Analisa Bolton TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Analisa Bolton

Diskrepansi ukuran gigi merupakan ketidakharmonisan antara lebar mesiodistal gigi maksila dengan lebar mesiodistal gigi mandibula dalam lengkung rahang. 12 Hubungan ukuran mesiodistal gigi pada maksila dan mandibula yang benar penting untuk menentukan ideal interdigitasi antara gigi maksila dan mandibula. Analisa Bolton adalah analisa rasio interdigitasi yang dirancang untuk melokalisasi perbedaan ukuran gigi dengan membandingkannya dengan standard yang normal sehingga kekurangan ruang rahang dapat ditentukan. Tujuan lain adalah mengetahui perbedaan ukuran gigi antara rahang mandibula terhadap rahang maksila. 2 Keseimbangan yang tepat harus ada antara lebar mesiodistal gigi pada maksila dan mandibula untuk memastikan proper digilitation, overjet, overbite yang normal. 4,11 Analisa Bolton terbagi kepada dua yaitu rasio anterior AR dan rasio keseluruhan OR. a Menentukan Rasio Anterior AR Rasio Anterior AR adalah persentase dengan menambahkan jumlah lebar mesiodistal keenam gigi anterior mandibula dari kaninus kanan ke kaninus kiri dibagi dengan jumlah keenam gigi anterior maksila dari kaninus kanan ke kaninus kiri , didapat nilai 77,2 ± 2SD 1,65. 9 Rasio anterior diperoleh dengan rumus : Jumlah 6 gigi anterior mandibula Kaninus kanan ke Kaninus kiri x 100 Jumlah 6 gigi anterior maksila Kaninus kanan ke Kaninus kiri Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Rasio Anterior Analisa Bolton 9 Jumlah lebar mesiodistal gigi anterior mandibula seharusnya 77,2 ± 2SD dari lebar mesiodistal gigi anterior maksila. Apabila diperolehi rasio anterior lebih kecil dari 77,2 ± 2SD, maka kelebihan lebar materi gigi anterior diindikasikan pada maksila. Ini bermaksud adanya diskrepansi pada mandibula. Kelebihan materi gigi dapat dirumuskan dengan rumus : maksila 6 – 77,2 ± 2SD mandibula 6 X 100 Apabila diperolehi rasio anterior lebih besar dari 77,2 ± 2SD, maka kelebihan lebar materi gigi anterior diindikasikan pada mandibula. Kelebihan materi gigi dapat dirumuskan dengan rumus : mandibula 6 – 100 maksila 6 X 77,2 ± 2SD Universitas Sumatera Utara b Menentukan Rasio Keseluruhan OR Rasio Keseluruhan OR adalah persentase dengan menambahkan jumlah lebar mesiodistal keduabelas gigi mandibular dari molar satu kiri ke molar satu kanan dibagi dengan jumlah lebar mesiodistal keduabelas gigi maksila dari molar satu kiri ke molar satu kanan, diperoleh nilai rata-rata 91,3 dengan standard deviasi ± 2SD. 9 Rasio keseluruhan dapat diperoleh dengan rumus : Jumlah 12 mandibula Jumlah 12 maksila x 100 = 91,3 Gambar 3. Rasio Keseluruhan Analisa Bolton 10 Standar Bolton untuk rasio keseluruhan adalah 91,3 , yaitu jumlah lebar mesiodistal gigi dari distal molar satu kanan ke distal molar satu kiri. Apabila diperoleh rasio keseluruhan lebih kecil dari 91,3 ± 2SD, maka kelebihan lebar materi gigi anterior diindikasikan pada maksila. 9 Kelebihan materi gigi dapat dirumuskan dengan rumus: maksila 12 – 91,3 ± 2SD mandibula 12 X 100 Universitas Sumatera Utara Apabila diperoleh rasio keseluruhan lebih besar dari 91,3 ± 2SD, maka kelebihan lebar materi gigi anterior diindikasikan pada mandibula. Kelebihan materi gigi dapat dirumuskan dengan rumus: mandibula 12 – 100 maksila 12 X 91,3 ± 2SD

2.3. Faktor Yang Mempengaruhi Ukuran Mesiodistal Gigi