– Laporan Evaluasi Diri 11 Directory UMM :Data Hibah:Elektro:

Proposal A­2 PHK 2007 Jurusan Teknik Elektro UMM

Bab 2 – Laporan Evaluasi Diri 11

3. Kemampuan interpreneurship yang rendah. 4. Tidak adanya jaringan kerjasama dengan industri dan pemerintah. Upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi persoalan diatas adalah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan kurikulum yang berbasis kompetensi, pengembangan jaringan yang efektif dengan stakeholder seperti pihak industri, alumni, pemerintah dan dunia usaha serta keahlian kewirausahaan dan peningkatan kemampuan komunikasi berbahasa asing. · Proses Pembelajaran Hasil penelusuran data dapat diketahui sebagai berikut 1. Rata­rata kehadiran dosen mengajar sebesar 95,3 Tabel 7 2. Rata­rata lama studi lulusan 5,21 tahun Tabel 3 3. Proses pembelajaran yang tidak memuaskan mahasiswa. 4. Pemanfatan media pembelajaran yang kurang optimal. 5. Evaluasi pembelajaran yang belum terbuka. 6. Pembelajaran yang tidak mencapai target materi sesuai dengan SAP. 7. Kurang tersedianya waktu bagi dosen untuk berkomunikasi dengan mahasiswa diluar kelas. Fakta diatas menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang ada tidak efektif dan efisien meskipun sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran telah tersedia. Penyebab hal ini antara lain : 1. Metode pembelajaran yang kurang baik. 2. Sistem evaluasi pembelajaran yang kurang optimal. 3. Belum tersedia database proses pembelajaran. Upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan proses pembelajaran ini adalah: 1. Peningkatan kualitas metode pembelajaran. 2. Adanya penjaminan mutu akademik. 3. Penyediaan sistem informasi proses pembelajaran. · Mahasiswa Dari penelurusan data tentang mahasiswa terlihat bahwa: 1. Terjadi penurunan jumlah calon mahasiswa baru Tabel 8 2. Rata­rata DANEM cukup rendah yaitu 33,55 Tabel 8 3. Rata­rata nilai ujian masuk program studi adalah 63,10 Tabel 8 4. Keketatan persaingan cukup rendah, rata­rata 65,8 Tabel 8 5. Sebaran asal mahasiswa memperlihatkan 60 dari Jawa Timur dan sisanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia Tabel 9 Data tersebut diatas memperlihatkan bahwa raw material yang masuk program studi memiliki kemampuan cukup rendah akibat persaingan yang rendah. Hal ini disebabkan oleh lemahnya promosi yang dilakukan oleh Program Studi. Selama ini promosi penjaringan mahasiswa baru lebih banyak ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis Pendaftaran Mahasiswa Baru UPT PMB. Jurusan juga belum menggunakan media promosi melalui Ikatan Alumni yang telah tersebar di berbagai daerah dan beragam profesi. · Kurikulum Kurikulum yang diberlakukan di Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang telah mengacu pada SK Mendiknas Nomor : 232U2000. Pemberlakuan kurikulum tersebut merupakan hasil lokakarya kurikulum yang diselenggarakan pada tahun 2001 yang lalu. Penyusunan kurikulum tersebut selain memperhatikan SK Mendiknas juga disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan Program Studi dan Universitas. Namun penyusunan kurikulum belum melibatkan stake holder, praktisi industri, dan tenaga ahlipakar. Sehingga kurikulum yang diberlakukan tidak memiliki relevansi dengan kebutuhan pasar. Akibatnya mutu lulusan cukup rendah. Kurikulum program studi Teknik Elektro juga telah disesuaikan dengan SK Diknas Nomor: 045U2002, yaitu memiliki mata kuliah kompetensi utama 73, kompetensi Proposal A­2 PHK 2007 Jurusan Teknik Elektro UMM

Bab 2 – Laporan Evaluasi Diri 12