Bangunan Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan

11 Dari sisi pembiayaan, pertumbuhan penyaluran kredit perbankan ke sektor PHR relatif stabil. Outstanding credit untuk sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran pada triwulan III-2010 mencapai Rp2,43 triliun atau tumbuh sebesar 14,39 yoy, sedikit lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2009 yang tumbuh sebesar 13,71 yoy atau sebesar Rp2,12 triliun.

d. Bangunan

Kinerja sektor Bangunan kembali mengalami tren perlambatan, sejalan dengan menurunnya kegiatan investasi. Pada triwulan III-2010, sektor ini tumbuh sebesar 1,62 yoy, turun cukup tajam dibanding periode yang sama tahun lalu yang mampu tumbuh hingga 15,40 yoy. Perlambatan pada sektor ini juga tercermin dari rendahnya tingkat realisasi belanja modal pemerintah yang baru mencapai 22,78 hingga akhir September 2010. Selain itu, data prompt indicator yaitu perkembangan penjualan semen juga menunjukkan penurunan. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia, sepanjang triwulan III-2010 konsumsi semen di NTB turun hingga 12,24 yoy dari 178,49 ribu ton pada triwulan III-2009 menjadi 156,6 ribu ton. Dari sisi pembiayaan, hingga triwulan laporan penyaluran kredit pada sektor ini mencapai Rp161,23 miliar atau sebesar mencapai 42,67 yoy dibanding triwulan III-2009 yang tercatat sebesar Rp113,01,84 miliar. Grafik 1.18 Tingkat Hunian Kamar dan Lama Tinggal Tamu di Nusa Tenggara Barat Sumber : BPS Provinsi NTB Grafik 1.19 Penyaluran Kredit Perbankan di Nusa Tenggara Barat ke sektor PHR Sumber : Laporan Bulanan Bank , KBI Mataram -40 -30 -20 -10 10 20 30 - 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 1 2 3 4 5 6 7 8 91011121 2 3 4 5 6 7 8 91011121 2 3 4 5 6 7 8 9 2008 2009 2010 Kredit Sektor PHR Rp miliar-Kiri Pertumbuhan -Kanan 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 10 20 30 40 50 60 70 1 2 3 4 5 6 7 8 91011121 2 3 4 5 6 7 8 91011121 2 3 4 5 6 7 8 9 2008 2009 2010 Tingkat Hunian Kamar -Kiri Lama Tinggal Tamu hari-Kanan 12

e. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan

Kinerja sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan kembali mengalami tren perlambatan pertumbuhan. Pada triwulan III-2010, sektor ini tumbuh sebesar 2,07 yoy, jauh melambat dibanding triwulan III-2009 yang tumbuh sebesar 7,79 yoy. Pertumbuhan tersebut diperkirakan ditopang oleh perkembangan kinerja subsektor keuangan yang mengalami peningkatan, tercermin dari prompt indicator perkembangan profit perbankan di NTB yang semakin meningkat. Pada triwulan III-2010, akselerasi kinerja perbankan NTB mampu mendorong laba perbankan hingga tumbuh sebesar 44,08 yoy meningkat menjadi Rp695,99 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp483,06 miliar yang tumbuh sebesar 38,67 yoy.

f. Transportasi dan Komunikasi