Manfaat Computation Fluid Dynamic CFD Proses Simulasi CFD

perangkat keras yang canggih sekalipun maka yang didapatkan hanya berupa pendekatan. Inilah salah satu aspek yang terus dibenahi dalam pengembangan metode CFD. Secara umum, CFD dipakai untuk memprediksi : • Aliran dan panas • Transfer massa • Perubahan fasa seperti pada proses melting, pengembunan dan pendidihan • Reaksi kimia seperti pembakaran • Gerakan mekanis seperti piston dan fan • Tegangan dan tumpuan pada benda solid • Gelembung elektromagnetik Hasil Percobaan Hasil CFD Gambar 2.13 Hasil percobaan dan Hasil CFD

2.5.1 Manfaat Computation Fluid Dynamic CFD

Terdapat tiga alasan kuat dalam menggunakan CFD, antara lain : 1. Insight – Pemahaman Mendalam Jika anda mendesain sebuah sistem atau alat yang sulit untuk dibuat prototype-nya atau sulit untuk dilakukan pengujian, analisis CFD memungkinkan anda untuk merangkak, merayap, dan menyelinap masuk secara virtual kedalam alatsistem yang anda saksikan melalui CFD Universitas Sumatera Utara yang tidak dapat anda lihat lewat cara yang lainnya. Disini, dengan CFD, anda bisa mendapat pemahaman mendalam mengenai efek dari bernafas dengan berbagai ukuran partikel – www.fluent.com . 2. Foresight – Prediksi Menyeluruh Dikarenakan CFD adalah alat untuk memprediksi apa yang akan terjadi pada alatsistem yang anda desain dengan satu atau lebih kondisi batas, CFD dapat menjawab dengan cepat pertanyaan tipikal : ‘Bagaimana jika?’. Dengan mengubah-ubah kondisi batas variasi kondisi batas, anda bisa segera menentukan mana desain yang optimal. Simulasi aliran akibat dilewati seorang perenang di dalam air – www.fluent.com 3. Efficiency – Efisiensi Waktu dan Biaya Foresight yang anda peroleh dari CFD membantu anda untuk mendesain lebih cepat dan hemat uang. AnalisisSimulasi CFD akan memperpendek waktu riset dan desain sehingga juga akan mempercepat produk anda untuk sampai ke pasaran. Simulasi mixing dari sebuah mixer. CFD meningkatkan produktivitas dan efisiensi – www.fluent.com .

2.5.2 Proses Simulasi CFD

Pada umumnya terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan ketika melakukan simulasi CFD, yaitu pre-processing, solving, dan post-processing. Gambar 2.14 Proses Simulasi : CAD, Grid, dan Hasil CFD Universitas Sumatera Utara Pre-processing Pre-processing merupakan langkah pertama dalam membangun dan menganalisis sebuah model CFD. Teknisnya adalah membuat model dalam paket CAD Computer Aided Design, membuat mesh yang sesuai, kemudian menerapkan kondisi batas dan sifat-sifat fluidanya. Solving Solvers program inti pencari solusi CFD menghitung kondisi-kondisi yang diterapkan pada saat pre-processing. Post-processing Post-processing adalah langkah terakhir dalam dalam analisis CFD. Hal yang dilakukan pada langkah ini adalah mengorganisasi dan menginterpretasi data hasil simulasi CFD yang bisa berupa gambar, kurva, dan animasi. Prosedur berikut terdapat pada semua pendekatan program CFD,yaitu : 1. Pembuatan geometri dari modelproblem. 2. Bidang atau volume yang diisi oleh fluida dibagi menjadi sel-sel kecil meshing. 3. Pendefinisian model fisiknya, misalnya : persamaan persamaangerak + entalpi + konservasi species zat-zat yang kita definisikan,biasanya berupa komponen dari suatu reaktan. 4. Pendefinisian kondisi-kondisi batas, termasuk didalamnya sifat-sifat dan perilaku dari batas-batas modelproblem. Untuk kasus transient, kondisi awal juga didefinisikan. 5. Persamaan-persamaan matematika yang membangun CFD diselesaikan secara iteratif, bisa dalam kondisi tunak steady state atau transien. Universitas Sumatera Utara 6. Analisis dan visualisasi dari solusi CFD. [5]

2.5.3 Persamaan Pembentuk Aliran