PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung.

(1)

No. Daftar: FPEB/490/UN.40.7.DI/LT/2013

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Ekonomi

Oleh :

Sarah Septiani 0906220

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung)

Oleh:

Sarah Septiani

Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Sarah 2013

Universitas Pendidikan Indonesia November 2013

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu SARAH SEPTIANI

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING

Dr. Dadang Dahlan, M.Pd NIP.19571205 198203 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

Dr. Ikaputera Waspada, M.M. NIP. 19610420 198703 1 002


(4)

ABSTRAK

“Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung)”

Dibawah bimbingan Dr. H. Dadang Dahlan, M.Pd Oleh

Sarah Septiani 0906220

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru terhadap hasil belajar siswa. Dalam penelitianini yang menjadi subjek penelitian yaitu siswa kelas XI IPS SMA Kota Bandung. Sampel sebanyak 337 orang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey eksplanatory dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpul data dan menggunakan teknikregresi linier berganda, dalam analisis data menggunakan bantuan program SPSS 21.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,672 atau 67,2%, artinya besarnya sumbangan (kontribusi) variabelbebaskompetensi pedagogik (X1) dan kompetensi profesional (X2)

terhadap variabel terikat hasil belajar (Y) sebesar 67,2 %, dan sisanya sebesar 32,8% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa secara simultan maupun secara parsial variabel kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa.


(5)

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

“Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung)”

Dibawah bimbingan Dr. H. DadangDahlan, M.Pd Oleh

Sarah Septiani 0906220

The purpose of this study to determine the influence of pedagogic competence and profesional competence teacher on student learning lesson. In this study, the research object is students lass XI IPS Private High School in Bandung City with sample of 337 students.

The method used in this study is survey explanatory using a questionnaire as a means of collecting data and statistical techniques using multiple linear regression, analysis of data using SPSS 21.

Based on the research result, the value of the coefficient of determinaton (R2) of 0.672 or 67.2%, meaning the contribution of independent variables pedagogic competence (X1) and profesional competence (X2) to dependent variable learning outcomes (Y) by 67,2%. And the remaining 32,8% influenced by other factors outside of the model. Based on result obtained research findings that simultaneously or by partial, variable pedagogic competence and professional competence has a positive effect and significant results on students learning outcomes.

Keyword : Pedagogic competence, profesional competence, student learning outcomes


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... 10 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3. Tujuan dan Manfaat penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4.1 Secara Teoritis ... Error! Bookmark not defined. 1.4.2 Secara Praktis ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

... Error! Bookmark not defined. 2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1. Pengertian Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2. Teori-Teori Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.1.Teori Belajar dari Albert Bandura .... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.2.Teori Belajar dari Gagne ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3. Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.1.Pengertian Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.2.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Error! Bookmark

not defined.

2.1.4. Kompetensi Guru ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.1.Kompetensi Pedagogik ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.1.1.Pengertian Kompetensi Pedagogik Error! Bookmark not defined. 2.1.4.1.2.Indikator Kompetensi Pedagogik .. Error! Bookmark not defined.


(7)

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

2.1.4.1.3.Hubungan Kompetensi Pedagogik (X1) dengan Hasil Belajar(Y) Error! Bookmark not defined.

2.1.4.2.Kompetensi Profesional ... Error! Bookmark not defined. 2.1.4.2.1.Pengertian Kompetensi Profesional ... Error! Bookmark not

defined.

2.1.4.2.2.Indikator Kompetensi Profesional . Error! Bookmark not defined. 2.1.4.2.3.Hubungan Kompetensi Profesional (X2) dengan Hasil Belajar (Y)

... Error! Bookmark not defined. 2.1.5. Hasil Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. 3.1. Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3. Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.3.1. Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2. Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2.1.Sampel Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2.2.Sampel Siswa ... Error! Bookmark not defined. 3.4. Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.5. Sumber dan Jenis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.6. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.7. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.7.1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7.2. Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.8. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

3.8.1 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.8.2. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 3.8.2.1.Koefisien Determinan (R2) ... Error! Bookmark not defined. 3.8.2.2.Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F ) Error! Bookmark not


(8)

3.8.2.3.Pengujin Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... Error! Bookmark not defined.

3.9 Uji Multikolinieritas ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined. 4.1. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian .... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.Gambaran Umum Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.Analisis Instrumen ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4.Gambaran Umum Variabel Penelitian . Error! Bookmark not defined. 4.1.4.1.Kompetensi Pedagogik (X1) ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4.2.Kompetensi Profesional ... Error! Bookmark not defined. 4.2. Analisis Datadan Pengujian Hipotesis .... Error! Bookmark not defined. 4.2.1. Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2.Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2.1.Koefisien Determinan (R2) ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2.2.Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji F) .. Error! Bookmark not

defined.

4.3 Uji Multikolinearitas ... Error! Bookmark not defined. 4.4. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2. Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.


(9)

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ujian Nasional Mata Pelajaran Ekonomi SMA Swasta ... Error! Bookmark not defined. Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined. Tabel 2.1 Indikator Kompetensi Pedagogik ... Error! Bookmark not defined. Tabel 2.2 Indikator Kompetensi Profesional ... Error! Bookmark not defined. Tabel 2.3 Hasil Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.1 Jumlah Siswa kelas XI IPS SMA Swasta Kota BandungTahun Ajaran

2012/2013 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.2 Sampel Siswa Kelas XI Jurusan IPS ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.3 Operasional Variabel... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.4 Krieria Bobot Nilai Alternatif Skala Likert ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Error! Bookmark not defined. Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not

defined.

Tabel 4.1 Klasifikasi SMA di Kota Bandung Tahun 2012/2013 Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Jumlah Populasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.3 Penyebaran Responden berdasarkan Umur ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.4 Jumlah Item Angket ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.5 Ringkasan Jawaban Responden Variabel Kompetensi Pedagogik

(menurut persepsi siswa) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.6 Penilaian Kompetensi Pedagogik... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.7 Ringkasan Jawaban Responden Variabel Kompetensi Profesional

(menurut persepsi siswa) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.8 Penilaian Kompetensi Profesional ... Error! Bookmark not defined.


(10)

Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.10 Coefficientsa ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.11 Koefisien Determinasi... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.12 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) . Error! Bookmark not defined. Tabel 4.13 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.14 Corelation Statistics ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Interaksi antara Person, Environment dan behavior Error! Bookmark not defined.

Gambar2.2 Komponen Esensial Belajar dan Pembelajaran . Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .. Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Umur ... Error! Bookmark not defined.


