BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang efektifitas pemijatan perineum terhadap ruptur perineum yang dilakukan di Klinik Bersalin Fatimah
Ali I dan Fatimah Ali II Marendal Medan. Jumlah responden adalah 26 orang kelompok intervensi dan 26 orang kelompok kontrol. Jadi total sampel untuk
kedua kelompok yaitu 52 orang.
1. Analisis Univariat
Analisis univariat ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Data yang bersifat numerik dicari
frekuensi, persentase, mean dan standar deviasinya. Adapun karakteristiknya yaitu demografi ibu umur, pendidikan, pekerjaan dan ruptur perineum.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 Distribusi responden berdasarkan karakteristik data demografi ibu hamil pada
kelompok intervensi dan kelompok kontrol di Klinik Bersalin Fatimah Ali I dan II Marendal Medan n= 52
No Karakteristik
Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol
Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
1 Umur
- 15-20
- 21-25
- 26-30
- 31
4 12
6 4
15.4 46.2
23.1 15.4
7 10
6 3
26.9 38.5
23.1 11.5
2 Pendidikan
- SD
- SMP
- SMA
- DIPLOMA
- SARJANA
- 8
11 5
2 -
30.8 42.3
19.2 7.7
- 8
12 5
1 -
30.8 46.2
19.2 3.8
3 Pekerjaan
- IRT
- PNS
- SWASTA
13 5
8 50.0
19.2 30.8
12 4
10 46.2
15.4 38.5
Berdasarkan tabel 5.1 tersebut diperoleh bahwa mayoritas responden pada kelompok intervensi berumur 21-25 tahun sebanyak 12 orang 46.2.
Berdasarkan tingkat pendidikan mayoritas responden berpendidikan SMU sebanyak 11 orang 42.3. Berdasarkan pekerjaan mayoritas responden
adalah ibu rumah tangga sebanyak 13 orang 50.0. Berdasarkan umur responden pada kelompok kontrol mayoritas berumur 21-25 tahun sebanyak
10 orang 38.5. Berdasarkan tingkat pendidikan mayoritas responden SMU
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 12 orang 46.2. Berdasarkan pekerjaan mayoritas responden adalah ibu rumah tangga sebanyak 12 orang 46.2.
2. Analisis Bivariat
Analisis ini digunakan untuk menguji efektifitas pemijatan perineum terhadap ruptur perineum. Untuk uji Chi Square dapat dilihat pada tabel
dibawah ini. Tabel 5.2
Distribusi ruptur perineum sesudah dilakukan pemijatan perineum pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol di Klinik Bersalin Fatimah Ali I
dan II Marendal Medan n= 52
Pemijatan Perineum
Ruptur Perineum Total
OR 95 CI
P Value
Terjadi Ruptur
Tidak Terjadi Rptur
F F
F Tidak Dilakukan
21 80.8
5 19.2
26 100 6.72
0.005 Dilakukan
10 38.5
16 61.5
26 100 1.2 - 23.6
Jumlah 31
59.6 21
40.4 52
Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat hubungan antara pemijatan perineum terhadap ruptur perineum diperoleh bahwa ada sebanyak 21 dari 26
80.8 ibu hamil primipara yang tidak dilakukan pemijatan perineum dengan terjadinya ruptur perineum. Sedangkan ibu hamil primipara yang
dilakukan pemijatan perineum diperoleh 10 dari 26 38.5 terjadinya ruptur perineum. Hasil uji statisti diperoleh nilai p=0.005 maka dapat disimpulkan
ada perbedaan proporsi kejadian ruptur perineum terhadap ibu hamil primipara yang tidak dilakukan pemijatan perineum dengan ibu hamil
primipara yang dilakukan pemijatan perineum. Ternyata ada hubungan yang signifikan antara pemijatan perineum terhadap ruptur perineum. Dari hasil
analisis diperoleh nilai OR=6.72 yang berarti ibu hamil primipara yang tidak
Universitas Sumatera Utara
dilakukan pemijatan perineum mempunyai peluang 6.72 kali terjadinya ruptur perineum dibandingkan dengan ibu hamil primipara yang dilakukan
pemijatan perineum.
B. Pembahasan