Pemantauan dan evaluasi produksi hasil hutan Pemantauan dan evaluasi peredaran hasil hutan

Laporan Kegiatan Tahunan 2008 15 Luas kawasan hutan di Propinsi Kalimantan Selatan keseluruhan berdasarkan Surat Keputusan Tata Guna Hutan Kesepakatan Nomor 453Kpts- II1999 adalah seluas 1.839.494 ha yang terdiri dari : - Hutan Suaka Alam : 175.565 ha - Hutan Lindung : 554.139 ha - Hutan Produksi : 688.884 ha - Hutan Produksi terbatas : 155.268 ha - Hutan Produksi Konversi : 265.638 ha Adapun kegiatan-kegiatan Balai yang berkaitan dengan tugas pemantauan dan evaluasi hutan produksi, yaitu :

1. Pengendalian Peredaran Hasil Hutan

1.1. Pemantauan dan evaluasi produksi hasil hutan

Untuk memenuhi sebagian kebutuhan bahan baku bagi industri dan masyarakat, berdasarkan data yang terdapat pada Balai sampai dengan tahun 2008, terdapat sebanyak 4 IUPHHK-HA dan 9 IUPHHK-HT sebagaimana pada tabel 4.7. berikut ini : Tabel 4.7. Daftar IUPHHK-HA dan IUPHHK-HT di Wilayah Kerja No. Nama IUPHHK-HAHT KabupatenKota Luas Areal Ha I. IUPHHK-HA 1. PT. Aya Yayang I. Tabalong 87.241 2. PT. Elbana Abadi J. Tabalong 17.600 3. PT. Kodeco Timber Kotabaru - 4. PT. Hasnur Jaya Utama Tabalong 38.445 II. IUPHHK-HT 1. PT. Aya Yayang I. Tabalong 8.185 2. PT. Hutan Sembada Tabalong 10.260 3. PT. Inh. II Semaras Kotabaru 48.720 4. PT. Inh. III Pelaihari Tanah Laut 27.500 5. PT. Kirana Chatulistiwa Banjar 14.400 6. PT. Hutan Rindang B. T. Laut T. Bumbu 268.585 7. PT. Jenggala Semesta Tabalong 15.380 8. PT. Kodeco Timber Tanah Bumbu 13.090 9. PT. Trikorindo Wana K. Tanah Bumbu 13.545 Realisasi produksi hasil hutankayu bulat periode tahun 2008 adalah sebagaimana tabel 4.8. Laporan Kegiatan Tahunan 2008 16 Tabel 4.8. Realisasi Produksi Kayu Bulat Tahun 2008 No. Nama IUPHHK-HAHT Target M3 Realisasi M3 I. IUPHHK-HA 1. PT. Aya Yayang I. 32.369,52 21.560,74 2. PT. Elbana Abadi J. - 3. PT. Kodeco Timber - 4. PT. Hasnur Jaya Utama 21.615,04 1.295,25 II. IUPHHK-HT 1. PT. Aya Yayang I. 2. PT. Hutan Sembada 65.121,45 23.035,51 3. PT. Inh. II Semaras 257.400,00 168.380,89 4. PT. Inh. III Pelaihari 63.450,00 56.000,37 5. PT. Kirana Chatulistiwa 82.615,16 6. PT. Hutan Rindang B. 392.550,00 7. PT. Jenggala Semesta 15.380,00 - 8. PT. Kodeco Timber 13.090,00 - 9. PT. Trikorindo Wana K. 13.545,00 - 10. PT. Hutan Rindang B. 356.790,00 12.034,77 III. IPK. 1. PT. Elbana Abadi Jaya 42.445,70 14.183,25 Kurangnya jumlah unit usaha pemanfaatan hutan produksi ini disebabkan karena potensi sumber daya hutan yang ada di wilayah kerja telah mengalami penurunan yang sangat signifikan.

