A - 2
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pembahasan dan pengujian dari bab-bab sebelumterhadap citra uji, maka dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut.
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1.
Algoritma Alternate Reverse Unary Code dengan Run Length Encoding mampu melakukan proses kompresi dan dekompresi file citra.jpg
2. Penelitian ini telah mampu melakukan proses dekompresi file citra hasil
kompresi menjadi file citra semula. 3.
Hasil pengujian kompresi file citra berdasarkan parameter Ratio of Compression RC, Compression Ratio CR,Redudancy DataRD dan
waktu kompresi menunjukkan bahwa metode Run Length Encoding lebih baik dibandingkan dengan metode Alternate Reverse Unary Code dengan
rasio kompresi rata-rata sebesar 7,47 4.
Hasil pengujian dekompresi file citra dengan metode Alternate Reverse Unary Code dengan Run Length Encoding menunjukkan bahwa Run
Length Encoding memerlukan waktu yang lebih sedikit untuk mengembalikan file citra hasil kompresi ke file citra semula dengan
waktu dekompresi rata-rata 0,04 milisekon.
Universitas Sumatera Utara
A - 2
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan pada penulis untuk pengembangan dan perbaikan sistemlebih lanjut adalah:
1. Diharapkan dapat mengkompresi jenis file citra lainnya yang berekstensi
.bmp , .gif dan .png. 2.
Diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar dapat menampilkan citra yang telah dikompresi.
3. Diharapkan perbandingan metode ARUC dengan RLE dalam
mengkompresi citra dapat diimplementasikan ke dalam software yang lebih baik lagi dan userfriendly sehingga user lebih mudah untuk
menggunakannya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan membahas landasan atas teori-teori ilmiah untuk mendukung penelitian ini. Teori-teori yang dibahas mengenai pengertian citra, kompresi citra,
algoritma dan jenisnya, serta beberapa subpokok pembahasan lainnya yang menjadi landasan dalam penelitian ini.
2.1 Defenisi Citra
Citra adalah suatu representasi gambaran, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa foto,
bersifat sinyal-sinyal video seperti gambar pada monitor televisi, atau bersifat digital yang dapat langsung disimpan pada media penyimpanan Sutoyo, et al. 2009.
Secara harfiah citra image adalah gambar pada bidang dwimatra atau dua dimensi. Citra juga dapat diartikan sebagai kumpulan titik-titik dengan intesitas warna
tertentu yang membentuk suatu kesatuan dan mempunyai pengertian artistik. Citra sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting
sebagai salah satu bentuk informasi visual.
2.2 Citra Digital