KESIMPULAN DAN SARAN 80 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKASISWA KELAS VIII SMP NEGERI 24 MEDAN.

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Masalah Nyata yang Dialami Siswa 6 Tabel 1.2 Deskripsi tingkat kemampuan siswa dari indikator pretes 6 Tabel 2.1 Alternatif pemberian skor pemecahan masalah 17 Tabel 3.2 Kategori Kemampuan Pemecahan Masalah 42 Tabel 3.3 Pedoman Untuk Melihat Lembar Observasi 43 Tabel 4.1 Deskripsi banyak siswa yang tuntas pada Pretest 46 Tabel 4.2 Persentase Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Pretest 47 Tabel 4.3 Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Pretest 48 Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I 53 Tabel 4.5 Deskripsi banyak siswa yang tuntas pada Posttest I 57 Tabel 4.6 Persentase Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Posttest I 58 Tabel 4.7 Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Posttest I 59 Tabel 4.8 Alternatif Penyelesaian Siklus II berdasarkan kesulitan siswa pada siklus I 62 Tabel 4.9 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II 67 Tabel 4.10 Deskripsi banyak siswa yang tuntas pada Posttest II 70 Tabel 4.11 Persentase Skor Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Posttest II 71 Tabel 4.12 Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Posttest II 72 Tabel 4.13 Perbandingan Hasil Penelitian pada Siklus 1 dan Siklus 2 74 Tabel 4.14 Deskripsi Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Tiap Tindakan DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas 33 Gambar 4.1 Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Pre test 48 Gambar 4.2 Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada TKPM I 59 Gambar 4.11 Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada TKPM II 72 Gambar 4.12 Deskripsi Perubahan Nilai Rata-rata kelas tiap Siklus 73 Gambar 4.21 Tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada tes kemampuan pemecahan maslah siklus I dan siklus II 74 Gambar 4.22 Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Tiap Tindakan 76 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Siklus I 84 Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Siklus I 89 Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Siklus II 94 Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Siklus II 100 Lampiran 5 : Lembar Aktivitas Siswa 1 107 Lampiran 6 : Lembar Aktivitas Siswa 2 112 Lampiran 7 : Lembar Aktivitas Siswa 3 117 Lampiran 8 : Lembar Aktivitas Siswa 4 122 Lampiran 9 : Kisi-Kisi Pre Tes 127 Lampiran 10 : Soal Pre Test 128 Lampiran 11 : Alternatif Penyelesaian Pre Tes 129 Lampiran 12 : Lembar Validitas Pre Tes 131 Lampiran 12 : Kisi-Kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 134 Lampiran 13 : Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 135 Lampiran 14 : Lembar Validitas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 136 Lampiran 15 : Alternatif Penyelesaian Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 139 Lampiran 16 : Kisi-Kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 141 Lampiran 17 : Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 142 Lampiran 18 : Lembar Validitas Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 143 Lampiran 19 : Alternatif Penyelesaian Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 146 Lampiran 20 : Pendoman Penskoran 148 Lampiran 21 : Lembar Observasi Guru 149 Lampiran 22 : Skor kemampuan pemecahan masalah siswa 157 Lampiran 23 : Hasil Pre tes 158 Lampiran 24 : Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 160 Lampiran 25 : Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 162 Lampiran 26 : Dokumentasi 164 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin dan mengarahkan peserta didik dengan berbagai problema atau persoalan dan pertanyaan yang mungkin timbul dalam pelaksanaannya. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai hasil, dimana pendidikan itu merupakan wahana untuk membawa peserta didik mencapai tingkat perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya sehingga manusia menjadi sadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugas hidupnya sebagai manusia, sesuai dengan hakiki dan ciri-ciri kemanusiannya. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kemajuan peradaban suatu bangsa karena pendidikan merupakan suatu upaya yang tepat untuk menyiapkan sumber daya manusia SDM yang berkualitas dan satu- satunya wadah yang dapat dipandang dan seyogianya berfungsi sebagai alat untuk membangun SDM yang bermutu tinggi Trianto, 2011 : 4. Pentingnya pendidikan tertuang dalam fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UU RI tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 No.20 tahun 2003. Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasarkan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Bagian dari pendidikan yang mempunyai peran penting salah satu adalah matematika. Karena matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan sains dan teknologi, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan dalam memajukan daya pikir manusia. Oleh karena itu matematika diajarkan pada 2 tiap-tiap jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Pembelajaran matematika di sekolah pada dasarnya bukanlah sekedar mengajarkan kepada siswa tentang bagaimana belajar menghitung sesuai dengan algoritma yang sangat prosedural, lebih dari itu matematika mempunyai tujuan yaitu mengajarkan bagaimana siswa dapat berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif. Seperti yang dikemukakan Abdurrahman 2010:253 bahwa “Matematika merupakan sarana berfikir yang jelas dan logis, sarana untuk memecahkan masalah sehari – hari, sarana mengenal pola hubungan dan generalisasi pengalaman, sarana untuk mengembangkan kreativitas, serta sarana untuk menghasilkan kesadaran terhadap perkembangan budaya. ” Ada banyak alasan tentang perlunya siswa belajar matematika. Diantaranya yaitu matematika selalu digunakan dalam segi kehidupan, untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kesadaran keruangan, dan memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang. Seperti yang dikemukan oleh Cockroft 1982: 1 mengemukakan bahwa: Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena 1 selalu digunakan dalam segala segi kehidupan; 2 semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; 3 merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat dan jelas; 4 dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara; 5 meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kesadaran keruangan; dan 6 memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang. Berbagai alasan perlunya sekolah mengajarkan matematika kepada siswa pada hakikatnya dapat disimpulkan karena masalah kehidupan sehari-hari. Menurut Liebeck 1984 “ada dua macam hasil belajar matematika yang harus dikuasai oleh siswa, perhitungan matematis mathematics calculation dan penalaran matematis mathematics reasoning”. Berdasarkan hasil belajar matematika semacam itu maka Lerner 1988 mengemukakan bahwa kurikulum bidang studi matematika hendaknya mencakup tiga elemen “1 konsep, 2 keterampilan, dan 3 pe mecahan masalah”.

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Di Mts Hidayatul Umam

2 14 203

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL KELAS VIII MTS NEGERI BANDAR.

2 7 28

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTS NEGERI BANDAR.

0 2 27

PENERAPAN STRATEGI THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Strategi Think Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Ganjil S

0 2 18

PENERAPAN STRATEGI THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Strategi Think Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Ganjil S

0 1 13

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Matematika.

0 0 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF TEKNIK THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS UNTUK MENINGKATKAN KEBIASAAN BERPIKIR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH.

0 2 59

Kata kunci: Pemecahan masalah, Think Aloud Pair Problem Solving Abstract: This research aims to determine Think Aloud Pair Problem

0 5 12