(11)

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian...80

Lampiran 2 Angket Penelitian...84

Lampiran 3 Perhitungan Manual Analisis Regresi...87

Lampiran 4 Hasil Regresi Menggunakan SPSS...93

Lampiran 5 Data Variabel X dan Y...98

Lampiran 6 Tabel Distribusi Data Untuk Analisis Regresi...102

Lampiran 7 MSI Kompetensi Pedagogik (X1)...115

Lampiran 8 MSI Kompetensi Profesional (X2)...128

Lampiran 9 Uji Validitas dan Reliabilitas Kompetensi Pedagogik...136

Lampiran 10 Uji Validitas dan Reliabilitas Kompetensi Profesional...137 Surat Izin Penelitian

SK dan Format Hasil Bimbingan Riwayat Penulis


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Memasuki era globalisasi, suatu negara dihadapkan dengan adanya persaingan. Persaingan ini tentunya diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dengan semakin tingginya kualitas sumber daya yang dimiliki suatu negara maka kualitas pembangunannya pun akan semakin baik. Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia salah satunya adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan.

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan dan meningkatkan mutu kehidupan bangsa khususnya di Indonesia. Pendidikan merupakan proses utama dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 dinyatakan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Berbicara mengenai pendidikan, sudah tentu tidak terlepas dengan semua upaya yang dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai negara berkembang, pendidikan di Indonesia dirasakan sebagai suatu persoalan yang penting. Mengingat bahwa kualitas sumber daya manusia di Indonesia masih terbilang rendah. Hal ini dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia yang termasuk kedalam golongan IPM menengah. Menurut laporan dari United Nations Development Program (2012) menunjukkan IPM Indonesia Indeks Pembangunan Manusia Indonesia sangat rendah. Pada tahun 2011 IPM Indonesia berada di urutan 124 dari 187 negara


(13)

2

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

yang disurvei, dengan skor 0,617 dari peringkat 108 pada tahun 2010. (http://puzzleminds.com).

Selain itu menurut survey Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000) Indonesia memiliki daya saing yang rendah yaitu hanya menduduki urutan ke 37 dari 57 negara yang disurvey di dunia. Laporan UNDP dan PERC tersebut mengindikasikan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih relatif rendah, hal ini membuktikan bahwasannya masih banyak yang perlu diperbaiki baik dari segi kebijakan (undang-undang dan peraturan pemerintah) maupun segi pelaksanaan dalam pendidikan. Meski pemerintah telah berusaha untuk memajukan dunia pendidikan di tanah air dengan berjuang dan bekerja keras untuk mengatasi berbagai persoalan, namun kenyataan hingga saat ini kualitas pendidikan kita masih sangat jauh tertinggal dibandingkan negara-negara yang sedang berkembang terutama di lingkup negera-negara-negara ASEAN.(http://edukasi.kompasiana.com)

Salah satu yang dijadikan tolak ukur dalam peningkatan kualitas dan peningkatan mutu pendidikan yaitu dilihat dari hasil belajar. Hasil belajar merupakan sebuah gambaran konkrit keberhasilan proses belajar mengajar yang berlangsung di institusi pendidikan, hasil belajar juga dapat menjadi tolak ukur dari tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi tertentu yang telah diberikan, setelah peserta didik mengalami proses belajar pada jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam bentuk nilai. Suatu proses belajar mengajar dikatakan berhasil apabila kompetensi dasar yang diinginkan tercapai.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Sudjana (2005:39) menjelaskan hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Disamping faktor yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian siswa, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. Faktor lingkungan yang paling


(14)

3

dominan mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah, adalah kualitas pengajaran. Yang dimaksud dengan kualitas pengajaran adalah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran.

Hasil belajar yang diperoleh oleh siswa di sekolah sering diukur dengan nilai belajar baik itu nilai UTS, UAS dan UN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, diketahui bahwa rata-rata nilai UN mata pelajaran ekonomi di sekolah swasta lebih kecil dari pada di sekolah negeri. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata UN ekonomi SMA swasta pada tahun 2011/2012 yaitu 7,34 sedangkan di SMA negeri sebesar 8,46 dan pada tahun 2012/2013 yaitu 5,96 sedangkan di SMA negeri sebesar 5,99. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil sampel SMA swasta kota Bandung. Dari jumlah SMA swasta kota Bandung sebanyak 101 sekolah, diketahui data sebagai berikut :

Tabel 1.1

Nilai Rata-rata Ujian Nasional Mata Pelajaran Ekonomi SMA Swasta Kota Bandung

NO NAMA SEKOLAH

NILAI Th. 2011/ 2012 Th. 2012/ 2013

1 SMA 19 BumSil 7,98 6,04

2 SMA 55 Asia Afrika 9,08 5,96

3 SMA Advent 7,02 5,32

4 SMA Advent Cimindi 3,98 5,78

5 SMA Al Burhan 9,1 5,47

6 SMA Al Falah 6,44 5,62

7 SMA Alfa Centauri 6,63 5,64

8 SMA Al-Hadi 7,61 5,75

9 SMA Al-Islam 7,31 5,60

10 SMA Angkasa 8,59 5,57

11 SMA Bina Dharma 1 6,3 5,87

12 SMA Bina Dharma 2 8,56 5,57

13 SMA Bina Persada N 6,5 6,09

14 SMA Bintang Mulia 6,23 6,43

15 SMA BPI 1 9,07 6,00

16 SMA BPI 2 9,06 6,15

17 SMA BPPK 5,68 5,48

18 SMA Budi Istri 6,37 6,54

19 SMA Bunga Bangsa 8,46 5,80

20 SMA Daarul Quran 4,55 6,50

21 SMA Darul Hikam 7,39 5,84

22 SMA Gamaliel 6,81 5,67

23 SMA Guna Dharma 6,44 6,08

24 SMA Indonesia Raya 6,43 5,80

25 SMA Jend Sudirman 6,89 6,01

26 SMA Kar Siliwangi-1 6,63 5,83 27 SMA Kar Siliwangi-2 6,18 5,44

28 SMA Kar Siliwangi-3 9,2 6,20

29 SMA Karya Agung 7,89 5,86

30 SMA Kat San.Aloy 1 7,69 7,25

31 SMA Kat. San.Aloy 2 7,01 7,41

32 SMA Kemah Indo 2 8,16 6,32

33 SMA K.Bhayangkari 6,73 5,11

34 SMA Kifayatul A 6,02 5,57

35 SMA KP 2 8,31 5,74

36 SMA K. Hidup Baru 6,59 6,34

37 SMA K. 1 Bina Bakti 7,95 5,88


(15)

