Tabel 3.5 Spesifikasi Proses DFD Level 2 Proses P.4
No Nama Proses Input
Keterangan Proses Output
Proses P.4.1 Penambahan bit-bit
pengganjal padding bits
Key Pada tahap ini, Key yang
panjangnya kurang dari 512 bit akan ditambahkan bit-bit
pengganjal padding bits antara 1
–512 bit hingga 448. Key_padding
Proses P.4.2 Penambahan nilai
panjang key semula Key_padding
Pada Proses ini, Key yang telah ditambahkan bit pengganjal
ditambahkan lagi dengan panjang bit semula 64 bit agar
pesan menjadi kelipatan 512 bit Key_tambah
Proses P.4.3 Inisialisasi penyangga
buffer Key_tambah,
Proses Inisialisasi penyangga buffer ini dibutuhkan untuk
menampung hasil transformasi yang terdiri 5 buah buffer
A,B,C,D,E Key_tambah,
Buffer A,B,C,D,E
Proses P.4.4 Pengelohan pesan
dalam blok berukuran 512 bit
Key_tambah, Buffer
A,B,C,D,E Proses ini merupakan tahap akhir
di mana pesan diolah dalam blok yang berukuran 512 bit yang
terdiri atas 80 putaran Key_hashing_f
ile, Key_hashing_t
eks
3.3.2 Kamus Data
Kamus data merupakan suatu data yang disusun untuk memudahkan selama proses analisis dan desain. Selain suatu dokumen, kamus data mengumpulkan dan
mengkoordinasi istilah-istilah data yang terdapat pada diagram alir. Penganalisis sistem harus hati-hati dalam mengkatalogkan istilah-istilah yang berbeda-beda yang
menunjuk pada item yang sama. Kehati-hatian ini membantu dalam menghindari duplikasi, memungkinkan adanya komunikasi yang baik antara bagian-bagian yang
saling berbagi basis data, dan membuat upaya pemeliharaan lebih bermanfaat. Kamus data juga bertindak sebagai standar tetap untuk elemen-elemen data.
Universitas Sumatera Utara
Masukan-masukan kamus data bisa dibuat setelah diagram aliran data dilengkapi atau bisa juga disusun saat diagram aliran data sedang dikembangkan.
Penganalisis sistem bisa saja membuat suatu diagram aliran data level 0 dan sekaligus membuat masukan-masukan data awal. Selanjutnya, sewaktu penganalisis sistem
mengembangkan diagram level data menjadi diagram anak, penganalisis juga bisa memodifikasi masukan-masukan kamus data yang baru sesuai dengan aliran data pada
diagram alir anak.
Berikut ini merupakan kamus data yang berisikan data yang digunakan pada diagram alir data mulai dari diagram konteks, DFD level 1,dan DFD level 2 dari masing-
masing proses:
Tabel 3.6 Kamus Data
Nama Tipe Data
Deskripsi Plainteks
Character, File Plainteks merupakan data yang akan
ditransformasikan menjadi Cipherteks. Cipherteks
Character, File Pesan hasil Enkripsi yang diinput user
yang akan didekripsi. K
– K
7
Integer Kunci pada algoritma GOST
Cipher kiri Integer
Hasil Pembagian Plainteks 32 bit kiri. Cipher kanan
Integer Hasil Pembagian Plainteks 32 bit kanan.
Cipher S-Box Integer
Menampung nilai hasil penjumlhan 4 bit dari masing-masing S-Box.
Key_hashing Character
Menampung nilai hasil proses SHA-1 Cipher kanan Mod
Integer Menampung nilai hasil operasi modulo
2
32
Cipher kanan dan K – K
7.
Cipher_CLS Integer
Menampung nilai hasil pergeseran 11 bit ke kiri.
Key Character
Kunci yang akan diproses pada hashing SHA-1
Key_padding Integer
Menampung nilai
hasil proses
pengganjalan bit-bit. Key_tambah
Integer Menampung nilai dari hasil proses
Penambahan nilai panjang key semula. Pesan_enkripsi_lsb
Character Menampung pesan hasil enkripsi yang
terjadi pada proses steganografi Gambar_fleck
File Gambar hasil inisialisasi dan penyisipan
fleck.
Universitas Sumatera Utara
69
BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
4.1 Perancangan
Perancangan merupakan tahap ke dua dari siklus hidup pengembangan sistem perangkat lunak. Perancangan memiliki tujuan untuk menentukan kondisi akhir yang
diharapkan dari perangkat lunak yang akan dibangun dan merumuskan cara yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil tersebut.
Pada perangkat lunak dengan algoritma GOST dan steganografi LSB, tahap perancangan yang dilakukan mencakup perancangan arsitektur, perancangan antar
muka pemakai, perancangan data dan perancangan prosedural
4.1.1 Perancangan Struktur Program
Perancangan arsitektur merupakan perancangan awal untuk mengidentifikasi subsistem dan menetapkan kerangka kerja untuk kontrol dan komunikasinya.
Perancangan arsitektur bertujuan untuk membangun struktur program yang modular dan merepresentasikan keterkaitan antar modul serta memadukan struktur program,
struktur data, dan mendefenisikan antarmuka yang memungkinkan data dapat mengalir pada seluruh program.
Universitas Sumatera Utara