Objek Pajak Daerah Kontribusi Pajak Daerah

bowling, pacuan kuda, kendaraan bermotor, permainan ketangkasan, panti pijat, refleksi, mandi uapspa, pusat kebugaran serta pertandingan olahraga. 8. Objek Pajak Reklame adalah semua penyelenggaraan reklame yang meliputi: Reklame papan, kain, melekat, stiker, selebaran, udara, apung, suara, peragaan. 9. Objek Pajak Penerangan jalan adalah penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang diperoleh dari sumber lain. 10. Objek Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan adalah bumi danatau bangunan yang memiliki, dikuasai danatau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. 11. Objek Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan adalah Perolehan Hak atas Tanah danatau bangunan. Menurut Siahaan 2010:180, Objek Pajak Daerah adalah: 1. Objek Pajak Kendaraan Bermotor adalah kepemilikan danatau penguasaan kendaraan bermotor. 2. Objek Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah penyerahan kendaraan bermotor. 3. Objek Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor adalah bahan bakar kendaraan bermotor disediakan atau dianggap digunakan untuk kendaraan bermotor, termasuk bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan di atas air. 4. Objek Pajak Pengambilan Air Permukaan tidak semua pengambilan danatau pemanfaatan air permukaan dikenakan pajak. Dikecualikan dari objek pajak permukaan adalah kegiatan di bawah ini. a. Pemanfaatan air bawah tanah danatau air permukaan untuk keperluan dasar rumah tangga, pengairan, pertanian dan perikanan rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan peratuan perundang-undangan. b. Pengambilan dan pemanfaatan air permukaan lainnya yang ditetapkan dalam peraturan daerah. 5. Objek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan dengan pembayaran termasuk: a. Fasilitas penginapan dan fasilitas tinggal jangka pendek. b. Pelayanan penunjang sebagai kelengkapan fasilitas penginapan atau tempat tinggal jangka pendek yang sifatnya memberikan kemudahaan dan kenyamanan. c. Pelayanan penunjang sebagai kelengkapan fasilitas penginapan atau tempat tinggal jangka pendek yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan. d. Jasa persewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel. 6. Objek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh restoran. 7. Objek Pajak Hiburan adalah penyelenggaran hiburan dengan dipungut bayaran. 8. Objek Pajak Reklame adalah semua penyelenggaraan reklame. 9. Objek Pajak Penerangan Jalan adalah penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang diperoleh dari sumber lain. 10. Objek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan. 11. Objek Pajak Parkir adalah penyelenggaran tempat parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. 12. Objek Pajak Rokok adalah konsumsi rokok. 13. Objek Pajak Pengambilan Air tanah adalah pengambilan danatau pemanfaatan air tanah. 14. Objek Pajak Sarang Burung Walet adalah pengambilan danatau pengusahaan sarang burung walet. 15. Objek Pajak PBB Pedesaan dan Perkotaan adalah bumi dan atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan atau dimanfaatkan oleh orang atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan. 16. Objek Pajak BPHTB adalah perolehan hak atas tanah danatau bangunan.

f. Tarif Pajak Daerah Kabupaten Kebumen

Tarif Pajak Daerah Kabupaten Kebumen adalah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 19 Tahun 2010 tentang Pajak Air Tanah, Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pajak Parkir, Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pajak Parkir, Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 27 Tahun 2011 tentang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pajak Sarang Burung Walet, Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pajak Restoran, Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pajak Hotel, Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pajak Hiburan, Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pajak Reklame, Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5 Tahun 2012 tentang Pajak Penerangan Jalan, Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan, Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, ditetapkan sebesar: 1 Tarif Pajak Air Tanah ditetapkan sebesar 20 dua puluh persen. 2 Tarif Pajak Parkir ditetapkan sebesar 20 dua puluh persen. 3 Tarif Pajak Sarang Burung walet ditetapkan sebesar 10 sepuluh persen. 4 Tarif Pajak Restoran ditetapkan sebesar 10 sepuluh persen. 5 Tarif Pajak Air Tanah ditetapkan sebesar 20 dua puluh persen. 6 Tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ditetapkan sebesar 5 lima persen. 7 Tarif Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan ditetapkan sebagai berikut: a Untuk NJOP sampai dengan Rp 1.000.000.000,00 satu milyar rupiah ditetapkan sebesar 0,1 nol koma satu persen per tahun. b Untuk NJOP di atas Rp 1.000.000.000,00 satu milyar rupiah ditetapkan sebesar 0,2 nol koma dua persen per tahun. 8 Tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan sebesar 10 Sepuluh persen. Penggunaan tenaga listrik dari sumber lain oleh industri, pertambangan minyak bumi dan gas alam, tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan sebesar 3 tiga persen. Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri, tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan sebesar 1,5 satu koma lima persen. 9 Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ditetapkan sebesar 25 dua puluh lima persen. 10 Tarif Pajak hotel ditetapkan sebesar 10 Sepuluh persen. 11 Tarif Pajak Reklame ditetapkan sebesar 25 dua puluh lima persen. Dalam bukunya, Siahaan 2010:86 menuliskan tarif pajak daerah sebagai berikut : 1 Tarif Pajak Kendaraan Bermotor ditetapkan paling tinggi 10 sepuluh persen. 2 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ditetapkan paling tinggi 20 dua puluh persen. 3 Tarif Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor ditetapkan paling tinggi 10 sepuluh persen. 4 Tarif Pajak Air Permukaan ditetapkan paling tinggi 10 sepuluh persen. 5 Tarif Pajak Rokok ditetapkan paling tinggi 10 sepuluh persen. 6 Tarif Pajak Hotel ditetapkan paling tinggi 10 sepuluh persen. 7 Tarif Pajak Restoran ditetapkan paling tinggi 10 sepuluh persen. 8 Tarif Pajak Hiburan ditetapkan paling tinggi 35 tiga puluh lima persen. 9 Tarif Pajak Reklame ditetapkan paling tinggi 25 dua puluh lima persen.