1.2. Pemantauan dan evaluasi peredaran hasil hutan

Pada wilayah kerja Balai tercacat sebanyak 27 unit IUIPHHK kapasitas diatas 6.000 m3tahun yang terdiri dari 18 unit industri plywood dengan total kapasitas terpasang 1.689.595 m3tahun dan 9 unit industri sawmill dengan total kapasitas terpasang 239.550 m3tahun. Gambaran mengenai jumlah dan jenis industri dengan kapasitas di atas 6.000 m3tahun sebagaimana pada tabel 4.9. berikut ini : Laporan Kegiatan Tahunan 2008 17 Tabel 4.9. Jumlah dan Jenis Industri Kapasitas di atas 6.000 M3 per Tahun di Wilayah Kerja No. KabupatenKota Jumlah dan Jenis Industri Plywood Veneer Sawn Timber Moulding 1 Kotabaru - 1 1 1 2 Tanah Bumbu 1 - 1 1 3 Tanah Laut 1 - 1 1 4 Banjarbaru - - - - 5 Banjar - 1 - - 6 Tapin - - - - 7 H.S. Selatan - - - - H.S. Tengah - - - - 9 H.S. Utara - - - - 10 Tabalong - 1 - - 11 Balangan - 1 - - 12 Barito Kuala 7 - 2 2 13 Banjarmasin 5 - 4 1 JUMLAH 14 5 9 6 Keadaan industri kapasitas di atas 6.000 M3tahun berdasarkan tingkat jenis industri adalah sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar IV.4. berikut : 41 15 26 18 Plywood Veneer Sawn Timber Moulding Gambar IV.4. Diagram Distribusi Industri Kapasitas 6.000 M3Tahun Menurut Jenis Industri Selain itu juga masih terdapat sebanyak 75 IUIPHHK dengan kapasitas sampai dengan 6.000 m3tahun yang terdiri dari 2 unit industri veneer dan 71 unit sawmill termasuk 5 unit industri moulding serta 2 unit industri rotan yang tersebar di Propinsi Kalimantan Selatan. Gambaran mengenai jumlah dan jenis industri dengan kapasitas sampai dengan 6.000 m3tahun sebagaimana pada tabel 4.10. berikut ini : Laporan Kegiatan Tahunan 2008 18 Tabel 4.10. Jumlah dan Jenis Industri Kapasitas Sampai Dengan 6.000 M3 per Tahun di Wilayah Kerja No. KabupatenKota Jumlah dan Jenis Industri Sawn Timber Moulding Veneer Rotan 1 Kotabaru 12 - - - 2 Tanah Bumbu 6 - - - 3 Tanah Laut 9 - - - 4 Banjarbaru 1 1 - 2 5 Banjar 2 1 1 - 6 Tapin 5 - - - 7 H.S. Selatan 5 - - - 8 H.S. Tengah - - - - 9 H.S. Utara 7 - - - 10 Tabalong 4 - - - 11 Balangan 2 - - - 12 Barito Kuala 11 - 1 - 13 Banjarmasin 7 3 - - JUMLAH 71 5 2 2 Keadaan industri kapasitas sampai dengan 6.000M3 berdasarkan tingkat jenis industri adalah sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar IV.5. berikut : 89 6 2 3 Sawn Timber Moulding Veneer Rotan Gambar IV.5. Diagram Distribusi Industri Kapasitas Sampai Dengan 6.000 M3Tahun Menurut Jenis Industri Kebutuhan bahan baku industri penghara kayu di wilayah kerja berdasarkan estimasi Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Selatan diperkirakan sebanyak + 4 juta m3 pertahun. Kebutuhan bahan baku industri tersebut tidak dapat dipenuhi dari hasil hutan yang berasal di