10.3 Total Penjualan Total Sales
Penjualan diperoleh dari hasil penjualan produk gliserol dan produk samping lainnya adalah sebesar Rp 1.811.338.512.984,-. Maka laba penjualan adalah sebesar
Rp 375.706.978.804,-
10.4 Bonus Perusahaan
Sesuai fasilitas tenaga kerja dalam pabrik pembuatan gliserol, maka perusahaan memberikan bonus 0,5 dari keuntungan perusahaan yaitu sebesar Rp
1.878.534.894,-
10.5 Perkiraan RugiLaba Usaha
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh: 1. Laba sebelum pajak bruto
= Rp 373.828.443.910,- 2. Pajak penghasilan PPh
= Rp 112.148.533.173,- 3. Laba setelah pajak netto
= Rp 261.679.910.737,-
10.6 Analisa Aspek Ekonomi 10.6.1
Profit Margin PM
Profit Margin adalah persentase perbandingan antara keuntungan sebelum
pajak penghasilan PPh terhadap total penjualan. PM =
penjualan Total
pajak sebelum
Laba
100 PM =
100 ,-
8.512.984 Rp1.811.33
443.910,- Rp373.828.
PM = 20,64
Dari hasil perhitungan diperoleh profit margin sebesar 20,64 , maka pra rancangan pabrik ini memberikan keuntungan.
10.6.2 Break Even Point BEP
Universitas Sumatera Utara
Break Even Point adalah keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat hasil
penjualan hanya dapat menutupi biaya produksi. Dalam keadaan ini pabrik tidak
untung dan tidak rugi.
BEP =
Variabel Biaya
Penjualan Total
Tetap Biaya
100 BEP =
,- 840.539
1.318.544. Rp
,- 8.512.984
Rp1.811.33 ,-
693.640 Rp117.086.
100
BEP = 23,76 Kapasitas produksi pada titik BEP = 23,76
58.000 tontahun = 13780 tontahun
Nilai penjualan pada titik BEP = 23,76 × Rp 1.811.338.512.984,-
= Rp 430.370.050.201,- Dari data feasibilities, Timmerhaus dkk, 1991 :
- BEP 50 , pabrik layak feasible
- BEP 70 , pabrik kurang layak infeasible.
Dari perhitungan diperoleh BEP = 23,76 , maka pra rancangan pabrik ini layak.
10.6.3 Return on Investment ROI
Return on Investment adalah besarnya persentase pengembalian modal tiap
tahun dari penghasilan bersih. ROI =
Investasi Modal
Total pajak
setelah Laba
100 ROI =
,- 2.693
970.100.64 Rp
0.737,- 261.679.91
Rp 100
ROI = 26,97 Analisa ini dilakukan untuk mengetahui laju pengembalian modal investasi total
dalam pendirian pabrik. Kategori resiko pengembalian modal tersebut adalah: ROI 15 resiko pengembalian modal rendah.
15 ROI 45 resiko pengembalian modal rata-rata. ROI 45 resiko pengembalian modal tinggi.
Dari hasil perhitungan diperoleh ROI sebesar 26,97 , sehingga pabrik yang akan didirikan ini termasuk resiko laju pengembalian modal rata-rata.
Universitas Sumatera Utara
10.6.4 Pay Out Time POT
Pay Out Time adalah angka yang menunjukkan berapa lama waktu
pengembalian modal dengan membandingkan besar total modal investasi dengan penghasilan bersih setiap tahun. Untuk itu, pabrik dianggap beroperasi pada
kapasitas penuh setiap tahun. POT =
tahun 1
0,2697 1
POT = 3,7 tahun Dari hasil perhitungan, didapat bahwa seluruh modal investasi akan kembali
setelah 3,7 tahun operasi.
10.6.5 Return on Network RON