PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN SMA SWASTA NUSANTARA LUBUKPAKAM.

(1)

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN

SMA SWASTA NUSANTARA LUBUKPAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Pelito Ependi Sidauruk NIM. 3123111059

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Pelito Ependi Sidauruk. NIM. 3123111059. “Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran PPKn SMA Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Ajaran 2015/2016”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa kelas x pada mata pelajaran PPKn SMA Swasta Nusantara Lubukpakam tahun ajaran 2015/2016. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Swasta Nusantara Lubukpakam yang berjumlah 240 orang dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 orang dengan mengambil 15% dari jumlah populasi dengan menggunakan teknik sampel acak. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, dan penyebaran angket. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kompetensi guru membawa pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran PPKn. Hal ini sesuai dengan hasil yaitu harga kritik “r” tabel dengan n=34 pada taraf kepercayaan 5% sebesar 0,339 sedangkan harga koefisien korelasi kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dikelas X SMA Swasra Nusantara Lubukpakam yaitu sebesar 0,56. Harga ini lebih besar dari kritik “r” tabel (0,56>0,339), dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dapat meningkat dengan adanya kompetensi guru yang baik, tetapi tidak hanya kompetensi guru yang dapat mempengruhi prestasi belajar tetapi dapat juga dipengaruhi oleh lingkunagn keluarga, lingkungan masyarakat, cara belajar siswa, minat belajar dan motivasi belajar siswa.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena berkat dan karunianyalah penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Swasta Nusantara Lubukpakam”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis dengan rendah hatimengharapakan masukan dan kritikan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Atas masukan yang diberikan penulis mengucapkan terimakasih.

Dalam penulisan skripsi ini, mulai dari awal hingga akhir penulis banyak menemukan hambatan serta rasa jenuh. Namun karena dukungan berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasi kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Syawal Gultom M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Deny Setiawan M.Si, selaku Dekan FIS Universitas Negeri Medan. 3. Ibu Dr. Reh Bungana P.A, S.H, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan.

4. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

5. Bapak Drs.Halking, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Pembanding Utama.

6. Ibu Dosen Dra. Rosnah Siregar selaku Dosen Pembanding Ahli. 7. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku Dosen Pembanding Bebas.


(6)

8. Bapak/Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

9. Bapak Joni sebagai bagian tata usaha jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah banyak membantu dalam kelengkapan berkas yang dibutuhkan penulis.

10.Teristimewa untuk Kedua Orang Tua saya yang telah memberikan Doa, dukungan secara materi maupun non materi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Kedua orang tua saya adalah ha yang paling berharga dan paling indah dalam hidup saya.

11.Teristimewa buat adikku Cindi Rosari Sidauruk dan abangku Harmonas Sidauruk dan Dharmanto Sidauruk yang telah banyak memberikan motivasi dan bantuan kepada saya selam pengerjaan skripsi ini.

12. Kemudian kepada teman terbaik saya atau rekan kerja saya Prendi Sitanggang yang setia menemani saya dalam menjalani susah dan senangnya kehidupan ini.

13. Kemudian kepada teman-teman saya Samuel J.A Hutagaol, Laurentus Lumban Gaol, Zua Hari, Eidi Tarigan, Yemima Siburian, Nirwana Situmorang dan adik kelas saya Yogi Nainggolan. Terimakasih atas bantuannya. Kalian sangat berarti bagi saya.

14. Teristimewa buat teman-teman WAP (Warkop Ateng Prendi) yang selalu ada dalam keadaan apa pun.


(7)

15. Teristimewa kepada teman-teman Reg-B PPKn stambuk 2012, yang telah mendukung dan memberi semangat kepada saya selama melalui pendidikan di Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan.

16. Trimakasih kepada Ibu Dra. Dameria Marpaung selaku kepala sekolah sekaligus guru PPKn SMA Swasta Nusantara Lubukpakam beserta jajarannya serta para siswa yang telah mengizinkan dan membantu penelitian skripsi ini.

