STIMATA
4. Pada bagian kotak dialog New Radius Server, Klik bagian hotspot dengan memberi tanda √,
Kemudian pada Address isikan 127.0.0.1 setelah itu pada secret isikan password server radius yang diinginkan misalnya
tasmi_ganteng 5. Pada winbox klik menu IP kemudian klik HOTSPOT,
Klik bagian Tab Server Klik SETUP
kemudian pada kolom hostpot setup pilih interface yang akan dijadikan HOTSPOT pada modul ini interface diberi nama HOTSPOT
Klik tombol NEXT 6. Menentukan IP yang akan dijadikan HOTSPOT biasanya akan muncul
otomatis sesuai dengan ip yang kita masukkan di awal kemudian Klik tombol NEXT
7. Menentukan range IP dijadikan HOTSPOT untuk client sudah setting di bagian address pool di prktikum 3 maka langsung saja Klik tombol NEXT
Modul Jaringan Komputer 40
STIMATA
8. Di bagian select hotspot SSL certifate pilih NONE kemudian Klik tombol next
9. Di menu select SMTP server kita klik tombol NEXT
10. Setting DNS untuk hotspot akan muncul otomatis karena sudah kita setting diawal Klik tombol NEXT
11. Setting DNS untuk layanan Hotspot misalnya tasmi.unsri.ac.id kemudian klik Tombol NEXT
12. Setting user untuk login hotspot defaultnya adalah admin dan masukan passwordnya terserah anda misalnya 123 Klik tombol NEXT
Modul Jaringan Komputer 41
STIMATA
13. Finish
14. Pada winbox klik menu IP ----HOTSPOT, Kilk Tab USER,
Klik tombol PLUS warna merah Masukan user dibagian USERNAME dan password dikolom PASSWORD
Kemudian klik tombol OK untuk membatasi user dan memasukan MAC address user cukup anda
klik dikolom Percobaan Setting Radio Wireless
1. Buka program browser yang ada pada computer anda, misalnya opera, mozilla firefox, ataupun internet explorer.
2. Tuliskan alamat http:192.168.1.245
3. Login sebagai administrator, bagaian usermane di kosongkan dan di bagaian password ketikan admin kemudian login
4. Menu Setup Device name diisi dengan nama wirelessPrak
Configurasi type Pilih static IP
Masukkan alamat IP yang akan diikuti 192.168.1.200 Masukkan subnetmask dan gateway 255.255.255.0 dan 192.168.1.1
Kemudian click save – setting Pada AP mado pilih “ access point “
5. Menu ‘wireless’: Pada menu made = pilih mixed
Pada menu network name SSID = “Wireless_Praktikum” Pada menu channel = pilih channel yang free
Modul Jaringan Komputer 42
STIMATA
Lihat pada menu status untuk melihat konfigurasinya 6. Menu Administrator
Dibagian Manajemen masukan password untuk radio 7. Kemudian lepaskan kabel UTP dari PC ke linksys
8. Hubungkan dengan dengan Kabel UTP dari Server ke Linksys 9. Testing dari sisi Client Aktifkan network connection wireless dan klik
view wireless network Klik nama wireless milik kita dan connectkan
Modul Jaringan Komputer 43
STIMATA
MODUL 7
Konfigurasi Router A. Latar Belakang
Dasar teori router CISCO telah disampaikan secara teoritis dalam sesi kuliah tatap muka mengakibatkan mahasiswa memahami secara abstrak cara kerja router CISCO, untuk itu diperlukan
pendalaman lebih lanjut dengan cara mempraktekkan secara langsung agar menguatkan pemahaman mahasiswa dalam konfigurasi CISCO.
B. Tujuan Percobaan
1. Dapat Mengkonfigurasi Router CISCO 2. Mengkonfigurasikan routing static untuk beberapa jaringan
3. Troubleshoot routing di jaringan
C. Jumlah Pertemuan
Jumlah Pertemuan Praktikum = 2 x pertemuan.
D. Dasar Teori
Router adalah sebuah komputer khusus, router mempunyai komponen-komponen dasar yang sama dengan PC desktop, Router mempunyai CPU, memori, sistem bus,
dan banyak interface inputoutput. Router didisain untuk melakukan tugas khusus yang tidak dimiliki oleh PC desktop. Contoh, router menghubungkan dan mengijinkan
komunikasi antara dua jaringan dan menentukan jalur data yang melalui koneksi jaringan.
Sama dengan PC, router membutuhkan operating sistem untuk menjalankan fungsinya, yaitu Internetwork Operating System IOS software untuk menjalankan file-
file konfigurasinya. Konfigurasi-konfigurasi ini berisi perintah-perintah dan parameter yang mengontrol aliran trafik yang masuk dan keluar dari router. Router m enggunakan protokol
routing untuk menentukan jalur terbaik. Komponen utama dari router adalah random-access memory RAM, nonvolatile
random-access memory NVRAM, flash memory, read-only memory ROM dan interface-interface.
RAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: Menyimpan tabel routing
Menangani cache ARP
Modul Jaringan Komputer 44
STIMATA
Menangani cache fast-switching Menangani packet buffering dan share RAM
Menangani antrian paket Menyediakan temporary memory untuk file konfigurasi pada saat router bekerja
Data akan hilang pada saat router dimatikan atau restart NVRAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
Menyediakan storage untuk file startup configuration Data masih ada walaupun router dimatikan atau restart
Flash memory mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut: Menangani IOS image
Memberi akses software untuk melakukan update tanpa harus melepas chip pada prosesornya
Data masih ada ketika router dimatikan atau restart Dapat menyimpan beberapa versi software IOS
Merupakan tipe dari Electrically Erasable Programmable Read-only Memory EEPROM ROM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
Menangani perintah-perintah untuk keperluan diagnosa power-on selt test POST Menyimpan program bootstap dan dasar operating system
Membutuhkan melepas chip pada motherboard pada saat melaukan upgrade software Interface mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
Menghubungkan router ke suatu jaringan sebagai keluar masuknya paket data Hanya berada dalam motherboard atau sebagai module yang terpisah
Router
Komponen utama dari router adalah sebagai berikut:
CPU – Central Processing Unit bertugas menjalankan perintah-perintah dalam operating
system. Beberapa fungsi yang dilaukan oleh CPU seperti: inisialisasi sistem, routing, dan kontrol interface jaringan. CPU router merupakan sebuah microprocessor.
Modul Jaringan Komputer 45