KONTRIBUSI PEER GROUP TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT BUSANA WANITA SISWA TATA BUSANA SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG.

KONTRIBUSI PEER GROUP TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
MEMBUAT BUSANA WANITA SISWA TATA BUSANA
SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN
(AKP) GALANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
A R B I A N I
5112143003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
Arbiani, Nim 5112143003: Kontribusi Peer Group Terhadap Motivasi Belajar
Membuat Busana Wanita Siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan

(AKP) Galang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga 2011. Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui tingkat kecenderungan peer
group siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, (2)
Mengetahui tingkat kecenderungan motivasi belajar Membuat Busana Wanita
siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, (3)
Mengetahui seberapa besar kontribusi peer group terhadap motivasi belajar
Membuat Busana Wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan
(AKP) Galang Tahun. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016. Lokasi
penelitian di SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran
mengenai kontribusi peer group terhadap motivasi belajar Membuat Busana
Wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang
dengan populasi berjumlah 116 siswa. Jumlah sampel 50% dari jumlah populasi
sehingga sampel berjumlah 58 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan
stratified random sampling, jumlah sampel kelas X berjumlah 27 siswa, kelas XI
berjumlah 18 siswa dan kelas XII berjumlah 13 siswa. Instrument penelitian yang
digunakan untuk pengumpulan data peer group (X) dan motivasi belajar membuat

busana wanita (Y) menggunakan angket yang telah divalidasi dahulu oleh
validator yang berbentuk angket tertutup dengan jumlah masing-masing 35 item
peryataan. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji kecenderungan, uji
persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahawa tingkat kecenderungan peer group
cenderung tinggi (56,9%) dan tingkat kecenderungan motivasi belajar membuat
busana wanita cenderung rendah (36,21%). Untuk menguji hipotesis yang
berbunyi terdapat kontribusi yang signifikan antara peer group terhadap motivasi
belajar membuat busana wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya
Pembangunan (AKP) Galang dilakukan dengan uji korelasi product moment pada
taraf signifikansi 5%. Dari hasil perhitungan diperoleh dimana r xy > r tabel (0,54 >
0,250), kemudian dalam pengujian signifikansi diperoleh t hitung > ttabel (5,6 >
0,679), dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima. Besarnya kontribusi
variable X terhadap Y diketahui dari besarnya sumbangan yang diberikan. Dari
hasil perhitungan diketahui sumbangan sebesar 29,16%. Dengan kata lain dapat
disimpulkan bahawa terdapat kontribusi antara peer group terhadap motivasi
belajar membuat busana wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya
Pembangunan (AKP) Galang.
Kata kunci : Peer Group, Motivasi Belajar Membuat Busana Wanita


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dan puji syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT.
karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan judul “Kontribusi Peer Group Terhadap Motivasi Belajar
Membuat Busana Wanita Siswa Tata Busana SMK Awal Karya
Pembangunan (AKP) Galang”. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk
melengkapi dan memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada program studi
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, Penulis banyak menemukan
kendala namun dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan tulus yang
diberikan baik bersifat moril maupun material dari berbagai pihak. Dalam
kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya
kepada berbagai pihak terkhusus kepada kedua orangtua Penulis, ayahanda
Fahruddin, ibunda Misni dan keluarga tercinta yang selalu mendoakan untuk
kelancaran penyelesaian skripsi ini serta segala bantuan dan dukungan yang selalu
diberikan selama ini. Dan terkhusus pula kepada kepada ibu Dra. Nurmaya
Napitu, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi sekaligus Ketua Prodi Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang telah banyak meluangkan waktunya untuk
memberikan banyak saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan
dalam pelaksanaan penelitian dan pembuatan skripsi ini. Dan ucapan terima kasih

kepada ibu Dra. Ermidawati, M.Pd., selaku dosen pembimbing akademik
sekaligus dosen penguji yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi
kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan studi.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dosen Penguji (ibu Dra. Juliarti, M.Si. dan Dra. Hotmaria Tampubolon,
M.Pd.) yang telah banyak memberikan masukan yang bersifat membangun
dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si., selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik
UNIMED.
3. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik
UNIMED.
4. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd., selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik
UNIMED.
5. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas
Teknik UNIMED.
6. Seluruh Dosen di Jurusan PKK khususnya Prodi Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh
pendidikan di UNIMED.
7. Seluruh Staf Pegawai Fakultas Teknik yang telah banyak membantu dalam

penyelesaian administrasi mahasiswa dan surat menyurat.
8. Bapak Jaya Mustika, ST., dan ibu Dian Angraini, S.Pd, MM., selaku Kepala
Sekolah dan Ketua Jurusan Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan
(AKP) Galang yang telah mengizinkan dan banyak membantu Penulis selama
pelaksanaan penelitian.
9. Keluarga Zulfan Situmorang, SH., dan Murni Magdahlena Nst, S.Pd. serta
teman teristemewa Ahmad Abrar, A.md. yang selalu mendoakan, memberi

semangat, motivasi dan bantuan material dalam perjalanan perkuliahan
Penulis sampai penyelesaian skripsi ini.
10. Para sahabat Penulis; Vivi, Ani, Anggi, Ika, Aisyah, Tari, Melisa, Melani,
Erna, Rizka, Rindu, Afriliani, Winarti, Zia, Desi Citra, Irena serta temanteman yang tidak dapat disebutkan satu persatu khususnya Prodi Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga FT Reguler dan Ekstensi 2011 yang selalu
memberikan semangat kepada Penulis.
11. Bapak Susilo Bambang Yudoyono, yang telah mengadakan program BIDIK
MISI dan telah memberikan kesempatan kepada Penulis sehingga Penulis
dapat mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi dan mendapatkan gelar
Sarjana.
Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapatkan balasan yang setimpal
dari Allah SWT. Amin. Mengingat keterbatasan dan kemampuan Penulis tentu

skripsi ini masih terdapat banyak kesalahan, untuk itu Penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak dan semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca. Demikian yang dapat Penulis sampaikan, atas
segala bentuk dan perhatiannya, Penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2016
Penulis

Arbiani
5112143003

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 5
C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ............................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7
F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 9
A. Deskripsi Teori .................................................................................... 9
1. Peer Group .................................................................................... 9
2. Motivasi Belajar Membuat Busana Wanita .................................. 20
B. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 26
C. Kerangka Berpikir ............................................................................... 28
D. Hipotesis Penelitian............................................................................. 29
BAB III METODE PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 30
A. Desain Penelitian ................................................................................. 30
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 31
C. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 31
1. Populasi penelitian ........................................................................ 31
2. Sampel penelitian .......................................................................... 31
D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional .................................... 32
1. Variabel penelitian ........................................................................ 32

2. Defenisi operasional ...................................................................... 33

E. Instrument Penelitian .......................................................................... 33
F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 35
1. Mentabulasi data ........................................................................... 35
2. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ................................ 36
3. Uji Persyaratan Analisis ................................................................ 37
4. Uji Hipotesis Penelitian ................................................................ 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 40
A. Deskripsi Data Penelitian .................................................................... 40
1. Deskripsi Data Variabel Peer Group (X)...................................... 40
2. Deskripsi Data Variabel Motivasi Belajar Membuat Busana
Wanita(Y) ...................................................................................... 42
B. Uji Persyaratan Analisis ..................................................................... 43
1. Uji Normalitas Data Penelitian ..................................................... 43
2. Uji Linieritas Data Penelitian ........................................................ 44
C. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 45
D. Temuan Penelitian ............................................................................... 46
E. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 50

A. Kesimpulan ......................................................................................... 50
B. Implikasi .............................................................................................. 50
C. Saran .................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 54

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ............................................... 25
2. Jumlah Populasi Penelitian ....................................................................... 31
3. Sampel Penelitian ...................................................................................... 32
4. Kisi-kisi Angket Peer group ..................................................................... 34
5.

Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa ................................................. 35

6. Distribusi frekuensi variabel Peer Group (X) ........................................... 41
7. Uji Kecenderungan Variabel Peer Group (X) ........................................... 42

8. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar Membuat Busana
Wanita (Y)................................................................................................. 42
9. Uji kecenderungan variabel Motivasi Belajar Membuat Busana
Wanita (Y)................................................................................................. 43
10. Hasil Perhitungan Uji normalitas Variabel penelitian .............................. 44
11. Ringkasan Anava Variabel X dan Y Untuk Uji Linieritas ........................ 44

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

1. Diagram Alir Penelitian ............................................................................ 30
2. Histogram Data Peer Group (X) ............................................................... 41
3. Histogram data motivasi belajar membuat busana wanita (Y) ................. 42

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN

Halaman


1. Dokumentasi Penelitian ............................................................................ 55
2. Silabus ....................................................................................................... 56
3. Angket Penelitian ...................................................................................... 66
4. Tabel Data Mentah Penelitian Angket Peer Group (X)............................ 71
5. Tabel Data Mentah Motivasi Belajar Membuat Busana Wanita (Y) ........ 72
6. Tabel Data Hasil Penelitian Pada Siswa Tata Busana SMK AKP
Galang ....................................................................................................... 73
7. Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard Deviasi (SD) dan Distribusi
Frekuensi Dari Data Variabel Penelitian .................................................. 74
8. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ......................... 79
9. Perhitungan Uji Normalitas Data .............................................................. 82
10. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi Motivasi Belajar Membuat Busana Wanita (Y)
Atas Peer Group (X) ................................................................................. 86
11. Perhitungan Pengujian Hipotesis .............................................................. 91
12. Daftar Nilai Untuk Uji Lilliefors............................................................... 93
13. Nilai-Nilai Distribusi F ............................................................................. 94
14. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T ................................................. 98
15. Tabel r Product Moment ........................................................................... 99
16. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ............................... 100

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu pondasi penting untuk kemajuan suatu Negara adalah
pendidikan. Pendidikan berpengaruh besar dalam perkembangan Negara. Dengan
adanya pendidikan yang baik, dapat menandakan taraf kehidupan masyarakat di
Negara tersebut. Demi menunjang kebutuhan pendidikan bagi seluruh masyarakat,
Negara telah mengatur tentang sistem pendidikan dalam Undang-undang.
Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003,
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidikan Menengah Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang
pendidikan menegah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa
untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Pendidikan Menengah Kejuruan
mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta
mengembangkan sikap profesional. Sesuai dengan bentuknya, Sekolah Menengah
Kejuruan menyelenggarakan program-program pendidikan yang disesuaikan
dengan jenis-jenis lapangan kerja (Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990).
Sehingga diharapkan siswa yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan ini dapat
bersaing di dunia kerja.

1

2

Sekolah Menegah Kejuruan Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang
merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang bertujuan menyiapkan
peserta didik untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap
profesional, mampu memiliki karir, berkompetensi dan mampu mengembangkan
diri menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia
usaha atau dunia industri, serta menjadi warga yang produktif, adaptif dan kreatif.
SMK AKP Galang membina beberapa keahlian salah satunya adalah
program keahlian Tata Busana yang diharapkan mampu menghasilkan tamatan
yang memiliki sikap ketelitian, ketekunan, keuletan, keterampilan, disiplin dan
berprestasi serta berkompeten dalam bidangnya sehingga siap membuka lapangan
kerja dan dapat mengembangkan diri secara profesional. Untuk menjembatani
kesiapan para siswa tamatan Tata Busana tersebut maka pengelola pendidikan
SMK menyiapankan materi pembelajaran produktif dan salah satunya adalah
Membuat Busana Wanita (MBW).
Membuat Busana Wanita (MBW) merupakan salah satu mata pelajaran
yang penting karena berupa mata pelajaran praktek yang diharapkan mampu
memberikan kontribusi besar

kepada siswa

dalam

mendalami bidang

jurusannya. MBW melatih siswa untuk membuat sebuah produk busana, untuk hal
ini busana yang dihasilkan diharapkan berkualitas. Pembuatan produk busana ini
dimulai dari analisis model, ketepatan ukuran, kerapian jahitan maupun detail atau
hiasannya. Sehingga siswa sudah dapat membuat busana sesuai model yang
diberikan, mulai dari model yang sederhana hingga yang lebih sulit/mewah dalam
proses pembuatannya.

