ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN DAN HASIL PRAKTEK PEWARNAAN RAMBUT SISWA KELAS XII TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK AWAL KARYA PEMBANGUNAN (AKP) GALANG.
KECANTIKAN RAMBUT SMK AWAL KARYA
PEMBANGUNAN (AKP) GALANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh
SITI KHOLIZAH
5123144034
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
i
Praktek Pewarnaan Rambut Siswa Kelas XII Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang. Program Studi Pendidikan Tata Rias. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat pengetahuan pewarnaan rambut pada siswa; (2) Hasil praktek pewarnaan rambut pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2017. Lokasi Penelitian SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang sebanyak 30 siswa. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling. Sehingga jumlah sampel penelitian adalah 30 orang. Metode pengumpulan data menggunakan tes pengetahuan Pewarnaan Rambut dan Pengamatan Hasil Praktek Pewarnaan Rambut. Analisis data menggunakan teknik deskriptif, uji kesepakatan pengamat dan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pewarnaan rambut dengan sampel 30 orang dimana taraf signifikan 5% = 0,361 jika < maka dinyatakan tidak valid tetapi jika > dinyatakan valid, dapat disimpulkan bahwa dari uji validitas 40 soal terdapat 5 soal yang tidak valid dan 35 soal dinyatakan valid. Sedangkan Hasil Pewarnaan rambut diperoleh dengan menggunakan lembar pengamatan. Untuk menjaring data, maka terlebih dahulu dilakukan uji kesepakatan pengamat. Dari kesepakatan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pengamat, dimana F0 < Ft atau (0,67 < 3,38) sehingga lembar pengamtan layak untuk digunakan. Dan hasil dari pengamatan pewarnaan rambut dengan nilai tertinggi 17 dan nilai terendah 10 dengan skor rata-rata sebesar 13 dan standart deviasi 2,1, sedangkan rata-rata sampel tertinggi terdapat pada indikator 2 Ketepatan Warna Rambut dengan skor 2,68 dan sampel terendah pada indikator 3 Kerataan Warna Rambut dengan skor 2,49.
(6)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan baik yang disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “Analisis Tingkat Pengetahuan dan Hasil Praktek Pewarnaan Rambut Siswa Kelas XII Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang”
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan dalam pengerjaan skripsi ini Penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada orang tua penulis, Ibunda tersayang Nur Hayati, untuk semua cinta kasih sayang, doa- doa, motivasi, dukungan moril dan materi selama penulis mengikuti studi sertama sukan mengenai pengerjaan skripsi ini. Selain itu penulis juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
2. Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd selaku pembantu Dekan I Fakultas Teknik Unimed 3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga UNIMED.
4. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga UNIMED.
(7)
iii
5. Ibu Dra. Siti Whaidah, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias UNIMED.
6. Ibu Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini selesai.
7. Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd, selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis.
8. Ibu Dr. Dina AMpera, M.Si dan Ibu Dra. Frida Dinar, M.Pd selaku DosenPenguji yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd, selaku Validator Lembar Pengamatan yang telah memberikan bimbingan kepada penulis.
10. Kepada seluruh Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (Tata Rias, Tata Boga dan Tata Busana0 yang telah banyak memberikan ilmu, dorongan dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan.
11. Untuk kakak-kakak dan abang-abangku tersayang, Riky Johansya, A.Md Cindy, Pinky S.S, Irwansyah.
12. Untuk sahabat-sahabatku yang terkasih dan tersayang khususnya SyahrizalPanjaitan,S.Pd, Sri UlinaGintingS.Pd, AnniLubisS.Pd, Anggreina Wahyuni Nainggolan S.Pd, Onmayaki S.Pd, NurHalima Sipahutar S.Pd yang telah memberikan waktu, bantuan, dukungan semangat serta doa kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
(8)
iv
13. Untuk teman-teman seperjuangan di Prodi Pendidikan Tata Rias angkatan 2011-2012 khususnya Wahyuni Lestari S.Pd, yang selalu memberikan bimbingan, dukungan dan semangat.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna adanya baik dalam segi penulisannya, tata bahasa maupun isi yang terkandung didalamnya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun guna penyempurnaan penulisan karya ilmiah dikemudian hari.
Medan, Februari 2017 Penulis
Siti Kholizah NIM. 5123144034
(9)
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Batasan Masalah... 7
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PERTAYAAN PENELITIAN ... 10
A. Kerangka Teoritis ... 10
B. Hasil Penelitian yang Relevan ... 47
C. Kerangka Berpikir ... 49
D. Petanyaan Penelitian ... 51
BAB III METODE PENELITIAN ... 52
A. Desain Penelitian ... 52
B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 52
(10)
v
D. Instrumen Pengumpulan Data ... 54
E. Uji Instrumen Penelitian ... 61
F. Teknik Analisis Data ... 66
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 69
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 72
A. Penyajian Data ... 72
B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 72
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87
A. Kesimpulan ... 87
B. Saran ... 87
DAFTAR PUSTAKA ... 89
(11)
vi
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
1. Kisi-kisi Tes Pengetahuan Pewarnaan Rambut... 55
2. Kisi-kisi Lembar Pegamatan ... 57
3. Lembar Pengamatan ... 57
4. Kecenderungan variabel penelitian ... 68
5. Distribusi frekuensi pengetahuan ... 72
6. Tingkat Kecenderungan Pengetahuan ... 74
7. Distribusi Frekuensi Pengetahuan ... 74
8. Sebaran data ketepatan desain pewarnaan ... 76
9. Sebaran data ketepatan warna rambut ... 77
10.Sebaran kerataan warna rambut ... 78
11.Sebaran elastisitas rambut ... 80
12.Sebaran hasil akhir pewarnaan rambut ... 81
(12)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting untuk mengembangkan diri dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pendidikan terbagi atas pendidikan formal, informal. Lembaga pendidikan yang mengeluarkan ijazah sesuai dengan tingkat lembaga pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi disebut dengan pendidikan formal. Pendidikan informal adalah lembaga pendidikan yang mengelola pembelajaran di berbagai bidang spesialisasi seperti kursus-kursus, sedangkan pendidikan non formal adalah dalam keluarga atau masyarakat lingkungan seseorang. Pada pendidikan informal jenjang pendidikan yang dikelola tidak selalu sama, tergantung jenis materi dan waktu yang ditentukan (Sutrisno, 2008).
Salah satu pendidikan yang termasuk dalam pendidikan formal adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Program Studi Tata Kecantikan merupakan salah satu bagian dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tujuan program keahlian Tata Kecantikan secara umum mengacu pada isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasa 3 mengenai tujuan pendiidkan nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendiidkan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Dimana di dalam SMK siswa dituntut untuk mampu ahli bekerja dalam bidang tertentu sesuai dengan tujuan sekolah menengah kejuruan yaitu mempersiapkan peserta didik
(13)
untuk memasuki lapangan kerja sehingga mampu mengembangkan diri secara profesionalisme dan menghaslkan tamatan berstandart Nasional dan Internasional. Lebih lanjut Sutrisno (2008), mengemukakan bahwa SMK merupakan alternatif untuk membekali siswa dengan keahlian (skill) yang diharapkan akan menjadi modal awal para lulusan SMK untuk memasuki dunia Kerja.
SMK Awal Karya Pembangunan merupakan lembaga pendidikan dan latihan tingkat menengah kejuruan yang berkomitmen untuk menghasilkan tamatan melalui peningkatan kualitas tenaga kependidikan sehingga menghasilkan lulusan yang siap berwirausaha dan memasuki lapangan kerja baik dalam negeri maupun luar negeri serta dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan terwujudnya tekad tersebut SMK Awal Karya Pembangunan membangun visi yaitu terwujudnya lembaga diklat yang menghasilkan tamatan yang terampil, mandiri, memiliki etos kerja yang tinggi, berbudi pekerti yang baik, cerdas, berbudaya dan berwawasan lingkungan dalam menyongsong era otonomi daerah dan era globalisasi. Untuk melaksanakan visi tersebut maka SMK Awal Karya Pembangunan memiliki misi yaitu berkomitmen untuk menghasilkan tamatan memiliki upaya-upaya penyempurnaan organisasi dan manajemen sekolah, meningkatkan kualitas tenaga kependidikan, mengembangkan kurikulum, membenahi sistem pembelajaran dan menumbuhkan pribadi yang taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Salah satu Program Tata Kecantikan rambut Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Awal Karya Pembangunan terdapat mata pelajaran
(14)
Pewarnaan Rambut yang merupakan salah satu materi pokok yang sangat ditekankan untuk dikuasai oleh siswa, karena jurusan kecantikan dipersiapkan untuk memiliki kesiapan kerja yang reLevan dengan disiplin ilmu tata kecantikan. Pada Mata Pelajaran Pewarnaan Rambut siswa dituntut untuk mengetahui bagaimana cara mengaplikasikan berbagai warna agar menghasilkan suatu warna rambut yang indah. Pemilihan warna yang tepat dalam pengaplikasian cat rambut selain mempercantik wajah juga akan menciptakan hasil yang selaras dengan penampilan dan kepribadian. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa jurusan tata kecantikan rambut tidak hanya mempelajari teori saja melainkan juga mempelajari praktek didalam pewarnaan rambut.
Berdasarkan hasil observasi 05 September 2016, hasil belajar siswa kelas XII Tata Kecantikan khususnya pada mata pelajaran Pewarnaan Rambut pada materi pewarnaan rambut lanjutan SMK Awal Karya Pembangunan Galang masih banyak siswa yang belum memenuhi standart kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang diterapkan yaitu 75, pada tahun 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa dimana siswa yang mendapatkan nilai A (90-100) sebanyak 3 orang, siswa yang mendapatkan nilai B (80-89) sebanyak 8 orang, siswa yang mendapatkan nilai C (70-79) sebanyak 9 orang dan mendapatkan nilai D (60-69) sebanyak 12 orang. Sedangkan pada tahun 2014/2015 dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa dimana siswa yang mendapatnilai nilai A (90-100) sebanyak 3 orang, siswa yang mendapatkan nilai B (80-89) sebanyak 7 orang, siswa yang mendapatkan nilai C (70-79) sebanyak 6 orang dan mendapatkan nilai D (60-69) sebanyak 14 orang.
(15)
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi mata pelajaran pewarnaan rambut pada tanggal 3 Oktober 2016 dengan Ibu Dian Rizky menyatakan bahwa yang menjadi kendala dalam mata pelajaran Pewarnaan Rambut yang mengakibatkan hasil belajar siswa masih rendah dikarenakan kurangnya pengetahuan siswa tentang cara pewarnaan rambut dan praktek pewarnaan rambut yang memiliki kendala seperti : penentuan kombinasi warna khususnya dalam pengaplikasian cat rambut yang masih kurang tepat, blocking rambut ketebalan saat pewarnaan, timbul bercak tidak teratur pada rambut. Contohnya pada pewarnaan rambut artistik dengan teknik Frosting yang membutuhkan kombinasi warna yang tepat dalam pewarnaan Frosting ini, dalam satu kepala mempunyai teknik pemudaan warna beberapa untaian rambut tetapi dilakukan secara penuh. Hal inilah yang sering dialami oleh siswa SMK Awal Karya Pembangunan. sehingga mengakibatkan dampak negatif terhadap hasil praktek pewarnaan rambut yang akhirnya bermuara pada hasil praktek pewarnaan rambut belum mencapai kompetensi yang diharapkan.
Pewarnaan rambut adalah suatu tindakan mengubah warna rambut dengan cara memberi penambahan warna dan menghilangkan warna rambut yang bertujuan untuk menambah keindahan warna tertentu pada rambut. Pada zaman sekarang ini pewarnaan rambut banyak diminati oleh para individu, khususnya para remaja yang selalu ingin tampil berbeda, berbagai upaya dilakukan oleh para remaja untuk memnuhi kebutuhan dan mengorbankan warna serta uang yang tidak sedikit untuk memperoleh warna rambut yang sempurna.
(16)
Dalam penelitian ini peneliti akan menerapkan aplikasi pewarnaan rambut dengan teknik Frosting. Pewarnaan rambut frosting dilakukan dengan tindakan memberi warna terang pada beberapa untaian rambut secara penuh dan dilakukan pada rambut hitam. Teknik pengaplikasian pewarnaan frosting ini dilakukan dengan memakai topi khusus yang hanya digunakan untuk teknik frosting dimana topi tersebut berlubang-lubang kecil dengan alat pengait untuk membantu rambut keluar dari lubang topi, rambut yang telah dikeluarkan tersebut yang akan dilakukan pewarnaan rambut (Chitrawati, 2000).
Aplikasi pewarnaan rambut frosting dituntut agar siswa lebih kreatif, inovatif dan menyenangkan. Berdasarkan hal tersebut penulis akan meneliti tentang kesulitan dan kemampuan dalam pewarnaan rambut yang merupakan teknik yang sering dirasa sulit dan kurang variatif yang dilakukan oleh siswa.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis, penulis melihat adanya kesulitan siswa dalam melakukan teknik pewarnaan rambut pada saat proses pewarnaan dengan teknik frosting. Pada saat melakukan pewarnaan rambut teknik frosting siswa tidak bisa dalam pengambilan rambut section demi section atau teknik ketebalan rambut. Siswa juga sering mengalami kesulitan dalam menentukan kombinasi warna sehingga menyebabkan ketidakcocokan atau ketepatan desain serta kerataan warna rambut dalam teknik pewarnaan rambut.
Sejalan dengan kesulitan yang dialami siswa dalam teknik pewarnaan rambut maka untuk mengatasinya siswa harus memiliki kemampuan atau keterampilan yang dibarengi dengan adanya pegetahuan dalam melakukan
(17)
pewarnaan rambut. Pengetahuan merupakan bentuk pelatihan atau ilmu yang ada pada diri seseorang sebelum melakukan tugas-tugas agar lebih cepat mengerti atau mempelajari situasi untuk memacu prestasi yang baik. Pengetahuan juga harus dibarengin dengan adanya kemampuan siswa dalam melakukan pewarnaan rambut. Kemampuan adalah suatu kesanggupan, kecakapan atau potesi seseorang untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan atau suatu penilaian atas tindakan seseorang (Robbins, 2007). Dalam penelitian ini yang akan diamati adalah Tingkat pengetahuan siswa serta kemampuan psikomotorik siswa yang dilihat dari hasil praktek siswa dalam melakukan pewarnaan rambut. Adapun aspek-aspek kemampuan yang ingin diamati dari siswa yaitu penggunaan alat, bahan serta memahami teknik atau langkah-langkah pengerjaan setiap melakukan pewarnaan rambut yang meliputi : teknik pengaplikasian warna, ketepatan desain warna serta kerataan warna rambut sampai pada hasil akhir pewarnaan rambut.
Berdasarkan uraian di atas perlu diketahui secara lebih terinci bagaimana kemampuan dan tingkat kesulitan siswa dalam melakukan pewarnaan rambut pada mata pelajaran pewarnaan rambut sehingga peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Analisis Tingkat Pengetahuan dan Hasil Praktek Pewarnaan Rambut Siswa Kelas XII Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang”.
(18)
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Pengetahuan Siswa tentang pewarnaan rambut di SMK Awal Karya
Pembangunan Galang masih kurang
2. Pengetahuan Siswa SMK Awal Karya Pembangunan Galang dalam
menentukan desain pewarnaan rambut masih tergolong kurang
3. Pengetahuan Siswa SMK Awal Karya Pembangunan Galang dalam
memblocking ketebalan rambut pada pewarnaan rambut masih rendah.
4. Keterampilan siswa dalam melakukan praktek pewarnaan rambut di SMK
Awal Karya Pembangunan masih kurang
5. Ketepatan kombinasi warna dalam Pewarnaan Rambut Siswa SMK Awal
Karya Pembangunan masih kurang
6. Teknik aplikasi Pewarnaan Rambut Siswa SMK Awal Karya Pembangunan
(AKP) Galang
7. Blocking rambut pada pewarnaan rambut masih tergolong kurang pada siswa SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang
8. Hasil Praktek Pewarnaan Rambut pada siswa Kelas XII Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan masih belum sempurna
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti dibatasi pada :
1. Tingkat Pengetahuan siswa dalam melakukan pewarnaan rambut Artistik dengan Teknik Frosting
(19)
2. Hasil Praktek Pewarnaan Rambut Artistik dengan Teknik Frosting
3. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas XII Tata Kecantikan Rambut SMK
Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang sebanyak 30 orang.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Tingkat Pengetahuan dan Hasil Praktek siswa dalam pewarnaan rambut siswa kelas XII Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan siswa dalam Pewarnaan Rambut
Siswa Kelas XII Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.
2. Untuk mengetahui Hasil Praktek Pewarnaan Rambut Rambut Kelas XII Tata
Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang. F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Sekolah, sebagai bahan evaluasi terhadap upaya-upaya yang telah ditempuh sekolah dalam merancang, strategi dan mengimplementasikan program-program perbaikan pendidikan sekolah
(20)
2. Bagi Peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan dan wawasan
3. Bagi siswa, diharapkan mampu memberikan informasi dalam bidang ilmu pengetahuan pewarnaan rambut khususnya mengenai kemampuan dalam melakukan pewarnaan rambut frosting.
4. Bagi pihak lain, sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama berkaitan dengan masalah yang ditelitinya.
(21)
87
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitianyang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Siswa SMK Awal Karya Pembangunan memiliki pengetahuan pewarnaan rambut yang cenderung tinggi pada 30 siswa.
2. Hasil praktek pewarnaan rambut pada Siswa SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang didapat skor tertinggi 17 sedangkan skor terendah 10. Berdasarkan hasil nilai rata-rata pengamat per indikator yang terendah terdapat pada indikator 3 dan 4 yaitu pada indikator kerataan warna rambut dan elastisitas rambut dengan nilai 2,49. Sedangkan skor tertinggi terdapat pada indikator 2 yaitu ketepatan warna rambut dengan nilai 2,65.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan diatas, maka dapat diberikan saran, sebagai berikut :
1. Penelitian ini hasilnya baik, tetapi perlu dilakukan kajian ulang utuk lebih sempurna lagi di bidang pengetahuan pewarnaan rambut yang cenderung tergolong masih rendah, karen sangat penting bagi siswa atau penata rias memiliki pengetahuan yang baik dalam melakukan praktek khususnya seperti pada penelitian pewarnaan rambut.
(22)
2. Hasil Praktek pewarnaan rambut hasilnya sudah dapat dikatakan baik, akan tetapi perlu dilakukan kajian ulang untuk lebih sempurna lagi, terutama pada indikator 3 dan 4 pada kerataan warna rambut serta elastisitas rambut.
3. Diharapkan bagi siswa agar lebih banyak mencari sumber informasi tentang teknik pewarnaan rambut serta meningkatkan kemampuan dalam melakukan pewarnaan rambut sehingga hasil praktek yang dilakukan menjadi lebih bagus. 4. Sebagai masukan bagi para guru pengajar terumata dibidang pewarnaan rambut, agar lebih memperhatikan dan mengembangkan keterampilan siswa dalam melakukan praktek pewarnaan rambut seperti pada teknik pewarnaan rambut, ketepatan desain dan kerataan warna rambut.
5. Sebagai masukan untuk SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang untuk memberikan pelatihan lebih banyak lagi sebelum melakukan ujian kompetensi pada pewarnaan rambut, terutama memberikan latihan pada kerataan warna rambut serta yang akan berdampak pada elastisitas rambut.
(23)
89
Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT.Rhineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT.Rhineka Cipta.
Awar. (2004). Realibilitas dan Validator. Yogyakarta : Pustaka Belajar Basuki, K.S. (1991). Penataan Rambut. Jakarta : Gunung Mulia
Chitrawati,S.(2000). Dasar-Dasar Tata Rias Rambut. Jakarta: PT.Karya Utama Dedy, sugono. (2008). Pengertian hasil. Diakses tanggal 29 juli 2013.
http://artikata.com
Kusumadewi, dkk. (2000). Pengetahuan Dan Seni Tata Rambut Modern. Jakarta: PT.Carina Indah Utama
Kusumadewi, dkk. (2003). Penataan dan Tata Rias Wajah wanita usia 40+. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kusumadewi, dkk. (2008). Rambut anda masalah, perawatan dan penataan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kusumawardani, Hapsari. (2003). Modul Memangkas Rambut Dasar. Malang: Tim Fakultas Universitas Negeri Malang
Langkir. (2009). http://Hair cutting dan coloring. Ibloger
Pangaribuan, Lina. (2004). Dasar Rias. Diktat. Medan : Fakultas Teknik Medan Poewardaminta, W.J.S. (2000). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka
Purba, Edward. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Medan : IKIP Medan
Robbins, S.P. (2007). Perilaku Organisasi Konsep Kontroversi dan Aplikasi. Jakarta : Prenlindo
Rostamailis, dkk. (2008). Tata Kecantika Rambut Jilid II. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Rostamailis, dkk. (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid III. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
(24)
Said. (2009). Perawatan Rambut. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum
Sari, Dian Maya. (2013). Bahan Ajar Pewarnaan Rambut Lanjutan. Medan : Universitas Negeri Medan
Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono.(2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sudijono, Anas.(2014). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Usman, Husaini dan Akbar, R.P.S. (2005). Pengantar Statistika. Jakarta:Bumi Aksara
(1)
2. Hasil Praktek Pewarnaan Rambut Artistik dengan Teknik Frosting
3. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas XII Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang sebanyak 30 orang.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Tingkat Pengetahuan dan Hasil Praktek siswa dalam pewarnaan rambut siswa kelas XII Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan siswa dalam Pewarnaan Rambut Siswa Kelas XII Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.
2. Untuk mengetahui Hasil Praktek Pewarnaan Rambut Rambut Kelas XII Tata Kecantikan Rambut SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Sekolah, sebagai bahan evaluasi terhadap upaya-upaya yang telah ditempuh sekolah dalam merancang, strategi dan mengimplementasikan program-program perbaikan pendidikan sekolah
(2)
9
2. Bagi Peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan dan wawasan
3. Bagi siswa, diharapkan mampu memberikan informasi dalam bidang ilmu pengetahuan pewarnaan rambut khususnya mengenai kemampuan dalam melakukan pewarnaan rambut frosting.
4. Bagi pihak lain, sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama berkaitan dengan masalah yang ditelitinya.
(3)
87 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitianyang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Siswa SMK Awal Karya Pembangunan memiliki pengetahuan pewarnaan
rambut yang cenderung tinggi pada 30 siswa.
