e. Menyediakan areal seluas 300 t iga rat us ha yang digunakan unt uk
menj aga dan melindungi plasma nut f ah. f .
Menanamkan modalnya dan menyisihkan sebagian dari keunt ungannya unt uk pembinaan, rehabilit asi dan pembangunan hut an baik di bekas
areal t ebangan TPTI maupun dikawasan t idak produkt if unt uk t anaman.
C. PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN HUTAN
1. Kebakaran Hut an
Unt uk mencegah t erj adinya kebakaran hut an, “ PEMEGANG IZIN” waj ib: a.
Menyediakan sarana dan prasarana biaya, t enaga-t enaga sat pam, peralat an, menara pengawas, ilaran api pencegahan kebakaran hut an
pemadam kebakaran dalam j umlah yang memadai sesuai dengan luas dan keadaan areal kerj anya.
b. Ikut akt if melaksanakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran di
dalam areal kerj anya dan disekit arnya ant ara lain dengan mengamankan semua kegiat an eksploit asinya yang dapat menimbulkan
bahaya kebakaran sert a mengamankan penyimpanan bahan-bahan yang mudah t erbakar.
c. Segera melaporkan pada inst ansi kehut anan set iap t erj adinya
kebakaran di areal kerj anya. 2. Perambahan
Hut an a.
“ PEMEGANG IZIN” harus mencegah, menghindarkan dan menanggulangi t erj adinya t indak pelanggaran oleh pihak lain yang menyebabkan
kerusakan hut an dalam areal kerj anya, ant ara lain mencegah adanya perladangan berpindah dan penebangan liar.
b. Apabila t erj adi perambahan hut an dan at au t ebangan liar oleh pihak ke
3 t iga at au pihak lain, maka “ PEMEGANG IZIN” bert anggung j awab dan segera melaporkan kepada pihak yang berwaj ib.
c. Unt uk melaksanakan perlindungan hut an, perusahaan diwaj ibkan membent uk Sat uan Pengamanan SATPAM dengan kwalif ikasi t erdidik
dan dalam j umlah yang memadai. 3. Perlindungan
t erhadap Tumbuh-Tumbuhan
a. “ PEMEGANG IZIN” t idak dibenarkan menebang pohon-pohon dan memungut t umbuh-t umbuhan lain yang dit et apkan sebagai j enis yang
dilindungi sesuai dengan ket ent uan-ket ent uan yang berlaku.
b. “ PEMEGANG. . .
b. “ PEMEGANG IZIN” t idak boleh melakukan penebangan dengan radius at au j arak sampai dengan 500 lima rat us met er dari t epi waduk at au
danau; 200 dua rat us met er dari t epi mat a air dan kiri kanan sungai; 50 lima puluh met er kiri kanan t epi anak sungai; 2 kali kedalaman
j urang dari t epi j urang; 130 serat us t iga puluh kali selisih pasang t ert inggi dan pasang t erendah dari t epi pant ai, kecuali at as izin
Ment eri Kehut anan dengan memperhat ikan kepent ingan masyarakat .
c. “ PEMEGANG IZIN” harus akt if dalam pengembangan dan pelindungan
sumber daya alam, dan harus mencegah t erj adinya dampak negat if dan meningkat kan dampak posit if dari kegiat an yang dilaksanakan dengan
memperhat ikan hasil-hasil Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL yang t elah disusun dan diset uj ui Komisi AMDAL.
d. “ PEMEGANG IZIN” segera melaporkan set iap t erj adinya kerusakan dan
gangguan hama penyakit t erhadap hut an dan hasil hut an di areal kerj anya.
4. Perlindungan t erhadap Sat wa Liar
a. “ PEMEGANG IZIN” t idak dibenarkan melakukan perburuan baik at as sat wa-sat wa liar dan at au sat wa yang dilindungi yang t erdapat di areal
kerj anya t anpa izin. b. “ PEMEGANG IZIN” harus mencegah t erj adinya perburuan liar di areal
kerj anya. c. Unt uk menj amin dan memelihara t erselenggaranya perlindungan
t erhadap sat wa liar, usaha pemanf aat an hut an dilaksanakan sedemikian rupa sesuai perat uran perundangan yang berlaku sehingga
t idak t erdapat sat wa liar yang t erj ebak didalam areal yang diusahakan.
5. Perlindungan t erhadap Obyek-Obyek yang Bernilai Ilmiah dan Budaya
a. “ PEMEGANG IZIN” harus mencegah at as t erj adinya kerusakan- kerusakan t erhadap obyek-obyek yang bernilai ilmiah dan budaya.
b. Pemegang harus melaporkan bila menemukan t empat -t empat yang bernilai ilmiah dan budaya.
c. Unt uk menj amin dan memelihara t erselenggaranya kelest arian hut an
lindung, hut an wisat a dan hut an suaka alam, “ PEMEGANG IZIN” harus menyediakan daerah peyangga yang berbat asan dengan kawasan
t ersebut sesuai dengan ket ent uan dan perat uran perundang-undangan yang beralku, sarana usaha pemanf aat an hut an diperbolehkan
diadakan pada daerah penyangga hanya pembuat an j alan sarad sarad.
D. PEMBUATAN. . . .