4

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

39 SMA K. 2 Bina Bakti 6,83 6,75

40 SMA K. 2 BPK P 7 6,95

41 SMA K. 3 BPK P 8,08 6,38

42 SMA Kristen Dago 6,37 6,10

43 SMA K. Kalam Kudus 7,29 6,02

44 SMA Kristen Paulus 7,53 5,81

45 SMA K. Pelita Bangsa 6,82 5,66 46 SMA Kristen Trimulia 6,45 6,20

47 SMA Kristen Yahya 8,31 5,83

48 SMA Lab. Perc UPI 6,82 5,55

49 SMA Langlangbuana 9,1 6,35

50 SMA Ma’arif 6,99 5,67

51 SMA Medina 8,64 5,71

52 SMA Muh. 3 Plus 7,48 6,19

53 SMA Muh. 4 8,83 5,81

54 SMA Muh. 1 7,25 5,65

55 SMA Muh. 2 7,93 6,03

56 SMA Muslimin 8,14 5,58

57 SMA Mutiara 2 7,68 6,48

58 SMA Mutiara Bunda 5,31 6,36

59 SMA Nasional 8,11 5,43

60 SMA Nugraha 5,57 5,34

61 SMA Nusantara 6,19 5,83

62 SMA Nusantara 1 5,69 6,24

63 SMA Pahlawan Toha 7,31 5,77

64 SMA Pajajaran 1 7,42 6,17

65 SMA Pasundan 1 8,99 5,73

66 SMA Pasundan 2 8,77 6,02

67 SMA Pasundan 3 8,54 5,75

68 SMA Pasundan 4 8,09 5,72

69 SMA Pasundan 5 9 5,88

70 SMA Pasundan 7 8,62 5,82

71 SMA Pasundan 8 8,87 5,84

72 SMA Pasundan 9 8,37 5,25

73 SMA PGII 1 7,16 5,80

74 SMA PGII 2 6,62 5,33

75 SMA PGRI 1 7,23 5,74

76 SMA PGRI 2 6,52 6,24

77 SMA PGRI 3 6,79 5,97

78 SMA Plus Al Ghifari 8,39 5,36

79 SMA Plus Muthahari 6,43 5,57

80 SMA Plus Pariwisata 6,96 5,96

81 SMA PMB 7,75 5,23

82 SMA Puragabaya 7,1 5,85

83 SMA Putra Padjajaran 7,9 6,18

84 SMA Rajawali 7,44 6,01

85 SMA Rehoboth 5,19 5,89

86 SMA Santa Angela 7,3 6,77

87 SMA Santa Maria 1 7,72 6,14

88 SMA Santa Maria 2 7,98 5,98

89 SMA Sebelas Maret 6,19 5,25

90 SMA Sumatra 4 No.1 7,05 5,71

91 SMA Sumatra 4 No.2 6,44 6,15

92 SMA Swadaya 8,25 6,30

93 SMA Tamansiswa 8,82 5,90

94 SMA Taruna Bakti 6,91 5,81

95 SMA Ter. Krida N 8,07 6,26

96 SMA Trinitas 6,8 6,91

97 SMA Yas 8,34 6,06

98 SMA YPI 7,6 6,26

99 SMA YPS * 5,93

100 SMA YPKKP 5,04 6,02

101 SMA YWKA 8,03 5,85

RATA_RATA 7,34 5,96

Catatan: *) Belum mengikuti Ujian Nasional Sumber : Dinas Pendidikan Kota Bandung (diolah)


(16)

5

Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata UN mata pelajaran ekonomi di SMA swasta Kota Bandung mengalami penurunan, hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai UN tahun 2011/2012 sebesar 7,34 mengalami penurunan pada tahun 2012/2013 sebesar 5,96.

Dari data UN di atas, rendahnya hasil belajar siswa SMA Swasta di kota Bandung diduga disebabkan oleh banyak faktor. Baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi motivasi belajar, minat, persepsi siswa terhadap guru, sikap maupun kondisi fisik dan psikis siswa. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang ada diluar diri siswa yang meliputi kompentensi guru, metode mengajar, kurikulum, keluarga dan fasilitas belajar.

Menurut Slameto (2010:54) ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu :

1. Faktor Intern, meliputi faktor jasmaniah (faktor kesehatan dan cacat tubuh), faktor psikologis (intelligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan) serta faktor kelelahan.

2. Faktor Ekstern, meliputi faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

Sesuai dengan hakikat pendidikan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa tergantung pada aktivitas belajar siswa selama mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Kompetensi guru khususnya mengenai kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional merupakan faktor yang berasal dari luar siswa yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa. Dengan kompetensi guru yang baik diharapkan siswa dapat memperoleh hasil belajar yang optimal.

Salah satu indikator rendahnya mutu pendidikan adalah kurangnya kemampuan guru menguasai materi pembelajaran, kurangnya guru dalam menguasai media pembelajaran, dan guru belum sepenuhnya tauladan yang baik bagi anak didiknya sehingga anak tidak mampu untuk menguasai materi pelajaran yang diberikan guru di sekolah, gejala-gejala yang ditunjukkan ialah berkurangnya perhatian siswa pada waktu mengikuti pelajaran karena kurangnya


(17)

6

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

pemahaman guru pada keadaan peserta didiknya dan tidak ada kelanjutan interaksi antara guru dengan anak didiknya karena guru cenderung hanya mentransfer ilmu pengetahuan dalam kelas.

Dalam hal ini, kualitas pendidikan dipengaruhi oleh penyempurnaan sistematik terhadap seluruh komponen pendidikan. Guru merupakan komponen paling menentukan karena ditangan gurulah kurikulum, sumber belajar, sarana dan prasarana dan iklim pembelajaran menjadi sesuatu yang berarti bagi kehidupan peserta didik. Guru memegang peran utama dalam pembanguunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan secara formal di sekolah. Guru juga sangat menentukan keberhasilan peserta didik,terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar.

Seorang guru yang profesional harus mampu mengimplementasikan empat kompotensi utama sebagai agen pembelajaran yakni : (a) kompetensi pedagogik, (b) kompetensi profesional, (c) kompetensi kepribadian, dan (d) kompetensi sosial. Dalam penelitian ini hanya memfokuskan masalah pada kompetensi pedagogik dan profesional guru karena kedua kompetensi tersebut sangat erat kaitannya dalam pengelolaan proses pembelajaran.

Menurut Subarna (2013:3), Guru dituntut untuk lebih memiliki kecakapan dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, sehingga sangat diperlukan kompetensi terutama kompetensi pedagogik dan profesional yakni penguasaan beberapa indikator kemampuan dalam mengajar.

Lebih lanjut A. Hasan Saragih (2008:32) mengatakan, kompetensi mengajar minimal seorang guru adalah menguasai keterampilan mengajar dalam hal : membuka dan menutup pelajaran, bertanya, memberi penguatan dan mengadakan variasi mengajar.

Menurut Mulyasa (2012:75) bahwa kompetensi pedagogik merupakan kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Mulyasa (2012:135) Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi, pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional


(18)

7

pendidikan. Dengan demikian kompetensi pedagogik dan profesional guru sangat erat kaitannya dalam pengelolaan proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan yang telah diuraikan di atas, sehingga penulis memberi judul penelitian ini dengan judul “Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Hasil BelajarSiswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung)”.

