MEDIA MASSA TINJAUAN PUSTAKA

commit to user dalam lima tahun era reformasi, 1998-2003, jumlah perusahaan dan penerbitan pers di Indonesia mengalami pertumbuhan sangat pesat.

C. MEDIA MASSA

Suatu peristiwa yang perlu diberitakan paling tidak berdasarkan dua alasan, yaitu untuk memenuhi tujuan politik keredaksian suatu media massa atau memenuhi kebutuhan pembaca. Tujuan media massa memberitakan suatu peristiwa bermacam-macam. Ada media massa yang lebih mementingkan tercapainya tujuan ekonomis. Yaitu mengharapkan tercapainya oplah jual yang tinggi atau jumlah iklan yang tinggi. Secara umum media massa terbagi ke dalam tiga jenis media. Ketiganya adalah media cetak, media elektronik auditif dan media elektronik audio visual. Di dalam media cetak, cenderung dipengaruhi oleh dua faktor yaitu verbal dan visual. Verbal sangat menekankan pada kemampuan menyusun dan memilih kata dalam rangkaian tulisan. Sedangkan visual lebih menkankan pada desain, tata letak yang menyangkut perwajahan atau gambar. Di media elektronik auditif atau lebih dikenal sebagai jurnalistik radio siaran, lebih banyak dipengaruhi dimensi verbal, teknologikal dan fisikal. Verbal berhubungan dengan kemampuan menyusun kata, kalimat dan paragraf secra efektif dan komunikatif. Teknologikal, berkaitan dengan teknologi yang memungkinkan daya pancar radio penerima. Fisikal erat kaitanya dengan tingkat kesehatan fisik dan kemampuan pendengaran khalayak dalam menyerap dan mencerna suatu pesan kata atau kalimat yang disampaikan. commit to user Berbeda lagi dengan jurnalistik media audio visual, atau yang sering disebut jurnalistik televisi siaran. Merupakan gabungan dari segi verbal, visual, teknologikal dan dimensi dramatikal. Dimensi dramatikal, berarti bersinggungan dengan aspek serta nilai dramatik yang dihasilkan oleh rangkaian gambar yang dihasilkan secara simultan. Sumadiria, 2005:6 Aspek dramatik inilah yang tidak dimiliki media cetak dan auditif atau radio. Aspek dramatik menggabungkan tiga kekuatan sekaligus : kekuatan gambar, suara dan kata-kata. Selain tiga media yang telah disebutkan diatas, di era modern seperti sekarang ini telah muncul media massa yang bisa mencakup faktor-faktor yang terdapat di media jurnalisitk tersebut. Media massa cyber atau lebih dikenal dengan istilah media massa online ataupun internet. Sejarah media massa memperlihatkan bahwa sebuah teknologi baru tidak pernah menghilangkan teknologi yang lama., namun mensubtitusinya. Radio tidak dapat menggantikan surat kabar, namun menjadi suatu alternatif baru. Demikian pula dengan televisi, walaupun televisi melemahkan radio namun tetep tidak secara total mengeleminasinya. Maka, cukup adil juga untuk mengatakan bahwa jurnalisme online mungkin tidak akan bisa menggantikan sepenuhnya bentuk-bentuk media lama. Melainkan, tampaknya menciptakan suatu cara yang unik untuk memproduksi berita dan mendapatkan konsumen baru. Internet adalah medium terbaru yang mengkonvergensikan seluruh karakteristik dari bentuk-bentuk terdahulu. Karena itu, apa yang berubah bukanlah commit to user substansinya, melainkan metode-metode produksi dan perangkatnya.Santana K,2005:135 Secara teknis, momen paling fundamental dalam jurnalisme online adalah penemuan WWW. Dan perkawinan internet dan jurnalisme berakar dari ditetapkan oleh standar World Wide Web WWW. Ketika CERN, institut riset yang berbasis di Jenewa, dirilis pada 1991, tak seorang pun menyadari betapa luar biasanya dampaknya terhadap jurnalisme. Dampaknya begitu nyata dari waktu ke waktu. Ini adalah tipe baru jurnalisme karena memiliki sejumlah fitur dan karakteristik yang berbeda dari jurnalisme tradisional. Fitur-fitur uniknya mengemuka dalam teknologinya, menawarkan kemungkinan-kemungkinan tidak terbatas dalam memproses dan menyebarkan berita.

D. BERITA