SEJARAH SUKU BANJAR DI DESA KUBA SENTANG KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG.

SEJARAH SUKU BANJAR DI DESA KUBA SENTANG
KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Pendidikan Sejarah

OLEH :

YASRIFUDDIN NASUTION
NIM 3123321060

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017

ABSTRAK

YASRIFUDDIN NASUTION. NIM 3123321060. “SEJARAH SUKU BANJAR DI DESA
KUBAH SENTANG KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG”.
SKRIPSI S-1 JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. FAKULTAS ILMU SOSIAL.
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Sejarah suku Banjar yang berada di Desa
Kubah Sentang secara umum
Dari hasil penelitian, dapat diketahui latar belakang yang mempengaruhi terjadinya
migrasi masyarakat banjar di Desa Kubah Sentang, perkembangan masyarakat Banjar di Kubah
Sentang, dan adaptasi yang di lakukan masyarakat Banjar dalam mempertahankan dirinya di
Kubah Sentang.
Perpindahan orang Banjar ke Sumatera melalui migrasi diakibatkan peperangan melawan
Belanda dan pada awal abad 20 mereka sengaja migrasi untuk mencari penghidupan baru serta
pada masa itu juga Sultan Serdang banyak membutuhkan pekerja-pekerja pertanian,perkebunan
dan sejenisnya. Orang Banjar di datangkan oleh Kesultanan serdang karena orang Banjar
terkenal handal untuk membuka lahan persawahan dan irigasi serta membangun bangsal.
Seiringnya berkembangnnya zaman, etnis Banjar sudah menyebar ke berbagai daerah Sumatera
Utara termasuk di Desa kubah Sentang. Umumnya etnis Banjar yang bermukim di wilayah yang
di tempati akan di sesuaikan dengan kampung halamannya. Dalam hal perkembangan, kehidupan
masyarakat Banjar lumayan pesat berkembang, itu dapat kita lihat dari Kepala Desa di desa
Kubah Sentang ini yang selalu orang Banjar. Selain itu mayoritas masyarakat disini itu suku

Banjar. Karena jumlah itu jugalah masyarakat Banjar selalu menguasai pimpinan Kepala Desa di
Desa Kubah Sentang. Sedangkan adaptasi yang mereka jalani, adalah suatu interaksi sosial untuk
mewujudkan proses integrasi masyarakat. Melalui interaksi antara masyarakat Banjar dan
masyarakat lainnya maka interaksi itu pun terwujud serta dengan cara menghilangkan ego
mereka maka dari itu adaptasi yang mereka lakukan terhadap suku lain akan terlaksana dengan
baik.

Kata kunci: Migrasi, Perkembangan dan Adaptasi Suku Banjar di Desa Kubah Sentang

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah peneliti ucapkan atas kehadiran Allah SWT, dimana
atas berkat dan karunianya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul :
“Sejarah Suku Banjar di Desa Kubah Sentang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten
Deli Serdang”. Shalawat berangkaikan salam dihadiahkan kepada junjungan besar
Rasulullah Muhammad SAW, yang mana syafaatnya diharapkan di yaumul
mahsyar kelak.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Peneliti menyadari bahwa skripsi
ini jauh dari sempurna, baik isi tekhnik penelitian, maupun nilai ilmiahnya,
mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Oleh sebab itu, dengan

segala kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritikan. Maka dalam
kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih serta pengharapan yang
sebesar-besarnya kepada :
 Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
 Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
 Ibu Dr. Ida Liana Tanjung, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Sejarah.
 Ibu Lister Eva Simangunsong, S.Pd, M.A selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Sejarah.

