14
g. Industri Pengolahan
Kinerja sektor Industri Pengolahan kembali mengalami tren perlambatan pertumbuhan. Pada triwulan III-2010, sektor ini tumbuh sebesar
4,85 yoy, jauh melambat dibanding triwulan III-2009 yang mampu tumbuh mencapai 11,32 yoy. Kondisi tersebut didukung juga oleh data prompt
indicator data perkembangan konsumsi listrik Industri yang menunjukkan penurunan.
Sepanjang triwulan III-2010, pemakaian konsumsi listrik industri mencapai 4,51 juta kwh, tumbuh negatif atau terkontraksi hingga 12,14
yoy dibanding pemakaian pada triwulan II-2009 yang jumlahnya mencapai 5,14 juta kwh.
Grafik 1.26 Perkembangan Arus Bongkar Muat Angkutan
Laut Barang Nusa Tenggara Barat
Sumber : PT. PELINDO NTB
Grafik 1.27 Penyaluran Kredit Perbankan
di Nusa Tenggara Barat ke sektor Transportasi dan Komunikasi
Sumber : Laporan Bulanan Bank , KBI Mataram -20
-10 10
20 30
40 50
- 5
10 15
20 25
30 35
40 45
50
1 2 3 4 5 6 7 8 91011121 2 3 4 5 6 7 8 91011121 2 3 4 5 6 7 8 9 2008
2009 2010
Kredit Sektor Transportasi dan Komunikasi Rp miliar-Kiri Pertumbuhan -Kanan
-30 -20
-10 10
20 30
40 50
50,000 100,000
150,000 200,000
250,000
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
2008 2009
2010 Total Bongkar Muat ton
growth - kanan
Grafik 1.28 Perkembangan Konsumsi Listrik Industri
Sumber : PLN
Grafik 1.29 Penyaluran Kredit Perbankan di NTB
ke sektor Industri Pengolahan
Sumber : Laporan Bulanan Bank, KBI Mataram
40.00 20.00
- 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
- 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
1 2 3 4 5 6 7 8 91011121 2 3 4 5 6 7 8 91011121 2 3 4 5 6 7 8 9 2008
2009 2010
Konsumsi Listrik Industri juta kwh g-kons. listrik Industri -kanan
-30 -20
-10 10
20 30
40 50
- 10
20 30
40 50
60 70
80
1 2 3 4 5 6 7 8 91011121 2 3 4 5 6 7 8 91011121 2 3 4 5 6 7 8 9 2008
2009 2010
Kredit Sektor Industri Pengolahan Rp miliar-Kiri Pertumbuhan -Kanan
15 Dari sisi pembiayaan, kegiatan pembiayaan perbankan pada sektor
Industri Pengolahan relatif stabil. Hingga akhir triwulan III-2010 penyaluran kredit pada sektor industri tercatat sebesar Rp67,80 miliar atau tumbuh
sebesar 5,41 yoy dibanding periode yang sama tahun lalu yang jumlahnya mencapai Rp64,32 miliar.
h. Listrik, Gas, dan Air Bersih