17. Terakhir dan terkhusus kepada kekasih saya yaitu Tiur Sinaga, yang telah banyak membantu penyelesaian skripsi ini.

Dan pihak-pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebut namanya satu persatu. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat membantu dan memberi manfaat bagi semua pihak.

Medan, Agustus 2016

Pelito Ependi Sidauruk


(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL………vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... .1

A. Latar Belakang Masalah ... .1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teori ... 8

1. Pengertian Kompetensi... 8

2. Kompetensi Guru ... 10

3. Pengertian Belajar ... 15

4. Prinsip-Prinsip Belajar ... 16


(9)

6. Pengertian Prestasi Belajar ... 18

B. Kerangka Berpikir ... 20

C. Hipotesis ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A. Lokasi Penelitian ... 23

B. Populasi dan Sampel ... 23

1. Populasi ... 23

2. Sampel ... 24

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 25

1. Variabel Penelitian ... 25

2. Definisi Operasional ... 25

D. Kisi-kisi Penelitian ... 27

E. Teknik Pengumpulan Data ... 28

F. Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Hasil Penelitian ... 30

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 61


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Kelas X SMA Swasta Nusantar Lubukpakam... 24

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Dan Penelitian ... 25

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal ... 27

Tabel 3.4 Skore Penilaian ... 28

Tabel 4.1 Jawaban Responden Tentang Kompetensi Guru (Variabel X) .... 35

Tabel 4.2 DKN Kelas X Semester Ganjil SMA Swasta Nusantara Lubukpakam (Variabel Y) ... 37

Tabel 4.3 Nilai Koefisien Antara Kompetensi Guru dan Prestasi Belajar Siswa ... 39


(11)

DAFTAR LAMPIRAN 1. Daftar Penelitian Angket

2. Lampiran Dokumentasi Penelitian 3. Nota tugas

4. Surat Ijin Penelitian dari Jurusan PPKn 5. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial

6. Surat keterangan telah mengadakan penelitian dari SMA Swasta Nusantara Lubukpakam

7. Surat keterangan bebas dari Perpustakaan Jurusan PPKn

8. Surat keterangan bebas dari Perpustakaan Universitas Negeri Medan 9. Kartu Bimbingan Skripsi

10. Daftar Hadir Seminar Proposal 11. Tabel nilai r product momen 12. Tabel t

13. Pernyataan Keaslian Tulisan 14. Riwayat Hidup


(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Suatu negara dapat dikatakan negara berkembang ataupun negara maju tentu tidak lepas dari kualitas sumber daya manusia yang terdapat di dalam sebuah negara itu sendiri. Dalam meningkatkan sumber daya manusia tentu tidak lepas dari kompetensi yang dimiliki setiap individu. Menurut Charles dalam Hanafiah dan Suhana (2009:162) “kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapakan”.

Dari uraian tersebut, kompetensi mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan. Kompetensi menunjuk kepada perbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi tertentu di dalam pelaksanaan tugas-tugas pendidikan. Dikatakan rasional karena mempunyai arah dan tujuan yang akan membentuk atau membangun karakter yang lebih baik dari setiap individu. Kompetensi dan pendidikan merupakan hal yang saling berkaitan, di mana dalam membangun suatu kompetensi tidak terlepas dari pedidikan dan sebaliknya. Untuk mencapai pendidikan yang baik (good education), tidak terlepas dari kompetensi dari tenaga pendidik ataupun kompetensi yang harus dimiliki oleh guru.

Hanafiah dan Suhana (2009:62) mengatakan:

Kompetensi guru merupa66tkan perpaduan antara personal, keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual yang secara kaffah membentuk standar


(13)

2

kompetensi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan pengembangan profesionalisme.

Kompetensi guru haruslah dimiliki oleh setiap guru sebagai tenaga pendidik yang kemudian kompetensi tersebut diterapkan kepada siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung karena salah satu yang utama dalam pembentukan atau membangun karakter siswa adalah pendidikan di sekolah yang diterima dari guru.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik, tetapi juga menyangkut mental, emosional, kreativitas, moral dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks. Guru harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan jalan yang harus ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan, serta menilai kelancaran perjalanan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Semua itu dilakukan berdasarkan kerja sama yang baik dengan peserta didik, tetapi guru memberikan pengaruh utama dalam setiap aspek perjalanan. Guru memiliki hak dan tanggung jawab dalam setiap perjalanan yang direncanakan dan dilaksanakannya. Istilah perjalanan tersebut merupakan suatu proses pembelajaran, baik dalam kelas maupun di luar kelas yang mencakup seluruh kehidupan. Analogi dari perjalanan tersebut merupakan pengembangan setiap aspek yang terlibat dalam proses pembelajaran.


(14)

3

Dalam proses pembelajaran yang pertama sekali guru harus melaksanakan tujuan dan mengidentifikasi tujuan kompetensi yang hendak dicapai. Tugas guru adalah menetapakan apa yang telah dimiliki peserta didik sehubungan dengan latar belakang dan kemampuannya, serta kompetensi apa yang mereka perlukan untuk dipelajari dalam mencapai tujuan. Untuk merumuskan tujuan guru perlu melihat dan memahami seluruh aspek perjalanan.

Guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, dan yang paling penting peserta didik melaksanakan kegiatan belajar itu tidak hanya secara jasmaniah tetapi mereka akan terlibat secara psikologis. Dengan kata lain peserta didik harus dibimbing untuk mendapatkan pengalaman. Dan membentuk kompetensi yang akan mengantar peserta didik mencapai tujuan.

Guru memaknai kegiatan belajar. Hal ini guru harus mampu membuat kegiatan belajar mengajar bagi siswa secara tuntas, relevan, terperinci, bermakna, imajinatif dan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi. Melaksanakan penilaian.

Dalam hal ini guru diharapakan mampu memberikan penilaian, memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat merangsang pola berpikir kritis siswa serta mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh siswa. Untuk memenuhi hal tersebut calon guru perlu dibekali dengan perangkat kompetensi yang dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Lembaga pendidikan guru harus mampu menyiapkan tenaga guru yang memiliki kemampuan sesuai dengan harapan dan cita-cita bangsa.


(15)

4

Namun dalam kenyataan, masih banyak dijumpai guru-guru yang belum memiliki kompetensi tersebut. Hal ini merupakan masalah pendidikan yang dapat menghambat prestasi belajar siswa maupun menghambat harapan dan cita-cita bangsa untuk meningkatkan sumber daya manusia. Dalam proses belajar mengajar sering dijumpai suasana belajar yang monoton karena guru tidak memiliki kompetensi sebagaiman seharusnya dimiliki oleh seorang guru.

Dewasa ini sering terjadi dalam praktek sehari-hari, pendidik atau guru mengabaikan kompetensi yang harus dimiliki sebagai tenaga pendidik demi tercapainya tujuan dari pendidikan. Dalam segi siswa, tentu banyak hal yang dapat terjadi. Sebagai contoh, siswa tidak memperhatikan dalam kelas, siswa tidak mengerjakan tugas sesuai harapan, siswa tidak tertarik dengan mata pelajaran yang diajarkan, siswa terlalu konsentrasi pada hal lain atau pelajaran lain. Semua ini akan mempengaruhi prestasi pembelajaran sehingga masalah tujuan pendidikan akan sulit dicapai.

Selain itu, yang menghambat kemajuan pendidikan adalah adanya kesenjangan fasilitas ataupun kesenjangan tenaga pendidik disetiap wilayah mengingat negara Indonesia terdiri dari beribu pulau, bermacam-macam suku, agama, ras dan golongan. tentu hal ini juga menjadi faktor penghambat prestasi belajar ataupun tujuan pendidikan bangsa.

Salah satu alternatif yang akan ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut, baik meningkatkan potensi guru maupun untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn adalah dengan meningkatkan


(16)

5

dimiliki seorang guru adalah kompetensi personal, kompetensi sosial dan kompetensi untuk melakukan pelajaran yang sebaik-baiknya yang berarti mengutamakan nilai-nilai sosial dari nilai material”.