i

 Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberikan masukan dan wejangan selama bimbingan, baik
dalam proses mengerjakan proposal skripsi hingga mengerjakan skripsi.
 Bapak Pristi Suhendro, S.Hum, M.Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah banyak memberi nasehat-nasehat bagi peneliti
selama masa perkuliahan.
 Bapak Syahrul Nizar, M.Hum, M.A selaku Dosen penguji atau

pembanding utama yang telah banyak memberi inspirasi bagi peneliti.
 Ibu Dr. Rosmaida selaku Dosen penguji atau pembanding bebas yang
banyak memberi inspirasi bagi peneliti.
 Dosen-dosen peneliti di Jurusan Pendidikan Sejarah, Pak Ponirin, Ibu Dra.
Flores Tanjung, Pak Hidayat, Ibu Samsidar Tanjung dan Pak Yushar
Tanjung serta seluruh dosen lainnya yang telah memberikan ilmu dan
pengalaman kepada peneliti selama mengikuti perkuliahan di Universiteas
Negeri Medan.
 Ayahanda dan Ibunda tercinta yang melahirkan, mendidik dan
membesarkan peneliti. Karena doa dan restu mereka peneliti bisa menjadi
seperti saat sekarang ini dan sampai pada akhir untuk menyelesaikan studi
dalam perkuliahan. Skripsi ini sengaja ananda persembahkan sebagai bukti
bahwa ananda telah menyelesaikan amanat yang ayah dan ibu berikan
kepada ananda. Kiranya Alla SWT selalu melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada mereka.

ii

 Buat kedua kakak saya, Yahdinaddiniah dan Yaslaminaddiniah yang telah
banyak memberi saya dukungan dan semangat, baik moril dan materil,

semoga kedua kakak saya sehat selalu.
 Bapak Syahran selaku Kepala Desa, Bapak Samsul, Atok Misrin dan
Bapak Amin serta masyarakat Desa Kubah Sentang yang lainya yang telah
banyak memberi Informasi bagi peneliti.
 Buat temen-teman saya yang telah membantu proses skripsi saya yang
tidak dapat saya sebutkan namanya satu-persatu dari kelas Reguler A dan
B maupun Ekstensi 2012.
 Buat teman-teman saya yang telah membantu proses skripsi saya yang
tidak dapat saya sebutkan namanya satu-persatu dari Satma AMPI
UNIMED
 Buat teman-teman saya yang telah membantu proses skripsi saya yang
tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu dari komunitas Gerakan
Muda Peduli Indonesia (GMPI)

iii

Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan
terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga skripsi
ini bermanfat bagi pembaca dan menjadi bahan masukan bagi yang membacanya,

khususnya di wilayah Faklutas Ilmu Sosial.

Medan, Maret 2017
Peneliti

YASRIFUDDIN NASUTION
NIM. 3123321060

iv

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................ 1
1.2. Indentifikasi Masalah .................................................................................................... 4
1.3. Pembatasan Masalah .................................................................................................... 4
1.4. Perumusan Masalah ..................................................................................................... 5
1.5. Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 5
1.6. Manfaat Penelitian ....................................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka ......................................................................................................................... 7

2.1 Kerangka
teori…………………………………………………………………………………8
2.2 Kerangka Konseptual.................................................................................................. 10
2.2.1. Migrasi.............................................................. .................................................. 9
22.2. Etnis Banjar ....................................................................................................... 12
2.3 Kerangka Berfikir ....................................................................................................... 14
2.4 Hipotesis ..................................................................................................................... 14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian ..................................................................................................... 15
3.2 Lokasi Penelitian ...................................................................................................... 16
3.3 Sumber Data ............................................................................................................. 16
3.4 Teknik Pengumpulan data ........................................................................................ 17
1. Observasi ..................................................................................................... 17
2. Wawancara .................................................................................................. 17
3. Dokumentasi ................................................................................................. 17
3.5 Teknik Analisis Data ................................................................................................ 17
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Wilayah Desa Kubah Sentang .................................................... 19
4.1.1. Keadaan geografis ................................................................................... 19
1. Luas Wilayah................................................................................................. 19