3

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Sekolah SMK Awal Karya
Pembangunan Galang, dapat dilihat bahwa hasil belajar MBW belum optimal. Hal
ini dapat diketahui dari hasil data dokumentasi nilai MBW dari guru mata
pelajaran MBW AKP Galang, (Dokumentasi nilai SMK AKP Galang Tahun
Ajaran 2013/2014-2014/2015), bahwa di kelas X TB yang berjumlah 36 siswa,
hanya 15 siswa (42%), yang mencapai tingkat ketuntasan sedangkan yang tidak
mencapai ketuntasan sebanyak 21 siswa (52%). Kelas XI TB dengan jumlah 26
siswa hanya 12 siswa (46%) yang mencapai ketuntasan sedangkan yang tidak
mencapai ketuntasan sebanyak 14 siswa (54%). Di kelas XII dengan jumlah 23
siswa hanya 11 siswa (48%) yang mencapai tingkat ketuntasan sedangkan yang
tidak mencapai ketuntasan sebanyak 12 (52%). Pada tahun ajaran 2015/2016
semester ganjil, Kelas X dengan jumlah 57 siswa hanya 9 siswa (16%) yang
mencapai ketuntasan sedangkan yang tidak mencapai ketuntasan sebanyak 48
siswa (84%). Di kelas XI TB dengan jumlah 36 siswa hanya 15 siswa (42%) yang
mencapai ketuntasan sedangkan yang tidak mencapai ketuntasan sebanyak 21
siswa (58%). Di kelas XII TB dengan jumlah 25 siswa hanya 13 siswa (52%),
sedangkan yang tidak mencapai ketuntasan sebanyak 12 siswa (48%), dengan
Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 80.
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar MBW siswa
dikatakan masih kurang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa adanya
kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Dimana Penulis mengharapkan
dengan mengikuti mata pelajaran MBW, siswa mampu menjahit dan memperoleh
hasil yang baik dalam menjahit MBW. Namun pada kenyataannya masih ada

4

siswa yang belum berhasil dalam belajar MBW. Banyak Faktor yang
mempengaruhinya, salah satu faktor yang dikemukakan oleh guru adalah faktor
motivasi belajar siswa. Hal ini berdasarkan wawancara yang Penulis lakukan pada
tanggal 10 Agustus 2015 dengan guru mata pelajaran MBW SMK AKP Galang
yaitu ibu Katarina S.Pd dan ibu Sri Wahyuni S.Pd, motivasi belajar siswa dalam
menjahit MBW masih rendah. Rendahnya motivasi belajar siswa terlihat dari
siswa yang masih kurang antusias dan minat yang rendah dalam menjahit. Hal ini
terlihat ketika siswa praktek hanya sekitar 20% siswa saja yang bersungguhsungguh belajar. Selebihnya, siswa hanya sekedar saja mengerjakan dan suka
berkumpul di tempat pengepasan busana. Ketika diberi teguran baru siswa serius
mengerjakan tugasnya. Padahal siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan
berupaya mengerjakan tugasnya dengan sungguh-sungguh tanpa harus mendapat
teguran terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan banyak siswa terlambat dalam
mengumpulkan tugas. Hanya sekitar 30% siswa saja yang mengumpulkan tugas
tepat waktu dari waktu yang telah ditentukan.
Penulis juga melakukan wawancara kepada beberapa siswa mengenai
rendahnya motivasi belajar MBW. Dari hasil wawancara tersebut beberapa siswa
merasa menjahit MBW di sekolah terasa membosankan dan siswa merasa lebih
baik menjahit di rumah ataupun pergi kerumah teman dan mengerjakan bersama
teman-temannya karena lebih leluasa dan bisa saling bertanya jika ada kesulitan.
Selanjutnya motivasi belajar membuat busana wanita ini dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain. Jika dilihat dari usia perkembangannya, siswa SMK Awal
Karya Pembangunan (AKP) Galang berada pada masa remaja. Pada masa ini,

5

ketertarikan dan komitmen serta ikatan terhadap peer group (teman sebaya)
menjadi sangat kuat. Siswa akan merasa lebih dekat dengan peer group dari pada
orangtuanya sendiri. Banyaknya waktu yang dihabiskan siswa bersama peer
group nya akan berpengaruh pada prestasi belajar yang dicapai. Banyak siswa
punya pergaulan yang cenderung sangat berpengaruh pada pembelajaran di
sekolah baik yang positif maupun negatif. Teman sebaya merupakan faktor
ekstern dalam motivasi belajar MBW.
Apabila Peer Group nya memberikan dorongan dan dukungan untuk
belajar atau siswa menjadikan peer group nya untuk tempat bertanya tentang
pelajaran yang tidak dipahami, maka akan berdampak positif pada

