Pengertian dan Ruang Lingkup Internal Auditing

Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya Persero Cabang Medan, 2010.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Internal Auditing

Sangat diperlukan suatu bagian atau departemen yang khusus untuk melakukan pemeriksaan agar dapat menjamin kelangsungan aktivitas operasi perusahaan berjalan sesuai dengan rencana. Sistem pengawasan tersebut harus selalu dievaluasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Evaluasi ini memerlukan personel yang cakap dan independen yang bertanggung jawab dengan pengawasan perusahaan. Fungsi yang dijalankan tersebut disebut dengan internal auditing sedang yang menjalankan fungsi tersebut disebut internal auditor. Sawyers mendefinisikan lingkup audit internal modern yang luas dan tak terbatas 2005 : 10: Audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah 1 informasi Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya Persero Cabang Medan, 2010. keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; 2 risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi; 3 peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; 4 kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; 5 sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan 6 tujuan organisasi telah dicapai secara efektif – semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa audit internal tidak hanya mencakup peranan dan tujuan auditor internal, tetapi juga mengakomodasikan kesempatan dan tanggung jawab. Definisi tersebut juga memadukan persyaratan-persyaratan signifikan yang ada di standar dan menangkap lingkup yang luas dari auditor internal modern yang lebih menekankan pada penambahan nilai dan semua hal yang berkaitan dengan risiko, tata kelola dan kontrol. Sukrisno Agoes 2004 : 221 mendefinisikan internal audit pemeriksaan intern sebagai berikut : Internal audit adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan 5 Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya Persero Cabang Medan, 2010. ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang berlaku. Peraturan pemerintah misalnya peraturan di bidang perpajakan, pasar modal, lingkungan hidup, perbankan, perindustrian, investasi dan lain-lain. Ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi misalnya standar akuntansi keuangan. Internal audit yang modern tidak lagi terbatas fungsinya dalam bidang pemeriksaan finanacial tetapi sudah meluas ke bidang lainnya seperti manajemen audit, audit lingkungan hidup, sosial audit dan lain-lain. Bahkan mulai tahun 2000 an kegiatan internal audit sudah mencakup konsultasi yang didesain untuk menambah nilai dan meningkatkan kegiatan operasi suatu organisasi, yang pasti bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan aktifitas dari kegiatan usahanya, suatu perusahaan sangat memerlukan adanya internal audit departemen yang efektif, terutam di perusahaan menengah dan besar termasuk BUMN. Apalagi dengan akan diberlakukannya perdagangan bebas diantara negara-negara diseluruh dunia, yang tidak lagi memperbolehkan adanya proteksi, maka setiap perusahaan, jika ingin bertahan di dunia bisnis, harus berusaha meningkatkan daya saingnya secara berkelanjutan. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari kegiatan usahanya. Berbeda dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik, yang tujuannya adalah memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan yang disusun manajemen, maka tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh internal auditor adalah untuk membantu semua Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya Persero Cabang Medan, 2010. pimpinan perusahaan manajemen dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya. Menurut Sukrisno Agoes 2004:222 untuk mencapai tujuan tersebut, internal auditor harus melakukan kegiatan-kegiatan berikut : 1. Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari sistem pengendalian manajemen, pengendalian intern dan pengendalian operasional lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal. 2. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur- prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen. 3. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggung jawabkan dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan dan penyalahgunaan. 4. Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam organisasi dapat dipercaya. 5. Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh manajemen 6. Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Ikatan Auditor Internal Institute of Internal Auditors – IIA, yang mengawasi standar bagi audit internal secara internasional, mendefinisiskan audit internal sebagai berikut : Audit Internal adalah aktivitas independen, keyakinan objektif, dan konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Audit internal ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan melakukan pendekatan sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen resiko, pengendalian dan proses tata kelola. Selanjutnya Mulyadi 2002:1 mengemukakan pengertian auditing sebagai berikut : Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya Persero Cabang Medan, 2010. Auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Definisi auditing tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut ini : 1. suatu proses sistematik, auditing merupakan suatu proses sistematik, yaitu berupa suatu langkah atau prosedur yang logis dan terorganisasi. Auditing dilaksanakan dengan suatu urutan langkah yang direncanakan, terorganisasi dan bertujuan. 2. Untuk memperoleh dan menguasai bukti secara objektif, proses sistematik tersebut ditujukan untuk memperoleh bukti yang mendasari pernyataan yang dibuat serta untuk mengevaluasi tanpa memihak atau berprasangka terhadap bukti-bukti tersebut. 3. Pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomis, yang dimaksud dengan pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomis disini adalah hasil proses akuntansi. Akuntansi merupakan proses pengidentifikasian, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi yang dinyatakan dalam satuan uang. Proses akuntansi ini menghasilkan suatu pernyataan yang disajikan dalam laporan keuangan yang umumnya terdiri dari empat laporan keuangan yaitu : Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya Persero Cabang Medan, 2010. neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Laporan keuangan dapat berupa laporan pusat pertanggungjawaban tertentu dalam perusahaan. 4. Menetapkan tingkat kesesuaian, Pengumpulan bukti mengenai pernyataan dan evaluasi terhadap hasil pengumpulan bukti tersebut dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Tingkat kesesuaian antara pernyataan dengan kriteria tersebut kemungkinan dapat dikuantitatifkan, kemungkinan pula bersifat kualitatif. 5. Kriteria yang telah ditetapkan, Kriteria atau standar yang diperlukan sebagai dasar untuk memiliki pernyatan yang berupa hasil proses akuntansi dapat berupa : a. pernyataan yang ditetapkan oleh suatu badan legislatif b. anggaran atau ukuran prestasi lain yang ditetapkan oleh manajemen c. prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia. 6. Penyampaian hasil, Penyampaian hasil auditing sering disebut dengan atestasi attestation. Penyampaian hasil ini dilakukan secara tertulis dalam bentuk laporan audit audit report. Atestasi dalam bentuk laporan tertulis ini dapt menaikkan atau menurunkan tingkat kepercayaan pemakai informasi keuangan atas asersi yang dibuat oleh pihak yang diaudit. 7. Pemakai yang berkepentingan, dalam dunia bisnis pemakai yang berkepentingan dalam laporan audit adalah para pemakai informasi Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya Persero Cabang Medan, 2010. keuangan, seperti: pemegang saham, manajemen, kreditur ,calon investor, organisasi bank dan kantor pelayanan pajak. Ditinjau dari sudut profesi akuntan publik, auditing adalah pemeriksaan secara objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan atau organisasi tersebut. Menurut defenisi tersebut, pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor independen ditujukan terhadap pernyataan mengenai mengenai kegiatan ekonomi yang disajikan oleh suatu organisasi dalam laporan keuangannya. Pemeriksaan ini dilakukan oleh auditor independen yang menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan keuangan, auditor yang melaksanakan audit atas laporan keuangan historis disebut dengan auditor independen. Demi menjamin kelangsungan aktivitas operasi perusahaan agar dapat berjalan sesuai dengan rencana, maka diperlukan suatu bagian atau departemen yang khusus untuk melaksanakan pemeriksaan. Sistem pengawasan tersebut harus selalu dievaluasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan. Evaluasi ini memerlukan personel yang cakap dan independen yang bertanggung jawab dengan pengawasan dalam perusahaan. Fungsi yang dijalankan tersebut disebut dengan pemeriksaan intern sedang yang melaksanakan fungsi tersebut disebut dengan internal auditor. Secara sederhana pemeriksaan intern adalah suatu pemeriksaan yang dilaksanakan oleh pihak perusahaan dengan menggunakan Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya Persero Cabang Medan, 2010. pegawai pihak perusahaan itu sendiri. Internal auditing sebaiknya dipimpin atau dipegang oleh seorang akuntan yang langsung bertanggung jawab kepada pimpinan tertinggi perusahaan. Pekerjaan pemeriksaan intern harus dilakukan oleh seorang yang memiliki kemampuan teknis dan latar belakang pendidikan pemeriksaan intern yang layak dan harus memilki pengetahuan kecakapan dan disiplin yang diperlukan untuk melakukan tanggung jawab pemeriksaan. Berikut ini adalah pengertian dari internal auditor yang dikemukakan oleh Mulyadi 2002:6 : Auditor intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan perusahaan negara maupun swasta yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi. Berdasarkan defenisi diatas dapat dikemukakan bahwa seorang staff internal auditor harus dinamis dan memiliki orientasi dalam pandangan pada masa sekarang dan masa yang akan datang karena berkedudukan sebagai penilai yang bebas dari segi sikap maupun pemikirannya. Nilai dan kredibilitas dari jasa internal auditor sangat tergantung pada keterampilan profesional dan pengalamannya yang secara menyeluruh harus mampu menganalisa operasi yang Elkando F.P Simbolon : Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya Persero Cabang Medan, 2010. akan diperiksanya. Hal ini berarti seorang internal auditor harus bekerja secara efektif dan berkesinambungan sepanjang kegiatan operasi perusahaan untuk memberikan penilaian konstruktif mengenai kebijaksanaan serta keefektifan dari unsur pengawasan. Internal auditor bekerja pada suatu perusahaan untuk melakukan pemeriksaan bagi kepentingan manajemen. Internal auditor berkewajiban memberikan keterangan yang berharga kepada manajemen untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan operasional perusahaannya. Keberadaan internal auditor sangat penting dalam perusahaan, terutama pada suatu perusahaan yang relatif besar. Dalam suatu perusahaan yang cukup besar, umumnya memerlukan suatu badan yang khusus yang disebut internal audit yang bertugas untuk menilai dan mengawasi apakah sistem pengawasan intern tetap memenuhi fungsinya sebagai pemeriksa yang kontiniu. Internal auditor harus independen terhadap personil, aktivitas operasional, kegiatan perusahaan dan harus berkomunikasi sehingga internal auditor dapat menyampaikan ide-ide dan informasi yang berguna untuk manajemen dalam mengambil keputusan.

B. Fungsi dan Tanggung Jawab Internal Auditing