2. Struktur Demografi ....................................................................................... 19
3. Oritasi ............................................................................................................ 20
4.Keadaan Jumlah Penduduk............................................................................. 20
5. Fasilitas Desa Kubah Sentang. ...................................................................... 24
4.2. Gambaran Masyarakat Desa Kubah Sentang .......................................................... 25
4.2.1. Kehidupan Adat Istiadat/kesenian ........................................................... 26
4.2.2. Sistem Kekerabatan ................................................................................. 28
4.2.3. Bahasa ..................................................................................................... 30
4.2.4. Sastra Banjar ........................................................................................... 35
4.3. Sejarah Singkat Desa Kubah Sentang ........................................................ 40
4.4. Sejarah Suku Banjar ................................................................................... 41
4.5. Sejarah Proses Migrasi Orang Banjar Ke Desa Kubah Sentang ................ 46
4.5.1. Faktor pendorong ................................................................................... 46
4.4.1.1. Faktor penarik ....................................................................................... 48

4.6. Perkembangan Kehidupan Ekonomi, politik dan Kebudayaan ................................ 51
4.6.1.Kehidupan Ekonomi Masyarakat Banjar di Desa Kubah Sentang ... 51
4.6.2. Kebudayaan Masyarakat Banjar di Desa Kubah Sentang ............... 53
4.6.3.Perkembangan Kehidupan Politik Masyarakat Banjar di Kubah
sentang ............................................................................................... 55

4.7. Adaptasi yang dilakukan masyarakat Banjar ........................................................... 57
4.7.1. Kegiatan sosial ................................................................................. 57
4.7.2. Kegiatan ekonomi ............................................................................ 58
4.7.3. Kehidupan beragama ........................................................................ 59
4.7.4. Kegiatan pendidikan......................................................................... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 63
5.2 Saran ......................................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK
Tabel 1 ........................................................................................................................... 21
Tabel 2 ........................................................................................................................... 21
Tabel 3 .......................................................................................................................... 22
Tabel 4 .......................................................................................................................... 23
Tabel 5 .......................................................................................................................... 24
Tabel 6 .......................................................................................................................... 25
Tabel 7 .......................................................................................................................... 26
Tabel 8 .......................................................................................................................... 27
Tabel 9 .......................................................................................................................... 41


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Asal-usul suku Banjar berasal dari percampuran beberapa suku, yang
menjadi dominan adalah Suku Dayak bukit sebagai penduduk asli kesamaan itu
dapat diidentifikasi bahasa banjar kuno sedangkan suku Melayu serta Jawa
sebagai imigran yang datang secara besar-besaran yang kemungkinan sekali tidak
terjadi dalam satu gelombang sekaligus. Kesimpulan ini di dukung oleh kenyataan
yang dapat di lihat dari berbagai kesamaan dalam budaya Banjar dengan sukusuku tersebut. Sedangkan asal nama banjar sendiri artinya meletakkan pancing di
suatu tempat agar kailnya dimakan ikan. Yang mempunyai arti dengan kehidupan
sehari-hari orang banjar pada masa lalu yaitu yang suka memancing ikan dengan
cara “Membanjur”. Atau mengkail. Tetapi dari beberapa refrensi yang dikatakan
oleh Alfani Daud menjelaskan bahwa kata banjar berarti baris, dimana rumah
urang Banjar yang berbaris-baris di tepi sungai barito Banjarmasin. Maka
kampong itu disebut dengan Kampung Banjar, dan ada juga yang menjelaskan
bahwa kata Banjar berasal dari Bandar yang berarti pelabuhan, maka terkenalah
Banjarmasin yaitu pelabuhan yang airnya asin.
Suku Banjar merupakan suku bangsa di negeri ini yang memiliki keunikan
karena memiliki ciri khas tersendiri. terdapat kebiasaan orang Banjar yang

dinamakan dengan madam yaitu berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya,.
perpindahan yang dilakukan oleh orang banjar bisa terjadi lebih dari sekali kali
tujuannya ialah untuk mencari wilayah yang lebih subur untuk membangun
pertanian dan juga mencari ketenangan hidup lahir dan batin.

1

Hal ini dapat di lihat dari banyaknya orang-orang Banjar yang menetap di
daerah-daerah lain dari luar kampung halamannya Kalimantan Selatan.
Berdasarkan sumber data suku Banjar yang berasal dari daerah Kalimantan
Selatan banyak bermukim dan menetap secara berkelompok di daerah Jambi,
Riau, dan Sumatera Utara. Orang Banjar masuk ke Sumatera melalui migrasi
akibat peperangan melawan belanda dan pada awal abad ke-20 mereka sengaja
migrasi untuk mencari penghidupan yang baru di tanah Serdang yang lahan
pertaniannya dikenal subur dan banyak membutuhkan pekerja untuk pertanian dan
perkebunan dan ada juga yang sengaja di datangkan oleh Sultan serdang sebagai
pekerja untuk membuka lahan persawahan, perkebunan dan juga irigasi.
Sedangkan di Kabupaten Deli Serdang. Pada masa Kolonial Belanda sudah
banyak bermukim orang-orang Banjar yang di masa itu masih berstatus
Keresidenan dan Kesultanan (Kerajaan), dengan pimpinan pemerintahan yang di
sebut dengan Residen yang mempunyai wewenang mendampingi Sultan Serdang
dalam urusan orang-orang asing. Sedangkan orang-orang pribumi berada kendali
Pemerintahan Kesultanan Serdang.
Oleh karenanya pada saat orang Banjar datang ke wilayah Serdang, mereka
harus melapor kepada Kesultanan Serdang. Dari masa kolonialisasi orang-orang
Banjar sudah banyak yang bermukim di wilayah serdang dan karena itu lah
banyak mereka telah merasakan bahwa Serdang merupakan kampung halaman
mereka sendiri. Merka juga hidup berdampingan dengan Suku lain secara
harmonis yang ditandainya dengan suatu asimilasi terhadap suku bangsa lainnya
di tanah Serdang yang mayoritas bersuku Melayu, Karo dan Jawa. Suku Banjar
terkenal lebih tertutup (ekslusif) di banding Suku lainnya di tanah Serdang , hal

2

tersebut dapat di lihat dari cara hidup mereka yang selalu berkelompok-kelompok
di setiap wilayah yang mereka tempati.
Selain itu dapat dibuktikan juga ketika orang Banjar merantau mereka tidak
akan pernah pulang ke kampung halamannya sampai akhir hayat hidup mereka
dan tetap di tanah perantauan. Seperti yang terjadi di suatu desa yaitu desa Kubah
Sentang yang berada di wilayah Pantai Labu. Banyak dari mereka yang tidak
pernah lagi kembali ke tempat asal mereka dan keturunan dari orang banjar yang
bermukim di desa itu semuanya lahir dan besar di desa tersebut. Sedangkan orang
Banjar pertama kali masuk ke desa kubah sentang pada tahun 1903 yang awal
mulanya di pekerjakan sebagai pekerja perkebunan tembakau dan juga
dipekerjakan untuk membangun bangsal sebagai tempat penyimpanan tembakau,
tetapi setelah berjalannya waktu orang-orang banjar yang bereda di desa kubah
sentang tersebut tetap tinggal di desa tersebut hingga saat ini dan tidak pernah
lagi kembali ke tempat asal mereka dan melangsungkan hidup di desa tersebut.
Kebanyakan orang banjar yang tinggal di desa Kubah Sentang ialah kelompok
suku banjar batang banyu, yang merupakan campuran Melayu, Maanyan,
Lawangan, Bukit dan Jawa (Maanyan sebagai ciri kelompok) Masyarakat (Banjar)
Batang Banyu terbetuk diduga erat sekali berkaitan dengan terbentuknya pusat
kekuasaan yang meliputi seluruh wilayah Banjar, yang barangkali terbentuk mula
pertama di hulu sungai Negara atau cabangnya yaitu sungai Tabalong. Selaku
warga yang berdiam di ibukota tentu merupakan kebanggaan tersendiri, sehingga
menjadi kelompok penduduk yang terpisah. Daerah tepi sungai Tabalong adalah
merupakan tempat tinggal tradisional dari suku Dayak Maanyan (dan Lawangan),
sehingga diduga banyak yang ikut serta membentuk subsuku Batang Banyu, di

3

samping tentu saja orang-orang asal Pahuluan yang pindah ke sana dan para
pendatang yang datang dari luar. Bila di Pahuluan umumnya orang hidup dari
bertani (subsistens), maka banyak di antara penduduk Batang Banyu yang
bermata pencarian sebagai pedagang dan pengrajin.
Berdasarkan pemaparan diatas Penulis tertarik untuk meneliti salah satu Desa
yang ada di Kecamatan Pantai Labu yakni Desa Kubah Sentang hal ini lah juga
yang menjadi penarik bagi penulis untuk mengangkatnya kedalam bentuk skripsi.
Penulis ingin mendapat gambaran yang jelas tentang bagaimana proses migrasi
dan perkembangan masyarakat Banjar dalam mempertahankan eksistensinya ke
Desa Kubah Sentang. Sehingga penulis akhirnya memberanikan diri mengangkat
masalah ini ke dalam bentuk skripsi dengan judul “Sejarah Suku banjar di Desa
Kubah Sentang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang”.
1.2. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, adapun yang menjadi
Identifikasi masalah adalah :
1.

Latar belakang kedatangan masyarakat suku

Banjar ke Desa Kubah

Sentang Kec. Pantai Labu Kab. Deli Serdang.
2.

Proses Migrasi masyarakat suku Banjar ke Desa Kubah Sentang Kec.
Pantai Labu Kab. Deli Serdang.

3.

Perkembangan dan adaptasi masyarakat suku Banjar di Desa Desa Kubah
Sentang Kec. Pantai Labu Kab. Deli Serdang.

1.3. Batasan Masalah
Untuk lebih memaksimalkan hasil penelitian dan lebih terarah , maka
Peneliti membatasi masalah penelitian yaitu; latar belakang kedatangan

4

masyarakat Banjar proses migrasinya dan perkembangan serta adaptasi
masyarakat banjar dalam menjalankan kehidupan masyarakat tersebut.
1.4. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana migrasi masyarakat suku Banjar ke Desa Kubah Sentang Kec.
Pantai Labu Kab. Deli Serdang.
2. Bagaimana perkembangan masyarakat Banjar di Desa Desa Kubah
Sentang Kec. Pantai Labu Kab. Deli Serdang.
3. Bagaimana masyarakat suku banjar beradaptasi dengan masyarakat lain
dalam mempertahankan dirinya di desa kubah sentang
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk Mengetahui latar belakang kedatangan masyarakat suku Banjar ke
Desa Kubah Sentang Kec. Pantai Labu Kab. Deli Serdang.
2. Untuk Mengetahui proses Migrasi masyarakat suku

Banjar ke Desa

Kubah Sentang Kec. Pantai Labu Kab. Deli Serdang.
3. Untuk Mengetahui perkembangan masyarakat suku Banjar di Desa Desa
Kubah Sentang Kec. Pantai Labu Kab. Deli Serdang.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah :
1.

Menambah wawasan peneliti tentang Sejarah Suku banjar di Desa
Kubah Sentang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.

5

2.

Untuk menambah pengetahuan atau informasi bagi para pembaca baik
dari kalangan mahasiswa tentangSejarah Suku banjar di Desa Kubah
Sentang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang..

3.

Memperkaya informasi bagi pendidik khususnya untuk Sejarah Suku
banjar di Desa Kubah Sentang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli
Serdang.

4.

Memperkaya informasi bagi akademisi UNIMED, khususnya Jurusan
Pendidikan Sejarah untuk dapat kiranya mengetahui dan memahami
mengenai Sejarah Suku banjar di Desa Kubah Sentang Kecamatan
Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.

5.

Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang
bermaksud mengadakan penelitian dalam masalah yang sama.

6.

Menambah daftar bacaan kepustakaan ilmiah UNIMED khususnya
Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah

6

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Setelah penulis meneliti Sejarah suku Banjar di Desa kubah Sentang dari
hasil wawancara, literarur, dan observasi maka dapat diambil kesimpulan yaitu
1. Masyarakat Banjar berasal dari Kalimantan Selatan yang mengambil
nama dari kesultanan banjarmasin dan bertempat tinggal di hulu sungai
barito.
2. Kedatangan masyarakat banjar ke desa Kubah Sentang terjadi sekitar
tahun 1903 yang kedatangannya di latarbelakangi oleh terjadinya
peperangan yang menyebabkan tidak member kenyamanan dan keamanan
selain itu ada juga yang di bawa untuk menjadi buruh perkebunan dan
buruh bangunan
3. Adanya faktor pendorong untuk datang yaitu karena ingin hidup aman
dan memperbaiki nasib agar memiliki hidup yang lebih layak
4. Adanya faktor penarik yaitu adanya tawaran yang menggiurkan yang di
berikan belanda, karena masih banyaknya lahan kosong serta tanah di
Sumatera lebih subur dibandingkan Kalimantan.
5. Masyarakat banjar merupakan yang mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitarnya di manapun mereka berada. Tak terkecuali di desa
Kubah sentang. Tetapi sangat di sayangkan hanya sedikit tentang
kebudayaan yang masih mereka sering lakukan dalam keseharian mereka
6. Perkembangan kehidupan politik masyarakat Banjar yang lumayan
pesat berkembang, itu dapat kita lihat dari Kepala Desa di desa Kubah

63

Sentang ini yang selalu orang Banjar. Selain itu mayoritas masyarakat
disini itu suku Banjar. Karena jumlah itu jugalah masyarakat Banjar selalu
menguasai pimpinan Kepala Desa di Desa Kubah Sentang
5.2. SARAN
1. Saya berharap masyarakat Banjar di Desa Kubah Sentang agar tetap menjalin
hubungan kekelaurgaan dengan sangat baik bersama suku-suku lain yang berada
di kawasan lain
2. Bagi para generasi muda tetaplah mencintai dan melestarikan kebudayaan
kalian sendiri yaitu budaya banjar, saya merasa malu melihat masih banyak
diantara pemuda di desa Kubah sentang yang sudah tidak menggunakan bahasa
banjar sebagai bahasa sehari-hari.
3. Semoga masyarakat banjar mulai mau mencari tahu asal usul kenapa mereka
bisa ada disini karena saya sangat heran hanya sedikit yang mengetahui apa yang
menyebabkan mereka bisa tiba di desa Kubah Sentang karena suku banjar ini
masuk sepuluh besar suku terbesar di Indonesia jadi jangan pernah melupakan
sejarah kalian. Bangsa yang besar tidak pernah melupakannya Sejarahnya.

64

DAFTAR PUSTAKA
Gottschalk,Louis.2008.Nugroho

Notosusanto:Mengerti

Sejarah.Penertbit

UI

Press.Jakarta
Sjamsuddin,Helius.2012.Metodologi Sejarah.Penerbit Ombak.Yogyakarta
Buku

Pedoman.2013.Panduan

Penulisan

Skripsi.Jurusan

Pendidikan

Sejarah.Medan
Rizal, Faisal. 2010. Politik Urang Banjar. Aksara Pustaka. Depok
Santoso, M Imam. 2012. Perspektif Imigrasi Dalam Migrasi Manusia. Pustaka
Reka Cipta. Bandung
Daud, Alfani. 1997. Islam dan Masyarakat Banjar. Grafindo. Jakarta
Naim, Mochtar. 1984. Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau.PT Raja
Grafindo Persada. Jakarta
Fredrik, Bart. 1988. Kelompok Etnik dan Batasannya. UI Press. Jakarta
Pelly, Usman. 2013. Urbanisasi dan Adaptasi (Peran Misi Budaya Minangkabau
dan Mandailing di perkotaan. Unimed Press. Medan.
Daliman. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Ombak. Yogyakarta
Nasution. 1995. Metode Research. Bumi Aksara. Jakarta
Soekanto, Suryono. 1987. Sosiologi Suatu Pengantar (Edisi baru ketiga). CV.
Rajawali. Jakarta
Lindblad, J. Thomas. 2000. Sejarah Ekonomi Modern Indonesia. Pusatak LP3ES
Indonesia.
Syafiie, Inu Kencana. 2010. Ilmu Politik. Rineka Cipta. Jakarta
Usman, A Gazali, dkk. 1996. Integrasi Nasional Suatu Pendekatan Budaya
Daerah Kalimantan Selatan. Prisma Muda. Banjarmasin

65