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1) Bagaimana pengaruh kompetensi pedagogik terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi ?

2) Bagaimana pengaruh kompetensi profesional terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi ?

3) Bagaimana pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi ?

1.3.Tujuan dan Manfaat penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :

1) Untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

2) Untuk mengetahui pengaruh kompetensi profesional terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

3) Untuk mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.


(19)

8

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 1.4.Manfaat Penelitian

1.4.1 Secara Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran atau bahan kajian lebih lanjut baik sebagai perluasan dari penelitian terdahulu yang berhubungan dengan masalah kompetensi guru terhadap hasil belajar.

b. Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan kajian dalam mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa.

1.4.2 Secara Praktis

a. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan sebuah masukan terhadap usaha peningkatan mutu tenaga didik tiap bidang studi khususnya ekonomi.

b. Bagi tanaga didik, diharapkan hasil penelitian ini memberikan masukan pentingnya kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional dalam proses belajar mengajar dan untuk dapat meningkatkan kualitas tenaga didik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Bagi siswa, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi.

d. Bagi penulis, Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai ilmu kependidikan dan memberikan pengalaman serta merupakan temuan awal untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya tentang kompetensi pedagogik, kompetensi pofesional dan hasil belajar siswa pada lembaga pendidikan lainnya.


(20)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Objek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Dimana hasil belajar (Y) sebagai variabel terikat, sedangkan kompetensi pedagogik guru (X1) dan kompetensi profesional guru (X2) sebagai variabel bebas. Adapun subjek dari penelitian ini yaitu siswa kelas XI jurusan IPS yang ada di SMA Swasta Kota Bandung.

3.2.Metode Penelitian

Sugiyono (2008:1) mengatakan bahwa “Metode penelitian diartikan sebagai

cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dan kegunaan

tertentu”. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

survey eksplanatory atau penjelasan yaitu suatu metode yang menyoroti adanya hubungan antar variabel dengan menggunakan kerangka pemikiran kemudian dirumuskan suatu hipotesis.

Jadi metode survey ekspalanatory adalah suatu metode yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, yang utama untuk melihat hubungan antar variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.


(21)

35

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 3.3.Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda yang ada di sekitar kita (Sugiyono, 2008:90).

Berdasarkan penjelasan diatas, maka populasi merupakan keseluruhan dari objek yang akan diteliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS yang ada di SMA Swasta Kota Bandung yang berjumlah 4553 orang yang tersebar pada 101 sekolah.

Tabel 3.1

Jumlah Siswa kelas XI IPS SMA Swasta Kota BandungTahun Ajaran 2012/2013

NO NAMA SEKOLAH

jumlah siswa

1 SMA 19 Bumi Siliwangi 22

2 SMA 55 Asia Afrika 45

3 SMA Advent Bandung 12

4 SMA Advent Cimindi 19

5 SMA Al Burhan 0

6 SMA Al Falah 32

7 SMA Alfa Centauri 44

8 SMA Al-Hadi 24

9 SMA Al-Islam 28

10 SMA Angkasa 181

11 SMA Bina Dharma 1 26

12 SMA Bina Dharma 2 27

13 SMA Bina Persada Nusantara 8

14 SMA Bintang Mulia 32

15 SMA BPI 1 82

16 SMA BPI 2 64

17 SMA BPPK 29

18 SMA Budi Istri 17

19 SMA Bunga Bangsa 0

20 SMA Daarul Quran 12

21 SMA Darul Hikam 54

22 SMA Gamaliel 75

23 SMA Guna Dharma 30

24 SMA Indonesia Raya 30

25 SMA Jenderal Sudirman 31

26 SMA Kartika Siliwangi-1 168

27 SMA Kartika Siliwangi-2 68

28 SMA Kartika Siliwangi-3 15

29 SMA Karya Agung 22

30 SMA Katolik San.Aloysius 1 91

31 SMA Katolik San.Aloysius 2 36

32 SMA Kemah Indonesia 2 18

33 SMA Kemala Bhayangkari 25

34 SMA Kifayatul Achyar 18

35 SMA KP 2 Ujungberung 27

36 SMA Kristen Hidup Baru 16

37 SMA Kristen 1 Bina Bakti 87

38 SMA Kristen 1 BPK Penabur 98

39 SMA Kristen 2 Bina Bakti 10

40 SMA Kristen 2 BPK Penabur 172

41 SMA Kristen 3 BPK Penabur 64

42 SMA Kristen Dago 3

43 SMA Kristen Kalam Kudus 59

44 SMA Kristen Paulus 13

45 SMA Kristen Pelita Bangsa 12


(22)

36

47 SMA Kristen Yahya 44

48 SMA Lab. Percontohan UPI 73

49 SMA Langlangbuana 75

50 SMA Ma’arif 4

51 SMA Medina 39

52 SMA Muhammadiyah 3 Plus 14

53 SMA Muhammadiyah 4 34

54 SMA Muhammadiyah 1 21

55 SMA Muhammadiyah 2 11

56 SMA Muslimin 13

57 SMA Mutiara 2 29

58 SMA Mutiara Bunda 13

59 SMA Nasional 16

60 SMA Nugraha 31

61 SMA Nusantara 14

62 SMA Nusantara 1 18

63 SMA Pahlawan Toha 31

64 SMA Pajajaran 1 22

65 SMA Pasundan 1 173

66 SMA Pasundan 2 103

67 SMA Pasundan 3 64

68 SMA Pasundan 4 17

69 SMA Pasundan 5 -

70 SMA Pasundan 7 73

71 SMA Pasundan 8 124

72 SMA Pasundan 9 47

73 SMA PGII 1 128

74 SMA PGII 2 21

75 SMA PGRI 1 116

76 SMA PGRI 2 36

77 SMA PGRI 3 63

78 SMA Plus Al Ghifari 24

79 SMA Plus Muthahari 22

80 SMA Plus Pariwisata 78

81 SMA PMB 25

82 SMA Puragabaya 20

83 SMA Putra Padjajaran -

84 SMA Rajawali 32

85 SMA Rehoboth 27

86 SMA Santa Angela 103

87 SMA Santa Maria 1 62

88 SMA Santa Maria 2 69

89 SMA Sebelas Maret 13

90 SMA Sumatra 4 No.1 54

91 SMA Sumatra 4 No.2 11

92 SMA Swadaya 79

93 SMA Tamansiswa 38

94 SMA Taruna Bakti 67

95

SMA Terpadu Krida

Nusantara 66

96 SMA Trinitas 84

97 SMA Yas 89

98 SMA YPI 24

99 SMA YPS 40

100 SMA YPKKP 32

101 SMA YWKA 47

Jumlah 4553


(23)

37

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 3.3.2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:131) “Sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008:91) “Sampel

adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel dilakukan melalui metode Simple random sampling. Menurut Riduwan (2009:58) bahwa “Simple random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut”.

