Uji F Uji Koefisien Determinasi R

6. Kompleksitas operasi perusahaan X 5 memiliki arah hubungan yang positif sejauh 11,991 terhadap Audit Delay Y. Dengan asumsi setiap kenaikan Kompleksitas operasi perusahaan X 5 sebesar 1 akan menyebabkan kenaikan pada Audit Delay Y sebesar 11,991, dan sebaliknya penurunan pada kompleksitas operasi perusahaan X 5 sebesar 1 akan menyebabkan pula penurunan pada Audit Delay Y sebesar 11,991.

4.4.2 Uji F

Uji F atau uji secara simultan dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas memiliki pengaruh secara bersama-sama atau pun simultan terhadap variabel terikat, apabila nilai signifikan yang diperoleh kurang dari 0,05. Tabel 4.6 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 2658.256 5 531.651 3.386 .012 b Residual 6594.994 42 157.024 Total 9253.250 47 a. Dependent Variable: Audit_delay b. Predictors: Constant, Kompleksitas_operasi_perusahaan, Kualitas_auditor, Jumlah_komite_audit, Jenis_opini_audit, Log_ukuran_perusahaan Sumber : Diolah dengan SPSS 2015 Kualitas auditor X 1 , Jenis opini auditor X 2 , Ukuran perusahaan X 3 , Jumlah komite audit X 4 dan Kompleksitas operasi perusahaan X 5 terhadap Audit Delay Y H6 : Kualitas auditor X 1 , Jenis opini auditor X 2 , Ukuran perusahaan X 3 , Jumlah komite audit X 4 dan Kompleksitas operasi perusahaan X 5 terhadap Audit Delay Y pada perusahaan manufaktur Food and Beverage yang terdaftar di BEI. Uji F pada tabel anova diperoleh nilai F sebesar 3,386 dan nilai signifikan sebesar 0,012 yaitu lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Kualitas auditor X 1 , Jenis opini auditor X 2 , Ukuran perusahaan X 3 , Jumlah komite audit X 4 dan Kompleksitas operasi perusahaan X 5 berpengaruh terhadap Audit Delay Y pada perusahaan manufaktur Food and Beverage yang terdaftar di BEI, maka H 6 diterima karena didukung oleh data dan sesuai dengan ekspektasi penelitian.

4.4.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Uji koefisien determinasi R 2 dilakukan untuk menunjukkan seberapa besar presentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel depeden. Nilai koefisien determinasi ini terletak diantara nol dan satu. Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .536 a .287 .202 12.531 a. Predictors: Constant, Kompleksitas_operasi_perusahaan, Kualitas_auditor, Jumlah_komite_audit, Jenis_opini_audit, Log_ukuran_perusahaan b. Dependent Variable: Audit_delay Tabel 4.7 menunjukkan bahwa terjadi korelasi atau hubungan yang signifikan antara Kualitas auditor X 1 , Jenis opini auditor X 2 , Ukuran perusahaan X 3 , Jumlah komite audit X 4 , dan kompleksitas operasi perusahaan X 5 sebagai variabel independen dan Audit Delay Y sebagai variabel dependen. Hal ini terlihat dari nilai R sebesar 0,536 atau 53,60. Nilai Adjusted R Squared diperoleh sebesar 0,202 yang berarti 20,20 variasi atau perubahan dalam Kualitas auditor X1, Jenis opini auditor X 2 , Ukuran perusahaan X 3 , Jumlah komite audit X 4 , dan kompleksitas operasi perusahaan X 5 . Sisanya sebesar 79,80 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini contohnya debt to equity ratio,Laba rugi perusahaan, Return on asset dan lain lain.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian