Tanda – Tanda yang Harus Diwaspadai Waktu Pemberian Suntikan DMPA Efek Samping

4.Keuntungan dan Kerugian Keuntungan dari suntik DMPA yaitu sangat efektif 99,6, tidak berpengaruh pada hubungan suami istri, tidak dibutuhkan pemeriksaan awal, tidak mempengaruhi produksi ASI, dapat digunakan oleh wanita tua di atas 35 tahun, mencegah kehamilan ektopik, dapat digunakan untuk jangka panjang dan sangat berguna untuk klien yang tidak ingin hamil lagi tetapi belum bersedia untuk mengikuti sterilisasi Depkes RI, 2009. Kerugian suntik DMPA yaitu terlambatnya pemulihan kesuburan setelah berhenti pemakaian, tidak dapat dihentikan sewaktu – waktu sebelum suntikan berikutnya, tidak menjamin perlindungan terhadap penularan penyakit menular seksual dan hepatitis B atau infeksi HIV Depkes RI, 2001. Angka kegagalan yang pernah dilaporkan di berbagai komunitas yang memakai suntik DMPA yaitu di bawah 0,5 per 100 wanita Glasier, 2006.

5. Tanda – Tanda yang Harus Diwaspadai

Tanda – tanda yang harus diwaspadai dalam pemakaian DMPA adalah perdarahan berat yang dua kali lebih panjang dari masa haid atau dua kali lebih banyak dalam satu periode masa haid, sakit kepala yang berulang dan berat atau kaburnya penglihatan, nyeri abdomen sebelah bawah yang berat dan buang air kecil yang berulang kali Depkes RI, 2001. Abses atau perdarahan tempat injeksi dan kanker merupakan komplikasi yang mungkin terjadi pada akseptor KB suntik DMPA Varney, 2007.

6. Waktu Pemberian Suntikan DMPA

Waktu pemberian suntik DMPA dibagi menjadi empat, yaitu setelah menstruasi dalam lima hari atau setiap waktu selama siklus wanita, setelah aborsi dalam waktu lima hari setelah dilakukan aborsi, setelah melahirkan tidak menyusui dilakukan setelah melahirkan atau tiga minggu pascapartum kecuali pada wanita yang memiliki riwayat pascapartum, setelah melahirkan menyusui dilakukan segera atau setelah melahirkan atau enam minggu pasca persalinan Varney, 2007. 14 Universitas Sumatera Utara

7. Efek Samping

Efek samping suntik DMPA adalah gangguan Haid Gejala dan keluhan dalam gangguan pola haid yaitu Amenorrea adalah tidak datangnya haid selama akseptor mengikuti suntikan KB selama tiga bulan bertutut – turut, Spotting adalah bercak – bercak perdarahan di luar haid yang terjadi selama akseptor mengikuti KB suntik, Metroraghia adalah perdarahan yang berlebihan di luar siklus haid, Menorraghia adalah datangnya darah haid yang berlebihan jumlahnya tetapi masih dalam siklus haid Suratun, 2008. Gangguan pola haid amenorrea disebabkan karena terjadinya atrofi endometrium yaitu kadar estrogen turun dan progesteron meningkat sehingga tidak menimbulkan efek yang berlekuk – lekuk di endometrium Wiknjosastro, 2005, gangguan pola haid spotting disebabkan karena menurunnya hormon estrogen dan kelainan atau terjadinya gangguan hormon Hartanto, 2003, gangguan pola haid metroraghia disebabkan oleh kadar hormon estrogen dan progesteron yang tidak sesuai dengan kondisi dinding uterus endometrium untuk mengatur volume darah menstruasi dan dapat disebabkan oleh kelainan organik pada alat genetalia atau kelainan fungsional Depkes RI, 2000, gangguan pola haid menorragia disebabkan karena ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron sehingga menimbulkan endometrium menghasilkan volume yang lebih banyak. Hartanto, 2007 a Penanggulangan dalam gangguan pola haid dapat dilakukan dengan cara Pelayanan Konseling Memberikan penjelasan kepada calon akseptor suntik bahwa pemakaian suntikan dapat menyebabkan gejala – gejala di atas. Biasanya gejala – gejala perdarahan tidak berlangsung lama. b Bila terjadi perdarahan, dapat pula diberikan preparat estrogen misalnya Lynoral 2X1 sehari sampai perdarahan berhenti. Setelah perdarahan berhenti, dapat dilakukan ”tapering off” 1X1 tablet selama beberapa hari Suratun, 2008 . 15 Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

A.Kerangka Konsep Kerangka Konseptual adalah kerangka hubungan antara variabel yang ingin di amati melalui penelitian yang akan dilakukan Notoadmojo, 2003. Adapun kerangka konsep dalam penelitian mengenai ”Perubahan Pola Menstruasi Pada 9 Bulan Pertama Aseptor KB Suntik DMPA di Klinik Maria Delitua Januari- Maret 2010 adalah sebagai berikut PERUBAHAN POLA HAID 1. Tidak mengalami haid 2. Perdarahan berupa bercak spotting 3. Perdarahan diluar siklus ASEPTOR KB SUNTIK DMPA 16 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu memilih KB suntik 3 bulan DMPA di klinik Hj. Rukni Medan Johor tahun 2015

25 174 39

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perubahan Pola Menstruasi pada Akseptor KB Suntik Depo Medroxy Progesterone Acetat (DMPA) di Desa Mawea Kecamatan Tobelo Timur

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perubahan Pola Menstruasi pada Akseptor KB Suntik Depo Medroxy Progesterone Acetat (DMPA) di Desa Mawea Kecamatan Tobelo Timur

0 0 46

Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu memilih KB suntik 3 bulan DMPA di klinik Hj. Rukni Medan Johor tahun 2015

0 0 12

Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu memilih KB suntik 3 bulan DMPA di klinik Hj. Rukni Medan Johor tahun 2015

0 0 2

Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu memilih KB suntik 3 bulan DMPA di klinik Hj. Rukni Medan Johor tahun 2015

0 0 5

Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu memilih KB suntik 3 bulan DMPA di klinik Hj. Rukni Medan Johor tahun 2015

0 0 9

Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu memilih KB suntik 3 bulan DMPA di klinik Hj. Rukni Medan Johor tahun 2015

0 0 2

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERUBAHAN POLA MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOKARAJA I PURWOKERTO

0 0 6

Hubungan Lama Pemakaian KB Suntik DMPA (Depo Medroaksi Progesteron Asetat) dengan Perubahan Tekanan Darah pada Akseptor KB Suntik DMPA di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 16