2. Hasil praktek pewarnaan rambut pada Siswa SMK Awal Karya Pembangunan
(AKP) Galang didapat skor tertinggi 17 sedangkan skor terendah 10. Berdasarkan hasil nilai rata-rata pengamat per indikator yang terendah terdapat pada indikator 3 dan 4 yaitu pada indikator kerataan warna rambut dan elastisitas rambut dengan nilai 2,49. Sedangkan skor tertinggi terdapat pada indikator 2 yaitu ketepatan warna rambut dengan nilai 2,65.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan diatas, maka dapat diberikan saran, sebagai berikut :
1. Penelitian ini hasilnya baik, tetapi perlu dilakukan kajian ulang utuk lebih sempurna lagi di bidang pengetahuan pewarnaan rambut yang cenderung tergolong masih rendah, karen sangat penting bagi siswa atau penata rias memiliki pengetahuan yang baik dalam melakukan praktek khususnya seperti pada penelitian pewarnaan rambut.
(4)
88
2. Hasil Praktek pewarnaan rambut hasilnya sudah dapat dikatakan baik, akan tetapi perlu dilakukan kajian ulang untuk lebih sempurna lagi, terutama pada indikator 3 dan 4 pada kerataan warna rambut serta elastisitas rambut.
3. Diharapkan bagi siswa agar lebih banyak mencari sumber informasi tentang teknik pewarnaan rambut serta meningkatkan kemampuan dalam melakukan pewarnaan rambut sehingga hasil praktek yang dilakukan menjadi lebih bagus. 4. Sebagai masukan bagi para guru pengajar terumata dibidang pewarnaan rambut, agar lebih memperhatikan dan mengembangkan keterampilan siswa dalam melakukan praktek pewarnaan rambut seperti pada teknik pewarnaan rambut, ketepatan desain dan kerataan warna rambut.
5. Sebagai masukan untuk SMK Awal Karya Pembangunan (AKP) Galang untuk
memberikan pelatihan lebih banyak lagi sebelum melakukan ujian kompetensi pada pewarnaan rambut, terutama memberikan latihan pada kerataan warna rambut serta yang akan berdampak pada elastisitas rambut.
(5)
89
Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT.Rhineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT.Rhineka Cipta.
Awar. (2004). Realibilitas dan Validator. Yogyakarta : Pustaka Belajar Basuki, K.S. (1991). Penataan Rambut. Jakarta : Gunung Mulia
Chitrawati,S.(2000). Dasar-Dasar Tata Rias Rambut. Jakarta: PT.Karya Utama Dedy, sugono. (2008). Pengertian hasil. Diakses tanggal 29 juli 2013.
http://artikata.com
Kusumadewi, dkk. (2000). Pengetahuan Dan Seni Tata Rambut Modern. Jakarta: PT.Carina Indah Utama
Kusumadewi, dkk. (2003). Penataan dan Tata Rias Wajah wanita usia 40+. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kusumadewi, dkk. (2008). Rambut anda masalah, perawatan dan penataan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kusumawardani, Hapsari. (2003). Modul Memangkas Rambut Dasar. Malang: Tim Fakultas Universitas Negeri Malang
Langkir. (2009). http://Hair cutting dan coloring. Ibloger
Pangaribuan, Lina. (2004). Dasar Rias. Diktat. Medan : Fakultas Teknik Medan Poewardaminta, W.J.S. (2000). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka
Purba, Edward. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Medan : IKIP Medan
Robbins, S.P. (2007). Perilaku Organisasi Konsep Kontroversi dan Aplikasi. Jakarta : Prenlindo
Rostamailis, dkk. (2008). Tata Kecantika Rambut Jilid II. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Rostamailis, dkk. (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid III. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
(6)
90
Said. (2009). Perawatan Rambut. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum
Sari, Dian Maya. (2013). Bahan Ajar Pewarnaan Rambut Lanjutan. Medan : Universitas Negeri Medan
Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono.(2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sudijono, Anas.(2014). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Usman, Husaini dan Akbar, R.P.S. (2005). Pengantar Statistika. Jakarta:Bumi Aksara