Kriptografi Steganografi LANDASAN TEORI

15

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Kriptografi

Kriptografi cryptography berasal dari Bahasa Yunani ya itu “cryptos” artinya rahasia secret sedangk an “graphein” artinya tulisan writing. Jadi, kriptografi berarti tulisan rahasia. Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita Schneier, 1996. Kata “seni” dalam definisi tersebut berasal dari fakta sejarah bahwa pada masa –masa awal sejarah kriptografi, setiap orang mungkin mempunyai cara yang unik untuk merahasiakan pesan. Cara –cara unik tersebut mungkin berbeda-beda pada setiap pelaku kriptografi sehingga setiap cara menulis pesan rahasia, pesan mempunyai nilai estetika tersendiri, sehingga kriptografi berkembang menjadi sebuah seni merahasiakan pesan. Selain pengertian tersebut, kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik- teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data A. Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone, 1997. Tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi. Universitas Sumatera Utara Dengan pesatnya perkembangan kriptografi, muncul istilah modern cryptography atau kriptografi modern, yaitu suatu teknik cipher di mana sekumpulan fungsi matematika atau yang disebut algoritma yang digunakan untuk mengkonversi sekumpulan bit ke dalam bentuk lain. File original yang disebut plaintext , mungkin dapat berisikan biasanya teks, gambar, suara atau apa saja yang dapat direpresentasikan ke dalam sebuah komputer.

2.2 Steganografi

Steganografi berbeda dengan kriptografi, di mana pihak ke tiga dapat mendeteksi adanya data ciphertext, karena hasil dari kriptografi berupa data yang berbeda dari bentuk aslinya dan biasanya datanya seolah-olah berantakan, tetapi dapat dikembalikan ke bentuk semula. Ilustrasi mengenai perbedaan kriptografi dan steganografi dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Perbedaan Kriptografi dan Steganografi Universitas Sumatera Utara Kata steganografi steganography berasal dari bahasa Yunani steganos, yang artinya “tersembunyi atau terselubung”, dan graphein, “menulis” sehingga kurang lebih artinya menulis tulisan terselubung. Teknik ini meliputi banyak sekali metoda komunikasi untuk menyembunyikan pesan rahasia. Metoda ini termasuk tinta yang tidak tampak, microdots, pengaturan kata, tanda tangan digital, jalur tersembunyi dan komunikasi spektrum lebar Munir, 200 . Pengertian lain dari Steganografi, yaitu sebuah teknik penyembunyian pesan rahasia, yang biasanya sebuah pesan yang disisipi diekstrak ke dalam suatu media sebagai pembawa pesan Long Truong, 200 . Tujuan dari steganografi adalah merahasiakan atau menyembunyikan keberadaan dari sebuah pesan tersembunyi atau sebuah informasi. Dalam prakteknya kebanyakan diselesaikan dengan membuat perubahan tipis terhadap data digital lain yang isinya tidak akan menarik perhatian dari penyerang potensial, sebagai contoh sebuah gambar yang terlihat tidak berbahaya. Perubahan ini bergantung pada kunci sama pada cryptography dan pesan untuk disembunyikan. Orang yang menerima gambar kemudian dapat menyimpulkan informasi terselubung dengan cara mengganti kunci yang benar ke dalam algoritma yang digunakan. Dengan menggunakan komputer, metode steganograpi sangat luas penggunaannya karena banyak format file digital yang dapat dijadikan media untuk menyembunyikan pesan. Format yang biasa digunakan di antaranya: 1. Format gambar: bitmap bmp, gif, pcx, jpeg. Universitas Sumatera Utara 2. Format audio: wav, voc, mp3, dan lain-lain. 3. Format lain: teks file, html, pdf, dan lain-lain. Steganografi memanfaatkan keterbatasan sistem indera manusia seperti mata dan telinga. Dengan adanya keterbatasan inilah, metoda steganografi ini dapat diterapkan pada berbagai media digital. Hasil keluaran dari steganografi ini memiliki bentuk persepsi yang sama dengan bentuk aslinya, tentunya persepsi di sini sebatas oleh kemampuan indera manusia, tetapi tidak oleh komputer atau perangkat pengolah digital lainnya. Jaringan komunikasi data ---------------------------------------------------------------------------------------------------- Gambar 2.2 Proses steganografi Data Media Penyisipan data Media yang telah disisipi data Data Media Ekstraksi data Media yang telah disisipi data Universitas Sumatera Utara

2.3 Sejarah Kriptografi