Pemasukan Alumina Metode Pemasukan Alumina

2.5.1. Pemasukan Alumina

Alumina feeding sebagian besar biasanya terdapat dalam prosedur sel Hall- Heroult. Jadi, ini dilakukan dengan pengisian dan bentuk yang sangat berbeda dari operasi yang strategis. Grjotheim telah menjelaskan beberapa karakteristik dan konsekuensi termal untuk tipe aluminium yang berbeda, gambarannya sangat berbeda untuk karakteristik break and feed, kebutuhan panas dan kecenderungan endapannya sludge, awalnya menunjukkan keuntungan dari teknik feeding tersebut. Keuntungan-keuntungan ini mungkin secara ringkas yang terdapat dibawah ini : a. Dalam pembentukan lumpur atau endapan sludge dapat diperkecil b. Konsentrasi alumina Al O di dalam bath dapat dijaga konstan c. Bilangan dari anode effect AE dapat menurun secara drastis Aplikasi dari proses pengontrolan alumina Al O adalah bentuk dari asumsi bahwa kehabisan dari alumina Al O dengan waktu tertentu. Strategi pengontrolan digunakan untuk menjaga konsentrasi alumina Al O di dalam bath dibagian sempit dengan konsentrasi ± 0,5 massa dalam alumina Al O yang rendah pada sisi sel yang minimum. Aliran atau kecepatan feeding cocok dengan pertambahan berat unit per waktu, tetapi karena pembuangan yang lain mempunyai berat yang sama, dan itu tentu Universitas Sumatera Utara mempunyai waktu interval yang berlainan. Pada waktu periode tertentu alumina Al O yang masuk ke dalam interval waktu yang singkat kepada aliran normal dari pemakaian alumina Al O dalam sel dan pada periode alumina Al O yang lain pemasukan alumina Al O pada interval yang lama underfeeding Grjotheim, K., 1988.

2.5.2. Metode Pemasukan Alumina

Pemasukan Alumina Al O pada PT. Inalum memiliki dua metode, yaitu Regular Feeding dan Demand Feeding. Regular Feeding adalah metode pemasukan alumina secara berkala dengan jumlah alumina Al O per waktu yang telah ditentukan. Regular Feeding secara otomatis teah diatur pemasukannya oleh sistem komputer yaitu rata – rata 20kg per 15 menit sekali, di mana pada saat alumina Al O akan masuk kerak tengah akan dipecah oleh teeth blade dan alumina Al O akan masuk ke dalam tungku reduksi. Demand Feeding adalah metode pemasukan alumina Al O berdasarkan kebutuhan dari tungku reduksi, di mana pada saat tungku reduksi dalam keaadaan lapar atau membutuhkan alumina Al O yang dideteksi oleh sistem komputer maka alumina Al O akan dimasukkan ke dalam tungku reduksi. Universitas Sumatera Utara Metode Demand Feeding memeiliki pembagian pada waktu dan takaran pada pemasukkan alumina Al O untuk mengetahui kapan kondisi pot lapar dan kelebihan alumina Al O . Siklus pembagian metode Demand Feeding dapat dilihat pada tabel 2.4. Tabel 2.4. Pembagian Demand Feeding Over Feeding Under Feeding Over Feeding A OA Over Feeding B OB Under Feeding A UA Under Feeding B UB Feeding 100 normal Feeding ≥ 100 sampai ΔV- Feeding 70 Feeding 40 sampai ΔV+ selama 15 menit OB + UA = 120 menit UA = OB - 120 menit selama 2 hari Alumina Al O sebelum masuk ke dalam pot kerak tengah akan dipecah oleh teeth blade agar alumina Al O dapat masuk dan tidak menumpuk dibagian anoda. Kerak tengah saat dipecah oleh teeth blade kemudian alumina Al O masuk dalam tungku reduksi pada Gambar 2.3 sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3 Teeth Blade Memecah Kerak Tengah

2.6. Anode Effect AE