propinsi Kalimantan Selatan yang kemampuannya diperkirakan hanya sebanyak 65.000 m3 1,43 yang berasal dari hutan alam IUPHHK-HA dan IPK dan 10.000 m3 0,25 berasal dari hutan tanaman IUPHHK- HT dan Hutan Rakyat. Hal ini menyebabkan perlunya alternatif pemenuhan bahan baku penghara industri dari luar propinsi Kalimantan Selatan. Laporan Kegiatan Tahunan 2008 19 Di wilayah kerja Balai, hasil hutan yang diterima dan beredar berdasarkan SKSKBFA-KBFA-KOFA-HHBK lembar ke-3ke-4 yang diterima oleh Balai selama tahun 2004 sd 2007 terdiri dari kayu bulat KB, kayu olahan KO dan hasil hutan bukan kayu HHBK. Gambaran mengenai peredaran hasil hutan tersebut ditunjukkan sebagaimana pada tabel 4.11. dan gambar IV.6. berikut : Tabel 4.11. Peredaran Hasil Hutan Berdasarkan SKSKBFaktur Lembar Ke-3Ke-4 Yang Diterima Oleh Balai Tahun 2004-2007 Tahun Jenis Hasil Hutan Volume Keterangan 2004 KB m3 370.576,96 KO m3 1.251.342,8973 HHBK ton 56.099,46 2005 KB m3 190.584,00 KO m3 8.157.334,5648 HHBK ton 27.518,00 2006 KB m3 327.266,76 KO m3 3.183.685,8072 HHBK ton 863.812,58 2007 KB m3 279.348,3495 KO m3 3.064.604,7390 HHBK ton 1.138.041,0030 - 2.000.000,00 4.000.000,00 6.000.000,00 8.000.000,00 10.000.000,00 2004 2005 2006 2007 KB KO HHBK Gambar IV.6. Peredaran Hasil Hutan Berdasarkan SKSKBFaktur Lembar Ke-3Ke-4 Yang Diterima Oleh Balai Tahun 2004-2007 Adapun penerimaan lembar ke-3 SKSKBFA-KBFA-KOFA-HHBK tahun 2008 adalah sebagaimana pada tabel 4.12. Laporan Kegiatan Tahunan 2008 Tabel 4.12. Realisasi Penerimaan Lembar Ke-3Ke-4 SKSKBFA-KBFA- KOFA-HHBK Sampai Dengan 31 Desember 2008 No Asal Dokumen Dinas Kehutanan KabKota FA- KB FA- HHBK FA-KO SKSKB 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Kabupaten Kotabaru Kabupaten Tanah Bumbu Kabupaten Tanah Laut Kota Banjarbaru UPTD PHH Barito Muara Kabupaten Barito Kuala Kabupaten Banjar Kabupaten Tapin Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kabupaten Balangan Kabupaten Tabalong 255 331 4.689 - 85 39 - - - - - - 933 - 76 18 - - - - - - - - - - 643 - 1.376 395 1.378 1.482 489 - 87 138 - - 876 - - - - - 11 64 - - - - - 392 JUMLAH 6.332 94 6.864 467 Sedangkan realisasi peredaran hasil hutan berdasarkan kualifikasi produk adalah sebagaimana tabel 4.13. Tabel 4.13. Peredaran Hasil Hutan Berdasarkan SKSKBFA-KBFA-KOFA- HHBK Lembar Ke-3Ke-4 yang Diterima Oleh Balai Tahun 2008 Tahun Jenis Hasil Hutan Volume Keterangan 2008 KB m3 428.494,58 KO m3 1.221.013,9089 HHBK ton 11.100,0220 7.238.000 Sirap Keping - 500.000,00 1.000.000,00 1.500.000,00 2008 KB KO HHBK Gambar IV.7. Peredaran Hasil Hutan Berdasarkan SKSKBFaktur Lembar Ke-3Ke-4 Yang Diterima Oleh Balai Tahun 2008 Laporan Kegiatan Tahunan 2008 1

1.3. Penertiban hasil hutan illegal