motivasi

belajar MBW. Namun terkadang, rasa senang berkumpul bersama peer group
sering kali membuat lupa terhadap belajar sehingga membuat motivasi belajar
MBW semakin menurun.
Berdasarkan uraian di atas maka Penulis tertarik untuk melakukan
penelitian guna mengetahui besarnya tingkat kecenderungan peer group terhadap
motivasi belajar membuat busana wanita. Sehingga Penulis mengangkat
permasalahan ini ke dalam skripsi dengan judul “Kontribusi Peer Group Terhadap
Motivasi Belajar Membuat Busana Wanita Siswa Tata Busana SMK Awal Karya
Pembangunan (AKP) Galang”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat
diidentifikasikan bahwa:

6

1. Rendahnya motivasi belajar Membuat Busana Wanita siswa Tata Busana
SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.
2. Minat belajar Membuat Busana Wanita siswa cenderung masih rendah.
3. Hasil belajar Membuat Busana Wanita di SMK AKP Galang belum
optimal.
4. Mata pelajaran Membuat Busana Wanita penting bagi siswa.
5. Pergaulan siswa dengan peer group cenderung kurang positif.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan Penulis dalam hal biaya, waktu dan luasnya
permasalahan, maka penelitian dibatasi pada lingkup:
1. Obyek dalam penelitian ini adalah siswa Tata Busana SMK Awal Karya
Pembangunan (AKP) Galang Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Motivasi yang dimaksud adalah motivasi siswa dalam belajar Membuat
Busana Wanita.
3. Peer group yang dimaksud adalah teman sebaya siswa di sekolah SMK
Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Bagaimana tingkat kecenderungan peer group siswa Tata Busana SMK
Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang ?

7

2. Bagaimana tingkat kecenderungan motivasi belajar Membuat Busana
Wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan (AKP)
Galang ?
3. Berapa besar kontribusi peer group terhadap motivasi belajar Membuat
Busana Wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan
(AKP) Galang ?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan peer group siswa Tata Busana
SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.
2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan motivasi belajar Membuat
Busana Wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya Pembangunan
(AKP) Galang.
3. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi peer group terhadap motivasi
belajar Membuat Busana Wanita siswa Tata Busana SMK Awal Karya
Pembangunan (AKP) Galang.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian
dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan antara lain:
1. Sebagai informasi bagi mahasiswa dan guru di dalam upaya mengetahui
kontribusi peer group terhadap motivasi belajar Membuat Busana Wanita
siswa Tata Busana SMK AKP Galang.

8

2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti karena penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan dan
wawasan.
3. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lainnya yang
bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
4. Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kontribusi peer group
terhadap motivasi belajar Membuat Busana Wanita, khususnya SMK
Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.

50

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Kontribusi Peer Group
Terhadap Motivasi Belajar Membuat Busana Wanita Siswa Tata Busana SMK
Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Tingkat kecenderungan peer group siswa tata busana SMK Awal Karya
Pembangunan (AKP) Galang cenderung tinggi (56,9%).
2. Tingkat kecenderungan motivasi belajar membuat busana wanita siswa
tata busana SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang cenderung
rendah (43,1%).
3. Terdapat kontribusi yang berarti antara peer group terhadap motivasi
belajar membuat busana wanita sebesar 29,16%.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas,
implikasi hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Peer group yang ada dalam pergaulan siswa tata busana SMK Awal Karya
Pembangunan (AKP) Galang cenderung tinggi, hal tersebut memberi
implikasi bahwa kerikatan dan ketertarikan siswa dengan peer group nya
cenderung sangat kuat. Siswa banyak melakukan aktivitas bersama-sama
teman sebayanya dan menghabiskan waktu bersama.

50

51

2. Motivasi belajar membuat busana wanita siswa tata busana SMK Awal Karya
Pembangunan (AKP) Galang cenderung rendah. Hal ini menunjukkan bahwa
motivasi belajar membuat busana wanita masih kurang. Rendahnya motivasi
belajar membuat busana wanita memberikan dampak terhadap diri siswa
tersebut kurang semangat dalam mengikuti pelajaran dan kurang ulet dalam
menghadapi kesulitan yang ada ketika belajar membuat busana wanita.
3.

Terdapat kontribusi antara peer group terhadap motivasi belajar membuat
busana wanita sebesar 29,16%. Hal ini memberikan arti bahwa peer group
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar
membuat busana wanita, dan selebihnya berasal dari faktor lain.

C. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya maka saran
yang dapat diberikan adalah :
1. Diharapkan kepada siswa hendaknya dapat memilih dan menciptakan
lingkungan pergaulan yang baik dengan peer group nya agar berdampak
positif pada diri siswa tersebut.
2. Untuk meningkatkan motivasi belajar membuat busana wanita diharapkan
kepada guru untuk senantiasa memberikan arahan-arahan kepada siswa
tentang pentingnya motivasi agar berhasil dalam belajar dan memberi
dukungan agar bersemangat untuk belajar membuat busana wanita.
3. Dengan adanya kontribusi peer group terhadap motivasi belajar siswa,
hendaknya sekolah lebih memperhatikan perkembangan siswa dan
memberikan dukungan pada terbentuknya lingkungan pergaulan yang baik

52

di sekolah, agar siswa dapat bersosialisasi dan bergaul dengan teman
sebayanya dengan baik. Dengan terciptanya hubungan yang baik maka
akan berdampak positif bagi siswa dan dapat mengacu pada motivasi
belajar membuat busana wanita.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi
Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
Ariyanti, Ita. (2012). Faktor Yang Menyebabkan Kurangnyanya Motivasi Belajar
Siswa. Diakses pada 25 Maret 2016 dari http://itaariyanti.blogspot.co.id/
2012/04/ penyebab- kurangnya-motivasi –belajar.html
Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta. Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. (2013). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hurlock, Elisabeth. B. (2009). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
--------------------------- (2010). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Novandi, Rizal (2013) dalam penelitiannya “Kontribusi pergaulan peer group
terhadap motivasi belajar siswa kelas X program keahlian Administrasi
Perkantoran SMK N 1 Surakarta tahun ajaran 2012/2011”. Universitas
Sebelas Maret. Journal Penelitian. Diakses tanggal 12 Desember 2015.
Dari http://www.jurnal.surakarta.ac.id.
Padmomartono, Sumardjono. (2014), Konseling Remaja. Yogyakarta: Ombak
Purba, Rosida Wati (2013). Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap
Prestasi Belajar Pengolahan Makanan Kontinental Pada Siswa Kelas X
Jasa Boga Di SMK Negeri 8 Medan. Medan.
Purwanto, M. Ngalim. (2014). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian. Bandung. Alfabeta
Rohmah, Ulfi A. (2013). Peer Group (Teman Sebaya). Diakses pada 27 Agustus
2015 dari http://cuapfhiieear.blogspot.com/2013/02/peer-group-temansebaya.html
Sardiman. (2010). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Santosa, Hadi (2012) dalam penelitiannya “Pengaruh Teman Sebaya terhadap
Motivasi Belajar Siswa Kelas X di MA Negeri 1 Rajagaluh Kecamatan
Rajagaluh Kabupaten Majalengka”Cirebon. Journal Penelitian. Diakses
tanggal 12 Maret 2016. Dari http://www.jurnal.iain.syekh nurjati.ac.id.

Santrock, J.W. (2007). Perkembangan Anak. Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga
Severe, Sal. (2001). Bagaimana Bersikap Pada Anak Agar Anak Bersikap Baik.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta
Sondang. (2012). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudarsono. (2004). Kamus Filsafat dan Psikologi. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, Nana. (2009). Metode Statistik. Bandung: Tarsito
Sundayana. (2009). Hubungan Peer Group (Teman Sebaya) dengan Hasil Belajar
Pameran Busana Oleh Mahasiswa Program Studi Tata Busana Tahun
2004 Fakultas Tehnik Unimed. Medan
Uno, Hamzah, B. (2015). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi
Aksara
Wulan, Dewi Sri Nawang (2007). Hubungan antara Peranan Kelompok Teman
Sebaya (Peer Group) dan Interaksi Siswa dalam Keluarga dengan
Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas XI MAN 1 Sragen Tahun Ajaran
2006/2007, Surakarta. Journal Penelitian. Diakses tanggal 25 Maret 2016.
Dari http://www.jurnal.USM.ac.id
Zatura. (2013). Teman Sebaya. Diakses pada 27 Agustus 2015 dari
http://zaturasmith34.blogspot.com/2013/03/definisi-teman-sebaya.html