Diharapkan melalui peningkatan kompetensi guru dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam proses belajar mengajar PPKn, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga secara otomatis akan meningkatkan sumber daya manusia dan cita-cita serta harapan bangsa. Siswa juga dapat meningkatkan pemahaman yang optimal terhadap mata pelajaran PPKn.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran PPKn SMA Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Ajaran 201p5/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Menurut Setiawan identifikasi masalah ditarik dari uraian pada latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti dalam ruang lingkup permaslahan yang luas (Setiawan, 2014:20). Dari latar belakang di atas, penulis dapat mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Kompetensi guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn belum maksimal.

2. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.

3. Meningkatakan semangat belajar siswa untuk mencapai prestasi belajar yang memuaskan pada mata pelajaran PPKn.


(17)

6

4. Usaha guru PPKn dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.

5. Pentingnya kompetensi guru dalam proses belajar mengajar.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu kompetensi guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PPKn.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yakni bagaimana pengaruh kompetensi guru dalam meningkatakan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompetensi guru dalam meningkatakan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.

F. Manfaat Penelitian

Dari prestasi penelitian ini, diharapkan dapat manfaat sebagai berikut : 1. Untuk menambah pengetahuan penulis tentang kompetensi yang harus dimiliki

oleh setiap guru.

2. Penulis dapat mengetahui kompetensi guru PPKn dan prestasi siswa dalam mata pelajaran PPKn di SMA Swasta Nusantara Lubukpakam.


(18)

7

3. Sebagai bahan masukan bagi guru SMA Swasta Nusantara Lubukpakam. 4. Sebagai bahan informasi yang bermanfaat bagi guru.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian maka penulis dapat mengambil kesimpulan tentang “Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PPKn dikelas X SMA Swasta Nusantara Lubukpakam”. Dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Bahwa kompetensi guru membawa pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran PPKn. Hal ini sesuai dengan

hasil yaitu harga kritik “r” tabel dengan n=34 pada taraf signifikan 5%

sebesar 0,339 sedangkan harga koefisien korelasi kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dikelas X SMA Swasra Nusantara Lubukpakam yaitu sebesar 0,56. Harga ini lebih besar dari kritik “r” tabel (0,56>0,339), dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.

2. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dapat meningkat dengan adanya kompetensi guru yang baik, tetapi tidak hanya kompetensi guru yang dapat mempengruhi prestasi belajar tetapi dapat juga dipengaruhi oleh lingkunagn keluarga, lingkungan masyarakat, cara belajar siswa, minat belajar dan motivasi belajar siswa.


(20)

61

B. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka ada beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan, antara lain sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dijadikan sebagai pengalaman yang berharga yang dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan peneliti tentang bagaimana sebenarnya pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya jika ingin melakukan penelitian dengan judul yang sama diharapkan untuk menggunakan populasi dan sampel lebih banyak lagi agar hasil penelitian lebih representative dan bisa juga menambahkan variabel penelitian lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini serta dapat menambah periode penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

3. Bagi Sekolah

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus dapat mendukung kegiatan yang ada di sekolah baik berupa akademik maupun nonakademik. Membuat program yang mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakara : Puspa Swara. Hamzah. 2011. Profesi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaraan. Bandung : Refika Aditama.

Imron,Ali.2008. Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara. Mudyaharjo, Redja. 2010. Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Setiawan, Deny.2015.Kapita Selekta Kewarganegaraan.Medan: Larisfa Grafika. Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Prestasi Proses Belajar Mengajar.Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiono.2012.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto.2006.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sukardi.2013.Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta.

Tarmidi dan Wulandari.2005.Prestasi Belajar Ditinjau Dari Persepsi Siswa Terhadap Iklim Kelas Pada Siswa Yang Mengikuti Program Percepatan Belajar.jurnal Psikologi vol.1 No. 1 Juni 2005.Fakultas Kedokteran USU

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Bandung : Citra Umbara.


(1)

5

dimiliki seorang guru adalah kompetensi personal, kompetensi sosial dan kompetensi untuk melakukan pelajaran yang sebaik-baiknya yang berarti mengutamakan nilai-nilai sosial dari nilai material”.

