commit to user
serta pola-pola umum yang bermakna dalam variasi tersebut. Y. Slamet, 2006: 65
4. Sumber Data
Sumber data adalah sesuatu yang menjadi sumber untuk memperoleh sebuah data. Dalam penelitian inui sumber datanya adalah masyarakat desa
Nglegok. Adapun jenis data dalam penelitian ini sebagai berikut :
a. Data Primer
Sumber data adalah Data yang diperoleh seorang peneliti langsung dari objeknya dalam penelitian ini adapun yang dijadikan informan
adalah: 1 Masyarakat desa Nglegok yang mengungsi.
2 Masyarakat desa Nglegok yang mengalami luka-luka. 3 Masyarakat desa Nglegok yang rumahnya tertimpa longsoran.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah sumber pelengkap bagi data primer Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku Visi dan Misi, daftar data-data
korban bencana alam tanah longsor Kecamatan Ngargoyoso, serta berbagai buku atau dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini.
5. Teknik Pengumpulan data a. Wawancara Mendalam
Merupakan cara pengumpulan data dilakukan dengan teknik percakapan dengan informan dengan maksud untuk menemui informasi
yang berkaitan dengan kajian dalam penelitian ini. Dalam percakapan ini
commit to user
yang di jadikan informan adalah masyarakat desa Nglegok. Dalam wawancara terhadap informan masyarakat desa Nglegok ini tentang
peranan lembaga gotong-royong masyarakat desa Nglegok dalam menghadapi bencana alam.
b. Pengamatan
Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan data-data korban bencana alam tanah longsor, data gambar-gambar bencana alam tanah
longsor, kemudian gambar-gambar masyarakat yang mengungsi.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu tehnik pengumpulan data dengan jalan mengadakan pencatatan dari dokumen yang ada dilokasi penelitian selain
itu juga melalui foto atau gambar responden dan aktivitasnya data ini berguna untuk memperkuat data primer yang ada.
6. Validitas Data
Validitas data dimaksudkan sebagai pembuktian bahwa data yang diperoleh peneliti sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi dilapangan.
Untuk menguji validitas data peneliti menggunakan metode trianggulasi, dimana untuk mendapatkan data yang tidak hanya diambil dari suatu sumber
data saja melainkan dari berbagai sumber. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang diluar data
untuk keperluan pengecekan sebagai pembanding terhadap data tersebut. Teknik data yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui
sumber lain.
commit to user
7. Teknik Analisis Data
Analisa data merupakan bagian yang penting dalam penelitian kualitatif. Pada bagian ini memerlukan pekerjaan yang sistematis dan
komunitatif, komprehensif dalam merangkai data responden, mengorganisasi data, menyusun data dan merangkainya kedalam satu kesatuan yang logis,
sehingga jelas kaitanya. Untuk menganalisa data, digunakan model analisis interaktif
Interaktif Model Analis, menurut H. B Sutopo bahwa dalam proses analisisa data ada tiga komponen tersebut adalah reduksi data, sajian data,
penarikan kesimpulan atau verifikasi Sutopo, 2002 : 91-93
a. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses seleksi, pemfokusan, penyerderhanaan dan abstraksi data kasar yang ada didalam filed note catatan lapangan,
proses ini terus berlangsung selama pelakanaan penelitian dan dimulainya proses penelitian, bahkan sebelum proses pengumpulan data dilakukan,
sampai laporan penelitian diselesaikan. Reduksi data merupakan laporan sebagian dari proses ananlisis yang mempertegas, memusatkan data dan
mengatur data sedemikian rupa sehingga keseimpulan ahkir dapat dilakukukan.
b. Sajian Data
Sajian data adalah suatu rangkaian informasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dilakukan. Pada bagian ini data yang disajikan
telah disederhanakan dalam reduksi data dan harus ada gambaran secara
commit to user
menyuluruh dari kesimpulan yang diambil. Susunan kajian data yang baik adalah yang jelas sistematikanya, karena hal ini akan banyak membantu
dalam penariakan kesimpulan.
c. Verifikasi atau Penarikan Kesimpulan
Penarikan Kesimpulan adalah suatu proses penjelasan dari suatu analisis reduksi data dan sajian data. Ketiga proses analisa data tersebut
merupakan satu kesatuan yang saling menjelaskan dan berhubungan dengan erat, sehingga dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagan I Model Analisis Interaktif
Sutopo, 2002 : 96
PENGUMPULAN DATA Reduksi Data
Penarikan Kesimpulan Sajian Data
commit to user
BAB II DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. KEADAAN GEOGRAFIS DESA NGLEGOK 1. Letak Desa Nglegok
Desa Nglegok merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Daerah ini
merupakan daerah dataran tinggi dan dataran rendah dengan ketinggian 500- 700 m diatas permukaan laut.Desa ini terletak di sebelah barat Kecamatan
dengan jarak 2 km dari pusat kota Kecamatan dan dari pusat kota Kabupaten sejauh25 km serta jarak dari ibu kota Provinsi sejauh 150 km. Adapun batas
administratif Desa Nglegok adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Desa Dukuh
Sebelah Selatan : Desa Dayu Sebelah Barat : Desa Taman Sari
Sebelah Timur : Desa Puntuk Rejo
2. Luas Desa Nglegok
Desa Nglegok Memiliki luas wilayah dengan luas 438,68 Ha, yang terbagi atas 76 Ha tanah sawah atau pertanian yang seluruhnya
menggunakan irigasi teknis; tanah kering yang terbagi menjadi tanah pekarangan atau bangunan seluas 100,34 Ha, dan tanah ladang
penggembalaan seluas 2,4000 Ha; tanah hutan seluas 219,34 Ha yang seluruhnya berupa hutan lindung; tanah fasilitas umum yang terbagi atas
23