2.8.4. Butterfly Valve
Butterfly Valve adalah valve yang dapat digunakan untuk mengisolasi atau mengatur aliran. Mekanisme penutupan mengambil bentuk sebuah disk . system
pengoperasiannya mirip dengan ball valve, yang memungkinkan cepat untuk menutup. Butterfly Valve umumnya disukai karena harganya lebih murah di
banding valve jenis lainnya. desain valvenya lebih ringan dalam berat dibanding jenis-jenis valve yang lain. Biaya pemeliharaan biasanya pun lebih rendah karena
jumlah bagian yang bergerak minim. Sebuah butterfly valve, diilustrasikan pada Gambar di bawah ini, adalah gerakan
valve berputar yang digunakan untuk berhenti, mengatur, dan mulai aliran fluida. Butterfly Valve mudah dan cepat untuk dioperasikan karena rotasi 90o yang
digerakkan oleh handwheel dengan menggerakkan disk dari tertutup penuh ke posisi terbuka penuh
Gambar 2.29 Butterfly Valve6 Butterfly Valve sangat cocok untuk penanganan arus besar cairan atau gas pada
tekanan yang relatif rendah dan untuk penanganan slurries atau cairan padatan tersuspensi dengan jumlah besar.
2.8.5. Check Valve
Check valve adalah alat yang digunakan untuk membuat aliran fluida hanya mengalir ke satu arah saja atau agar tidak terjadi reversed flowback flow.
Universitas Sumatera Utara
Aplikasi valve jenis ini dapat dijumpai pada outletdischarge dari centrifugal pump.
Ketika laju aliran fluida sesuai dengan arahnya, laju aliran tersebut akanmembuat plug atau disk membuka. Jika ada tekanan yang datang dari arahberlawanan, maka
plug atau disk tersebut akan menutup. Jenis-jenis check valve :
a. Swing Check Valve
Gambar 2.30 Swing Check Valve[6]
check valve tipe ini terdiri atas sebuah disk seukuran dengan pipa yang digunakan, dan dirancang menggantung pada poros hinge pin di bagian atasnya.
Apabila terjadi aliran maju atau foward flow, maka disk akan terdorog oleh tekanan sehingga terbuka dan fluda dapat mengalir menuju saluran outlet.
Sedangkan apabila terjadi aliran balik atau reverse flow, tekanan fluida akan mendorong disk menutup rapat sehingga tidak ada fluida yang mengalir. Semakin
tinggi tekanan balik semakin rapat disk terpasang pada dudukannya.
Universitas Sumatera Utara
b. Lift Check Valve
Gambar 2.31 Lift Check Valve[9] Penggunaan untuk fluida steam, gas, maupun liquid yang mempunyai flow yang
tinggi dalam konfigurasinya mirip dengan globe valve hanya saja pada globe valve putaran disk atau valve dapat dimanipulasi sedangkan pada lift check valve
tidak karena globe valve adalah jenis valve putar dan control valve. Port inlet dan outlet dipisahkan oleh sebuah plug berbentuk kerucut yang terletak
pada sebuah dudukan, umumnya berbahan logam. Ketika terjadi foward flow, plug akan terdorong oleh tekanan cairan sehingga lepas dari dudukannya dan
fluida akan mengalir ke saluran outlet. Sedangkan apabila terjadi reverse flow, tekanan fluda justru akan menempatkan plug pada dudukannya, semakin besar
tekanan semakin rapat pula posisi plug pada dudukannya, sehingga fluida tidak dapat mengalir.
bahan dari dudukan plug adalah logam, hal ini mempertimbangkan tingkat kebocoran yang sangat sedikit dari check valve tersebut. Umumnya lift check
valve digunakan untuk aplikasi fluida gas karena tingkat kebocoran yang kecil. Penggunaan check valve tipe lift ini di industri adalah untuk mencegah aliran
balik condensate ke steam trap yang dapat menyebabkan terjadinya korosi pada turbin uap. Keuntungan menggunakan lift check valve adalah terletak pada
kesederhanaan desain dan membutuhkan sedikit pemeliharaan. Kelemahannya adalah instalasi dari check valve jenis lift hanya cocok untuk pipa horisontal
dengan diameter yang besar.
Universitas Sumatera Utara
c. Back water check valve Back water valve, banyak digunakan pada sistem pembuangan air bawah tanah
yang mencegah terjadinya aliran balik dari saluran pembuangan saat terjadi banjir. Saat banjir saluran pembuangan akan penuh dan bertekanan tinggi sehingga
memungkinkan terjadinya aliran balik, dengan menggunakan back water valve, hal ini dapat diatasi dengan baik.
d. Swing Type Wafer Check Valve
Gambar 2.32 Swing Type Wafer Check Valve[6] Dalam penggunaan swing check valve dan lift check valve terbatasi hanya untuk
pipa ukuran besar diameter DN80 atau lebih. jadi sebagai solusinya adalah dengan menggunakan wafer check valve. Dengan menggunakan wafer ceck valve
dapat digunakan tubing dengan ukuran yang mengerucut pada satu sisinya sehingga dapat diaplikasikan pada pipa yang lebih kecil ukurannya.
e. Disk Check valve
Gambar 2.33 Disk Check Valve[9]
Universitas Sumatera Utara
valve jenis ini terdiri atas body, spring, spring retainer dan disc. Prinsip kerjanya adalah saat terjadi foward flow, maka disk akan didorong oleh tekanan fluida dan
mendorong spring sehingga ada celah yang menyebabkan aliran fluida dari inlet menuju outlet. Sebaliknya apabila terjadi reverse flow, tekanan fluida akan
mendorong disk sehingga menutup aliran fluida perbedaan tekanan diperlukan untuk membuka dan menutup valve jenis ini dan ini
ditentukan oleh jenis spring yang digunakan. Selain spring standar, tersedia juga beberapa pilihan spring yang tersedia:
•
No spring – Digunakan di mana perbedaan tekanan di valve kecil.
•
Nimonic spring – Digunakan dalam aplikasi suhu tinggi.
•
Heavy duty spring – Hal ini meningkatkan tekanan pembukaan yang
diperlukan. Bila dipasang pada line boiler water feed, dapat digunakan untuk mencegah uap boiler dari kebanjiran ketika mereka unpressurised.
f. Split disc check valve
Gambar 2.34 Split Disc Check Valve[9] check valve jenis ini adalah terdiri dari disk yang bagian tengahnya merupakan
poros yang memungkinkan disk bergerak seolah terbagi dua bila didorong dari arah yang benar foward flow dan menutup rapat bila ditekan dari arah yang
salah reverse flow.
2.8.6. Safety Valve