Diharapkan melalui peningkatan kompetensi guru dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam proses belajar mengajar PPKn, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga secara otomatis akan meningkatkan sumber daya manusia dan cita-cita serta harapan bangsa. Siswa juga dapat meningkatkan pemahaman yang optimal terhadap mata pelajaran PPKn.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran PPKn SMA Swasta Nusantara Lubukpakam Tahun Ajaran 201p5/2016”.

B. Identifikasi Masalah

Menurut Setiawan identifikasi masalah ditarik dari uraian pada latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti dalam ruang lingkup permaslahan yang luas (Setiawan, 2014:20). Dari latar belakang di atas, penulis dapat mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Kompetensi guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn belum maksimal.

2. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.

3. Meningkatakan semangat belajar siswa untuk mencapai prestasi belajar yang memuaskan pada mata pelajaran PPKn.


(2)

4. Usaha guru PPKn dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.

5. Pentingnya kompetensi guru dalam proses belajar mengajar.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu kompetensi guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PPKn.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yakni bagaimana pengaruh kompetensi guru dalam meningkatakan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompetensi guru dalam meningkatakan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn.

F. Manfaat Penelitian

Dari prestasi penelitian ini, diharapkan dapat manfaat sebagai berikut : 1. Untuk menambah pengetahuan penulis tentang kompetensi yang harus dimiliki

oleh setiap guru.

2. Penulis dapat mengetahui kompetensi guru PPKn dan prestasi siswa dalam mata pelajaran PPKn di SMA Swasta Nusantara Lubukpakam.


(3)

7

3. Sebagai bahan masukan bagi guru SMA Swasta Nusantara Lubukpakam. 4. Sebagai bahan informasi yang bermanfaat bagi guru.


(4)

60 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian maka penulis dapat mengambil kesimpulan tentang “Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PPKn dikelas X SMA Swasta Nusantara Lubukpakam”. Dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Bahwa kompetensi guru membawa pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran PPKn. Hal ini sesuai dengan hasil yaitu harga kritik “r” tabel dengan n=34 pada taraf signifikan 5% sebesar 0,339 sedangkan harga koefisien korelasi kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dikelas X SMA Swasra Nusantara Lubukpakam yaitu sebesar 0,56. Harga ini lebih besar dari kritik “r” tabel (0,56>0,339), dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.

2. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dapat meningkat dengan adanya kompetensi guru yang baik, tetapi tidak hanya kompetensi guru yang dapat mempengruhi prestasi belajar tetapi dapat juga dipengaruhi oleh lingkunagn keluarga, lingkungan masyarakat, cara belajar siswa, minat belajar dan motivasi belajar siswa.


(5)

61

B. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka ada beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan, antara lain sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dijadikan sebagai pengalaman yang berharga yang dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan peneliti tentang bagaimana sebenarnya pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya jika ingin melakukan penelitian dengan judul yang sama diharapkan untuk menggunakan populasi dan sampel lebih banyak lagi agar hasil penelitian lebih representative dan bisa juga menambahkan variabel penelitian lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini serta dapat menambah periode penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

3. Bagi Sekolah

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus dapat mendukung kegiatan yang ada di sekolah baik berupa akademik maupun nonakademik. Membuat program yang mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.


(6)

62

Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaraan. Bandung : Refika Aditama.

Imron,Ali.2008. Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara. Mudyaharjo, Redja. 2010. Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Setiawan, Deny.2015.Kapita Selekta Kewarganegaraan.Medan: Larisfa Grafika. Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Prestasi Proses Belajar Mengajar.Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiono.2012.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto.2006.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sukardi.2013.Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta.

Tarmidi dan Wulandari.2005.Prestasi Belajar Ditinjau Dari Persepsi Siswa Terhadap Iklim Kelas Pada Siswa Yang Mengikuti Program Percepatan Belajar.jurnal Psikologi vol.1 No. 1 Juni 2005.Fakultas Kedokteran USU

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Bandung : Citra Umbara.