3.3.2.1.Sampel Sekolah

Dalam penentuan sampel sekolah, dari populasi sekolah yang berjumlah 100 sekolah diambil melalui metode presentase. Hal ini didasarkan atas pendapat Suharsimi Arikunto (2006: 134) sebagai berikut :

Jika jumlah subjek populasi besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25 % atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari :

- Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana

- Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut dari banyak sedikitnya data

- Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang risikonya besar, tentu saja jika sampel besar, hasilnya akan lebih baik.

Berdasarkan pada pendapat diatas, maka dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 10 % dari populasi, sehingga sampel sekolah yang diambil adalah sebanyak 10 % x 101 = 7 sekolah.

Adapun yang menjadi sampel sekolah adalah yaitu SMA PGII 1, SMA PGRI 1, SMA Darul Hikam, SMA PGII 2, SMA Al-Falah, SMA Kartika Siliwangi-1 dan SMA Angkasa.


(24)

38

3.3.2.2.Sampel Siswa

Penarikan jumlah sampel ini akan dilakukan melalui sampel siswa. Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proposional, dimana setiap siswa diambil sampel secara random.

Dalam penentuan jumlah sampel siswa, dilakukan melalui perhitungan dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane sebagai berikut :

(Riduwan, 2009: 65)

Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

d2 = Presisi yang ditetapkan

Dengan menggunakan rumus di atas didapat sampel siswa sebagai berikut :

= 337,69

Dari perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah 337 orang.

Jumlah sampel minimal dalam penelitian ini adalah 337 siswa. Adapun rumus untuk menentukan ukuran sampel adalah sebagai berikut :

Keterangan : N = ukuran sampel


(25)

39

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Ni = ukuran populasi stratum ke 1

N = ukuran sampel keseluruhan ni = ukuran sampel

Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proposional, yang dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 3.2

Sampel Siswa Kelas XI Jurusan IPS

Nama Sekolah Jumlah

Siswa Sampel Siswa

SMA Angkasa 181 181/700 x 337 = 87

SMA PGII 1 128 128/700 x 337 = 62

SMA PGRI 1 116 116/700 x 337 = 56

SMA Darul Hikam 54 54 /700 x 337 = 26

SMA PGII 2 21 21 /700 x 337 = 10

SMA Al-Falah 32 32 /700 x 337 = 15

SMA Kartika Siliwangi-1 168 168/700 x 337 = 81

Jumlah 700 337

Berdasarkan tabel diatas yang menjadi sampel siswa dalam penelitian ini adalah 337 siswa yang mewakili seluruh siswa kelas XI jurusan IPS SMA swasta Kota Bandung.

3.4.Operasional Variabel

Untuk menguji hipotesis yang diajukan, dalam penelitian ini terlebih dahulu setiap variabel didefinisikan, kemudian dijabarkan melalui operasionalisasi variabel. Hal ini dilakukan agar setiap variabel dan indikator penelitian dapat diketahui skala pengukurannya secara jelas. Operasionalisasi variabel penelitian secara rinci diuraikan dalam tabel sebagai berikut :


(26)

40

Tabel 3.3 Operasional Variabel

Variabel Konsep

Teoritis

Konsep Empiris Konsep Analisis Skala Variabel Dependen Hasil Belajar (Y) Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung. Suatugambaranpengeta huanatauketerampilan yang dikuasaiparapesertadid ikdalammemahamimat apelajaranekonomi di sekolah.

Data diperoleh dari responden dalam bentuk nilai rapot semester 2 yang diperoleh siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi Interval Variabel Independen Kompetensi Pedagogik (X1) Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis Kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

Skor kompetensi pedagogik guu dengan skala likert yaitu :

1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual 2. Menguasai teori

belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan pelajaran yang diampu 4. Menyelenggarak an pembelajaran yang mendidik 5. Menggunakan metode pembelajaran secara kreatif 6. Menfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengkatualiasaik an berbagai potensi yang dimiliki 7. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan Ordinal


(27)

41

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

santun dengan peserta didik, meliputi 8. Menyelanggarak

an penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar 9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran 10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran Kompetensi Profesional (X2) Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam

Penguasaan bidang studi secara luas dan mendalam yang antara lain meliputi: - Memahami materi ajar yang telah ada dalam kurikulum sekolah

- Memahami struktur, konsep, dan metode keilmuan yang menaungimateri ajar - Menguasai

hubungan antara materi ajar yang terkait

- Menerapkan konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.

Skor kompetensi profesional guu dengan skala Likert yaitu :

1. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikiran keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu 2. Menyampaikan standar kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu 3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif 4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan 5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri siswa Ordinal


(28)

42

3.5.Sumber dan Jenis Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:129) yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Adapun sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

 Dinas Pendidikan Kota Bandung

 Referensi studi pustaka, artikel, jurnal, dan lain-lain.

 SMA Angkasa, SMA PGII 1, SMA PGRI 1, SMA Darul Hikam, SMA PGII 2, SMA Al-Falah dan SMA Kartika Siliwangi-1

Sedangkan jenis data yang dgunakan adalah dalam penelitian ini adalah :

o Data primer yang diperoleh dari siswa SMA Angkasa, SMA PGII 1, SMA

PGRI 1, SMA Darul Hikam, SMA PGII 2, SMA Al-Falah dan SMA Kartika Siliwangi-1.

o Data sekunder diperoleh dari kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung dan

SMA Angkasa, SMA PGII 1, SMA PGRI 1, SMA Darul Hikam, SMA PGII 2, SMA Al-Falah dan SMA Kartika Siliwangi-1.

3.6.Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah melalui :

1. Kuesioner/angket, yaitu berupa daftar pertanyaan untuk menggali informasi mengenai masalah yang dibahas. Menurut Sugiyono (2008:199) angket

adalah “teknik pengumpulman data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab”. Angket ini berupa pertanyaan-pertanyaan dari variabel kompetensi

pedagogik (X1) dan kompetensi profesional (X2). Bentuk angket yang digunakan berupa angket tertutup dimana responden hanya memilih alternatif jawaban yang tersedia. Penyusunan angket yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :


(29)

43

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

- Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban

- Menetapkan skala penilian angket dengan kriteria pemberian bobot untuk setiap alternatif jawaban, skala penilaian jawaban angket yang digunakan adalah skala lima kategori model likert. Menurut sugiyono (2008:107),

“skala likert mempunaigradasi sangat positif dengan sangat negatif”.

