Perikatan : suatu perhubungan hukum antara dua
orang atau dua pihak, berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut pihak yang lain, dan
pihak yang lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu
Subekti. Perikatan Menurut KUHPerdata Pasal 1234
dibedakan menjadi :
a. Perikatan untuk memberikan sesuatu. b. Perikatan untuk berbuat sesuatu.
c. Perikatan untuk tidak berbuat sesuatu.
Perjanjian : suatu perbuatan dengan mana satu orang
atau lebih mengikatkan dirinya kepada satu orang lain atau lebih
Pasal 1313 KUHPerdata.
Perjanjian : suatu peristiwa dimana
seorang berjanji kepada seorang lain atau dimana dua orang itu saling
berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal
Subekti.
Sumber Lahirnya
Perikatan KUHPerdata
dibedakan :
a. Perikatan lahir karena perjanjian. b. Perikatan lahir karena Undang-Undang.
Suatu perjanjian akan melahirkan perikatan.
Kontrak : Perjanjian atau persetujuan yang
tertulis Subekti.
Kontrak : suatu tindakan yang dilakukan oleh
dua atau lebih pihak dimana masing-masing pihak di dalamnya dituntut untuk melakukan
satu atau lebih prestasi. Dalam pengertian demikian
kontrak merupakan
perjanjian. Namun demikian kontrak merupakan perjanjian
dalam bentuk tertulis
Hikmahanto Juwana
Perjanjian memiliki arti yang lebih luas daripada kontrak. Kontrak merujuk pada
suatu pemikiran adanya keuntungan komersil yang
diperoleh kedua
belah pihak.
Sedangkan perjanjian dapat berupa social
agreement yang belum tentu ada keuntungan komersial bagi kedua belah pihak
Peter Mahmud Marzuki.
Akta : akta adalah tulisansurat
tertulis yang ditandatangani dan sengaja dibuat sebagai bukti
tentang
suatu peristiwa
Hassanudin Rahman.
Jenis Akta :
a. Akta otentik. b. Akta di bawah tangan.
UNSUR DAN SYARAT SAHNYA KONTRAK
a. Adanya para pihak ; b. Adanya persetujuan antara pihak-pihak;
c. Adanya tujuan yang akan dicapai; d. Adanya prestasi yang akan dilaksanakan;
e. Adanya bentuk tertentu; f. Adanya syarat-syarat tertentu;
a. Syarat Subyektif
:
1 Sepakat mereka mengikatkan dirinya. 2 Cakap untuk membuat suatu perjanjian.
b. Syarat Obyektif