Sejarah Munculnya Teori Kecerdasan Majemuk

Setiap anak pasti mempunyai kecerdasan yang berbeda-beda. Kecerdasan yang dimiliki tersebut tidak saling berhubungan, tetapi masing-masing kecerdasan tersebut berjalan bersamaan pada setiap anak. Setiap anak mempunyai kadar yang berbeda pada setiap kecerdasan yang dipunyai, dan kombinasi antara kecerdasan yang ada juga berbeda seperti wajah kepribadian setiap orang. 1 Dalam proses pembelajaran, pengajaran dan pendidikan yang diberikan kepada anak didik harus berfokus pada kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak. Sebagai contoh jika seseorang mempunyai kelebihan dalam hal musik, orang tua atau guru harus mengembangkan kemampuan tersebut. Perbedaan kecerdasan tiap anak tidak hanya menunjukkan isi dari kecerdasan tersebut, tetapi juga pada gaya belajar anak dalam menerima pengajaran. Selama ini sebagian besar pembelajaran hanya mengacu pada kecerdasan berbahasa dan logis matematis, padahal banyak kecerdasan lain yang jika diperhatikan akan sangat membantu perkembangan anak. Semakin banyak macam kecerdasan yang berkembang, maka anak akan segera dengan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan lebih cepat dalam belajar atau menguasai materi. Teori kecerdasan majemuk telah menunjukkan bahwa tidak ada strategi atau model pembelajaran terbaik. Suatu strategi atau model pembelajaran mungkin sangat cocok untuk beberapa anak didik, tetapi tidak tentu cocok untuk anak didik lainnya. Hal ini berkaitan dengan jenis kecerdasan yang mereka miliki. Oleh karena itu, seorang pendidik harus memahami teori kecerdasan majemuk dalam proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai macam strategi dan model pembelajaran agar semua anak didik terakomodasi berdasarkan jenis kecerdasan yang mereka miliki sehingga setiap anak didik dapat terlibat selama proses pembelajaran di sekolah. 2 Penulis disini akan membahas tentang Teori Kecerdasan Majemuk sejarah munculnya, konsep, faktor-faktor munculnya dan strategi pembelajaran dalam mengembangkannya.

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Munculnya Teori Kecerdasan Majemuk

1 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan,Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, 229. 2 Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Jakarta: Quantum Teaching, 2005, 15. Konsep multiple intelligence diperkenalkan pada tahun 1983 oleh Prof. Howard Gardner pada yaitu seorang psikolog dan profesor utama di Cognition and Education, Harvar Graduate School of Education dan juga profesor di bidang Neurologi, Boston University School of Medicine. Konsep ini memiliki esensi bahwa setiap orang adalah unik, Setiap orang perlu menyadari dan mengembangkan ragam kecerdasan manusia dan kombinasi- kombinasinya. Setiap siswa berbeda karena mempunyai kombinasi kecerdasan yang berlainan. 3 Kebanyakan orang sukses di dunia ini memang tidak memiliki nilai tinggi pada semua skor, namun orang yang benar-benar sukses seperti Albert Einstein atau Leonardo Da Vincy itu memiliki kombinasi nilai yang tinggi pada 4 - 5 jenis kecerdasan. Konsep kecerdasan majemuk atau multiple intelligences berawal dari karya Horward Gardner dalam buku Frames Of Mind tahun 1983 yang didasarkan atas hasil penelitian selama beberapa tahun tentang kapasitas kognitif manusia Human Cognitif Capacities. Gardner menolak asumsi bahwa kognisi manusia merupakan satu kesatuan dan individu hanya mempunyai kecerdasan tunggal. Meskipun sebagian besar individu menunjukkan penguasaan yang berbeda, individu memiliki beberapa kecerdasan dan bergabung menjadi satu kesatuan membentuk kemampuan pribadi yang cukup tinggi. 4 Howard Gardner memperkenalkan sekaligus mempromosikan hasil penelitian Project Zero di Amerika yang berkaitan dengan kecerdasan ganda. Teorinya menghilangkan anggapan selama ini tentang kecerdasan manusia. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak ada satu kegiatan manusia yang hanya menggunakan satu macam kecerdasan, tetapi seluruh kecerdasan yang selama ini dianggap antara tujuh sampai dengan sepuluh kecerdasan. Semua kecerdasan ini bekerja sama sebagai satu kesatuan yang utuh dan terpadu. Komposisi keterpaduannya tentu saja berbeda-beda pada masing-masing budaya. Namun secara keseluruhan, semua kecerdasan yang paling menonjol akan mengontrol keceerdasan- kecerdasan lainnya dalam memecahkan masalah. Gardner menetapkan syarat khusus yang harus dipenuhi oleh setiap kecerdasan agar dapat dimasukkan dalam teorinya diantaranya adalah 5 : 3 Ibid; 18 4 M.Thobroni dan Arif Mustofa, Belajar dan Pembelajaran, Jogjakarta: Ar Ruz Media, 2011, 238. 5 Saiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, 3. 1 Setiap kecerdasan dapat dilambangkan misalnya Matematika jelas ada lambang, Musik ada lambang, kinestetik ada lambang atau irama gerak seperti: lambaian tangan, untuk selamat tinggal atau mau tidur dan lain-lain. 2 Setiap kecerdasan mempunyai riwayat perkembangan artinya tidak seperti IQ yang meyakini bahwa kecerdasan itu mutlak tetap dan sudah ditetapkan saat kelahiran atau tidak berubah, MI Multiple Intelligences percaya bahwa kecerdasan itu muncul pada titik tertentu dimasa kanak-kanak, mempunyai periode yang berpotensi untuk berkembang selama rentang hidup dan berisikan pola unik yang secara berlahan atau cepat semakin merosot seiring dengan semakin tuanya seseorang. 3 Setiap Kecerdasan rawan terhadap cacat akibat kerusakan atau cedera pada wilayah otak tertentu. Misalnya orang dengan kerusakan pada Lobus Frontal pada belahan otak kiri, tidak mampu berbicara atau menulis dengan mudah, namun tanpa kesulitan dapat menyanyi, melukis dan menari. Orang yang Lobus, Temporalnya yang kanan yang rusak, mungkin mengalami kesulitan di bidang musik tetapi dengan mudah mampu bicara, membaca dan menulis. Pasien dengan kerusakan pada Lobus Oksipital belahan otak kanan mengkin mengalami kesulitan dalam mengenali wajah, membayangkan atau mengamati detail visual. 4 Setiap kecerdasan mempunyai keadaan akhir berdasar nilai budaya.Artinya tidak harus Matematis-Logis yang penting atau Spatial atau Musik, atau tergantung budaya masing-masing misalnya ada kemampun naik kuda, melacak jejak dan lain- lain dalam budaya tertentu itu sangat penting dan lain-lain.

B. Konsep teori Kecerdasan Majemuk