Tabel 3.4

Krieria Bobot Nilai Alternatif Skala Likert

Pilihan Jawaban Bobot Nilai

Sangat setuju/selalu/sangat positif 5

Setuju/sering/positif 4

Ragu-ragu/kadang-kadang/netral/tidak tahu 3 Tidak setuju/hampir tidak pernah/negative 2 Sangat tidak setuju/tidak pernah/negatif 1 Sumber : Sugiyono (2010:81)

2. Studi dokumentasi, yaitu studi untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang diteliti berupa dokumen-dokumen yang ada pada objek penelitian. Dalam hal ini nilai rapot pada mata pelajaran ekonomi semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada sekolah-sekolah yang diteliti.

3.7. Instrumen Penelitian 3.7.1. Uji Validitas

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:168), yang dimaksud validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.

Adapun dalam penelitian ini untuk menguji validitas instrument menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ } (Riduwan dan Kuncoro, 2011: 217)


(30)

44

Dimana:

r hitung = koefisien korelasi

Ʃ Xi = jumlah skor item

Ʃ Yi = jumlah skor total (seluruh item) n = jumlah responden

Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan rumus:

(Riduwan dan Kuncoro, 2011: 217) Dimana:

t = nilai t hitung

r = koefisien korelasi hasil r hitung

n = jumlah responden

Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk= n-2). Kaidah keputusan: Jika t hitung> t tabel berarti valid, sebaliknya jika t hitung< t tabel berarti

tidak valid.

Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) sebagai berikut:

Antara 0,800-1,000 : sangat tinggi Antara 0,600-0,799 : tinggi

Antara 0,400-0,599 : cukup tinggi Antara 0,200-1,399 : rendah

Antara 0,000-1,199 : sangat rendah (tidak valid)

Jumlah item soal didalam kuesioner ada 23 item soal, yang masing-masing variabel independent Kompetensi Pedagogik berjumlah 14 item dan Kompetensi Profesional berjumlah 9 item. Hasil pengujijan validitas instrumen penelitian pada siswa kelas XI SMA Swasta Kota Bandung adalah sebagai berikut :


(31)

45

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Tabel3.5

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

No Item R hitung R tabel Keputusan

Kompetensi Pedagogik

1 0,58

0,36

Valid

2 0,60 Valid

3 0,63 Valid

4 0,69 Valid

5 0,46 Valid

6 0,49 Valid

7 0,57 Valid

8 0,37 Valid

9 0,40 Valid

10 0,70 Valid

11 0,62 Valid

12 0,56 Valid

13 0,70 Valid

14 0,37 Valid

No Item R hitung R tabel Keputusan

Kompetensi Profesional

15 0,70

0,36

Valid

16 0,86 Valid

17 0,48 Valid

18 0,56 Valid

19 0,52 Valid

20 0,52 Valid

21 0,58 Valid

22 0,41 Valid

23 0,41 Valid

Sumber: Lampiran 8

Dari Tabel 3.5 diatas dapat diketahui bahwa 23 item soal kuesioner valid semua, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa semua soal pertanyaan yang ada dapat digunakan dan dapat dipercaya untuk melakukan penelitian.

3.7.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang reliable akan menghasilkan data yang dapat


(32)

46

dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Realibilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2006:178).

Reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data tersebut menunjukan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan atau konsistensi dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda.

Uji reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach yaitu menganalisis realibilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: (Riduwan, 2009:115).

1) Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

∑ ∑ (Riduwan, 2009:115). Dimana:

Si = varians skor tiap-tiap item

ƩXi2 = jumlah kuadrat item Xi (ƩXi)2 = jumlah item Xi dikuadratkan

N = jumlah responden

2) Menjumlahkan varians semua item dengan rumus:

(Riduwan, 2009:115). Dimana:

ƩSi = jumlah varians semua item S1 + S2+ S3....Sn = varians item ke-1, 2, 3...n

3) Menghitung varians total dengan rumus:

∑ ∑ (Riduwan, 2009:115). Dimana:


(33)

47

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

St = varians total

ƩXi2 = jumlah kuadrat X total (ƩXi)2 = jumlah X total dikuadratkan

N = jumlah responden

4) Masukkan nilai Alpha dengan rumus:

∑ (Riduwan, 2009:116). Dimana:

r11 = nilai reliabilitas

ƩSi = jumlah varians skor tiap-tiap item St = varians total

k = jumlah item

Selanjutnya diuji dengan uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus Korelasi Pearson Product Moment dengan teknik belah dua awal-akhir yaitu:

 

  2 2 2 2 ) ( ) ( ) ( ) ( Y Y N X X N Y X XY N r (Arikunto, 2010:213)

Dengan menggunakan taraf signifikan = 0,05 koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden. Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak,

digunakan distribusi tabel (Tabel r) untuk α = 0,05 dengan df (dk = n - 2).

Keputusan: Jika r11> r tabel berarti reliabel dan sebaliknya jika r11< r tabel berarti

tidak reliabel.Hasil uji reliabilitas instrument penelitian ini adalah sebagai berikut :


(34)

48

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

No Variabel r hitung r tabel Keterangan

1 Kompetensi Pedagogik (X1) 0,78 0,36 Reliabel

2 Kompetensi Profesional (X2) 0,66 0,36 Reliabel

Sumber: Lampiran 8

Setelah melihat Tabel 3.6 diatas dapat diambil kesimpulan bahwa nilai r hitung dari ketiga variabel yang diteliti lebih besar daripada r tabel 0,36 sehingga instrumen penelitian dinyatakan reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data yang dapat dipercaya.

3.8. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.8.1 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, data yang terkumpul adalah jenis data ordinal (angket) dan interval, data ordinal tersebut ditransformasikan menjadi data interva. Menurut Riduwan dan Kuncoro (2011:30) transformasi data ordinal menjadi interval gunannya untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidaknya berskala interval. Data ordinal tersebut ditransformasikan menjadi data interval melalui Method of Successive Interval (MSI). Metode ini dilakukan untuk data yang bersifat ordinal sehingga akan memudahkan dalam perhitungannya, cara mentransformasikan data sebagai berikut :

1. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan;

2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4, dan 5 yang disebut dengan frekuensi;

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut Proporsi (P).

4. Tentukan Proporsi Kumulatif (PK) dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor;

5. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proposisi kumulatif yang telah diperoleh;


(35)

49

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan menggunakan tabel tinggi densitas);

7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus:

8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus:

Setelah data ordinal ditransformasikan menjadi data interval melalui Methods of Succesive Interval (MSI). Selanjutnya, teknik analisis statistik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah statistik parametrik yaitu menggunakan Regresi Linear Berganda. Regresi Linear Berganda adalah sebuah model yang menggunakan lebih dari dua variabel.

Pengolahan data dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan bantuan software SPSS 21, dan persamaan yang digunakan pada penelitian ini adalah:

Y = β0+ β1X1+ β2X2 + e Dimana :

β0 = Konstanta

β1, β2 = Koefisien Regresi

Y = Hasil Belajar

X1 = Kompetensi Pedagogik

X2 = Kompetensi Profesional


(36)

50

3.8.2. Pengujian Hipotesis

3.8.2.1.Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R ) merupakan koefisien yang digunakan untuk 2 mengukur proporsi (bagian) atau presentase total variasi dalam Y yang dijelaskan oleh model regresi, dengan rumus:

(Rohmana, 2010: 77)

Dimana:

k= jumlah variabel bebas + konstanta n= jumlah sampel

Dua sifat R diantaranya: 2

 2

R merupakan besaran non negatif

 Batasnya adalah 0R2 1. Suatu R sebesar 1 berarti suatu kecocokan 2 sempurna, sedangkan R yang bernilai nol berarti tidak ada hubungan 2 antara variabel tak bebas dengan variabel yang menjelaskan.

3.8.2.2.Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F )

Uji F statistik bertujuan untuk mengetahui apakah variabel X secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel Y dengan cara membandingkan F hitung dengan F tabel pada tingkat kepercayaan 95%. Formulasi uji F:

) /( ) 1 ( ) 1 /( ) /( ) /( 2 2 , 1 k n R k R k n RSS k n ESS Fk n k

         (Rohmana, 2010:78)


(37)

51

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Langkah-langkah uji F:

a. Membuat hipotesis nul (H ) dan hipotesis alternatif (0 H ) a

H0: 1 2 ...k 0

Ha: 1 2 ...k 0

b. Mencari nilai F hitung. Nilai kritis F didasarkan besarnya α dan dF untuk

numerator (k-1) dan dF untuk denumerator (n-k) c. Kriteria uji F adalah:

 Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak (keseluruhan variabel bebas X tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Y),

 Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima (keseluruhan variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y).

3.8.2.3.Pengujin Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Uji t statistik digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel X secara individu mampu menjelaskan variabel Y. Menurut Yana Rohmana(2010: 73)Prosedur uji t:

a. Membuat hipotesis melalui uji satu arah (one tile test) atau dua arah (two tile test)

 Uji hipotesis positif satu arah

0

H : 1 0

a

H : 1> 0

 Uji hipotesis negatif satu arah

0

H : 1 0

a

H : 1< 0

 Atau uji dua arah

0

H : 1 0

a

H : 1 0

b. Menghitung nilai statistik t (t hitung) dan mencari nilai-nilai t kritis dari tabel

distribusi t pada α dan degree of freedom tertentu. Nilai t hitung dicari dengan


(38)

52

) ( 1

1 1

  

  

Se

t dimana  merupakan nilai pada hipotesisi nul. Atau secara sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus:

c. Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya (t tabel). Keputusan menolak atau menerima H sebagai berikut: 0

 Jika nilai t hitung > nilai t kritis maka Ho ditolak atau menerima Ha, artinya variabel itu signifikan.

 Jika nilai t hitung < nilai t kritis maka Ho diterima atau menolak Ha, artinya variabel itu tidak signifikan.

3.9 Uji Multikolinieritas

Istilah kolinearitas ganda (multicollinearity) diciptakan oleh Ragner Frish di dalam bukunya: Statistical confluence analysis by means of Complete Regression system. Yang menjelaskan bahwa istilah multikolinearitas itu berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak (perfect or exact) diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. (Rohmana, 2010:140)

Dengan uji ini dapat diketahui apakah pada model regresi ditemukan adanya hubungan linear yang sempurna antara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dilakukan dengan cara melihat TOL (Tolerance) dan VIF (Variance Inflation Factor).

Pedoman untuk menentukan model regresi bebas multikolinearits adalah:

, mempunyai angka tolerance mendekati 1

, Ketentuannya :

Bilamana nilai VIF > 10 maka ini menunjukan kolinieritas tinggi (adanya multikolinieritas) dan sebaliknya. (Rohmana, 2010:149)


(39)

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan tentang pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kompetensi pedagogik berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Artinya jika penguasaan kompetensi pedagogik tinggi, maka hasil belajar siswa pun akan tinggi dan sebaliknya jika penguasaan kompetensi pedagogik rendah maka hasil belajar siswa pun akan rendah.

2. Kompetensi profesional berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Artinya jika penguasaan kompetensi profesional tinggi, maka hasil belajar siswa pun akan tinggi dan sebaliknya jika penguasaan kompetensi profesional rendah maka hasil belajar siswa pun akan rendah.

3. Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional berpengaruh secara simultan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa, untuk itu kepada para guru lebih memperhatikan pengembangan kompetensi yang dimilikinya sehingga terjadi peningkatan hasil belajar siswa.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional termasuk kedalam kategori sedang. Cara yang dapat


(40)

74

ditempuh untuk meningkatkan kompetensi tersebut diantaranya setiap guru mengikuti berbagai kegiatan penataran tenaga pendidik, sekolah mengadakan dan menyampaikan hasil evaluasi kepada guru secara berkala.

3. Diharapkan kepada pihak sekolah selalu melaksanakan pengawasan secara bekelanjutan guna meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh guru sehingga dalam proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.

4. Bagi peneliti lanjut, diharapkan untuk menambah variabel lain yang berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Peneliti lanjut dapat menambahkan variabel-variabel lain, baik yang berasal dari faktor intern maupun ekstern siswa untuk melengkapi hasil penelitian yang telah ada.


(41)

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku Teks

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Baharuddin, dan Nur Wahyuni. (2008). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Budiningsih, C. Asri. (2005). Belajar Dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta.

Budiwati, Neti dan Leni Permana. (2010). Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi, UPI

Dalyono. M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djaali. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri. (2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Hamalik, Oemar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Hergenhahn, B. R & Olson, M. H. (2009). Theories Of Learning ( Teori Belajar ). Jakarta: Kencana

Kunandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jarkarta: RajaGrafindo Persada.

Mulyasa, E. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(42)

76

Mustaqim dan Abdul Wahib. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Purwanto, Ngalim. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika: Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi, UPI

Sagala, syaiful. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta

Sagala, Syaiful. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Cetakan ke lima. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Surya, Mohammad. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy

Suryabrata, Sumandi. (2004). Psikologi Pendidikan. Jarkarta: RajaGrafindo Persada.

Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syaodih, Nana. (2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yusuf, Syamsu dan A. Juntika Nurihsan. (2008). Teori Kepribadian. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Riduwan. (2009). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

Riduwan dan Kuncoro, EA. (2011). Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta


(43)

77

Sarah Septiani, 2014

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Uno B, Hamzah. (2010). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Karya Ilmiah

Rismadewy, Prestinova. (2012). Pengaruh Kebiasaan Belajar, Kompetensi Pedagogik Guru dan Sarana Prasarana Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survei Kelas XI IPS SMA Negeri Se-kabupaten Majalengka). Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan

Robingah. (2010). Pengaruh Kompetensi Profesional, Displin Kerja Guru dan Fasilitas belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Kasus Pada Kelas XI dan XII IPS di SMA Negeri Jatinagor Kab. Sumedang. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan

Anggraeni, Dewi. (2012). Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akutansi Di kelas XI Akutansi SMK Pasundan 1 Bandung. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan

Jatnika, Fitri Wati. (2012). Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMKN 1 Bandung. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan

Sumber Dari Internet

Mangkuprawira, Sjafri. (2012). Kualitas Kependudukan di Indonesia. [online]. Tersedia : http://puzzleminds.com/kualitas-kependudukan-di-indonesia/

Denish, Meda. (2012). Makalah Kualitas Pendidikan Di Indonesia. [online]. Tersedia:http://humaniora.kompasiana.com/edukasi/2012/04/13/3/454680/makala h-kualitas-pendidikan-di-indonesia-saat-ini.html


(44)

78

Sumber Lain

________. (2003) Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

________. (2005) Undang-Undang No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Data sekolah SMA Swasta Kota Bandung. Klasifikasi SMA Swasta di Kota Bandung Tahun 2012. Bandung: Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Nilai Ujian Nasional SMA Swasta Kota Bandung. (2010-2012). Rata-rata Nilai Ujian Nasional SMA Swasta Kota Bandung. Bandung: Dinas Pendidikan Kota Bandung.


(1)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan tentang pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kompetensi pedagogik berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Artinya jika penguasaan kompetensi pedagogik tinggi, maka hasil belajar siswa pun akan tinggi dan sebaliknya jika penguasaan kompetensi pedagogik rendah maka hasil belajar siswa pun akan rendah.

2. Kompetensi profesional berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Artinya jika penguasaan kompetensi profesional tinggi, maka hasil belajar siswa pun akan tinggi dan sebaliknya jika penguasaan kompetensi profesional rendah maka hasil belajar siswa pun akan rendah.

3. Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional berpengaruh secara simultan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa, untuk itu kepada para guru lebih memperhatikan pengembangan kompetensi yang dimilikinya sehingga terjadi peningkatan hasil belajar siswa.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional termasuk kedalam kategori sedang. Cara yang dapat


(2)

74

ditempuh untuk meningkatkan kompetensi tersebut diantaranya setiap guru mengikuti berbagai kegiatan penataran tenaga pendidik, sekolah mengadakan dan menyampaikan hasil evaluasi kepada guru secara berkala.

3. Diharapkan kepada pihak sekolah selalu melaksanakan pengawasan secara bekelanjutan guna meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh guru sehingga dalam proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.

4. Bagi peneliti lanjut, diharapkan untuk menambah variabel lain yang berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Peneliti lanjut dapat menambahkan variabel-variabel lain, baik yang berasal dari faktor intern maupun ekstern siswa untuk melengkapi hasil penelitian yang telah ada.


(3)

Buku Teks

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Baharuddin, dan Nur Wahyuni. (2008). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Budiningsih, C. Asri. (2005). Belajar Dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta. Budiwati, Neti dan Leni Permana. (2010). Perencanaan Pembelajaran Ekonomi.

Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi, UPI Dalyono. M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri. (2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Hamalik, Oemar. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Hergenhahn, B. R & Olson, M. H. (2009). Theories Of Learning ( Teori Belajar ).

Jakarta: Kencana

Kunandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jarkarta:

RajaGrafindo Persada.

Mulyasa, E. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(4)

76

Mustaqim dan Abdul Wahib. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Purwanto, Ngalim. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika: Teori dan Aplikasi dengan Eviews.

Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi, UPI

Sagala, syaiful. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta

Sagala, Syaiful. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Cetakan ke lima. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Surya, Mohammad. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy

Suryabrata, Sumandi. (2004). Psikologi Pendidikan. Jarkarta: RajaGrafindo Persada.

Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Syaodih, Nana. (2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Yusuf, Syamsu dan A. Juntika Nurihsan. (2008). Teori Kepribadian. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Riduwan. (2009). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta

Riduwan dan Kuncoro, EA. (2011). Cara Menggunakan dan Memakai Path


(5)

Uno B, Hamzah. (2010). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Karya Ilmiah

Rismadewy, Prestinova. (2012). Pengaruh Kebiasaan Belajar, Kompetensi

Pedagogik Guru dan Sarana Prasarana Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survei Kelas XI IPS SMA Negeri Se-kabupaten Majalengka). Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan

Robingah. (2010). Pengaruh Kompetensi Profesional, Displin Kerja Guru dan

Fasilitas belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Kasus Pada Kelas XI dan XII IPS di SMA Negeri Jatinagor Kab. Sumedang. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan

Anggraeni, Dewi. (2012). Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akutansi Di kelas XI Akutansi SMK Pasundan 1 Bandung. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan

Jatnika, Fitri Wati. (2012). Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi

Profesional Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMKN 1 Bandung.

Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan

Sumber Dari Internet

Mangkuprawira, Sjafri. (2012). Kualitas Kependudukan di Indonesia. [online]. Tersedia : http://puzzleminds.com/kualitas-kependudukan-di-indonesia/

Denish, Meda. (2012). Makalah Kualitas Pendidikan Di Indonesia. [online]. Tersedia:http://humaniora.kompasiana.com/edukasi/2012/04/13/3/454680/makala h-kualitas-pendidikan-di-indonesia-saat-ini.html


(6)

78

Sumber Lain

________. (2003) Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

________. (2005) Undang-Undang No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Data sekolah SMA Swasta Kota Bandung. Klasifikasi SMA Swasta di Kota

Bandung Tahun 2012. Bandung: Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Nilai Ujian Nasional SMA Swasta Kota Bandung. (2010-2012). Rata-rata Nilai Ujian Nasional SMA Swasta Kota Bandung. Bandung: Dinas Pendidikan Kota Bandung.


Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, FASILITAS BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMIAKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA

1 16 209

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI: survey pada siswa kelas xi ips sma negeri se-kota cimahi.

0 0 43

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMAN 14 BANDUNG : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS.

0 1 61

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS SMA ANGKASA BANDUNG.

0 0 47

PENGARUH KOMPETENSI GURU, IKLIM SEKOLAH DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kota Bandung.

0 1 49

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA STUDI: PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA PASUNDAN SE-KOTA BANDUNG.

4 18 58

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Kota Bandung.

0 0 52

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI CLUSTER 1 SE-KOTA BANDUNG PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 0 58