainkan juga dalam membantu meningkatkan kinerja proses klasifikasi Danoedoro, 2012. Pada SIG, data harus dirujukkan dengan kejadian yang akan memberikan perbaikan, analisis dan tayangan pada kriteria spasial Tomlison, 1972. SIG paling tidak terdiri dari subsistem pemrosesan, subsistem analisis, dan subsitem yang memakai informasi Lo, C.P., 1996.

2. METODE