Septian Putra : Prototype Pendeteksi Kebakaran Pada Gedung Dengan Pusat Kendali Mikrokontroler ATMega 8535, 2009.
M1632 merupakan modul LCD matrix dengan konfigurasi 16 karakter dan 2 baris dengan setiap karakternya dibentuk oleh 8 baris pixel dan 5 kolom pixel 1 baris pixel
terakhir adalah kursor. HD44780 ini sudah tersedia dalam Modul M1632 yang dikeluarkan oleh Hitachi, Hyundai dan modul-modul M1632 lainnya.
HD44780 sebetulnya merupakan mikrokontroler yang dirancang khusus untuk mengendalikan LCD dan mempunyai kemampuan untuk mengatur proses scanning
pada layar LCD yang terbentuk oleh 16 COM dan 40 SEG sehingga mikrokontroler perangkat yang mengakses modul LCD ini tidak perlu lagi mengatur proses scanning
pada layar LCD. Mikrokontroler atau perangkat tersebut hanya mengirimkan data- data yang merupakan karakter yang akan ditampilkan pada LCD atau perintah yang
mengatur proses tampilan pada LCD saja.
2.2.1 Kaki-kaki Modul M1632
Untuk keperluan antarmuka suatu komponen elektronik dengan mikrokontroler, perlu diketahui fungsi dari setiap kaki yang ada pada komponen tersebut.
a. Kaki 1 GND
Kaki ini berhubungan dengan tegangan +5 Volt yang merupakan tegangan untuk sumber daya dari HD44780 khusus untuk modul M1632 keluaran
hitachi, kaki ini adalah VCC b.
Kaki 2 VCC Kaki ini berhubungan dengan tegangan 0 volt ground dan modul LCD
khusus untuk modul M1632 keluaran hitachi, kaki ini adalah GND c.
Kaki 3 VEEVLCD
Septian Putra : Prototype Pendeteksi Kebakaran Pada Gedung Dengan Pusat Kendali Mikrokontroler ATMega 8535, 2009.
Tegangan pengatur kontras LCD, kaki ini terhubung pada V5. Kontras mencapai nilai maksimum pada saat kondisi kaki ini pada tegangan 0 volt.
d. Kaki 4 RS
Register Select, kaki pemilih register yang akan diakses. Untuk akses ke register data, logika dari kaki ini adalah 1 dan untuk akses ke register perintah,
logika dari kaki ini adalah 0. e.
Kaki 5 RW Logika 1 pada kaki ini menunjukkan bahwa modul LCD sedang pada mode
pembacaan dan logika 0 menunjukkan bahwa modul LCD sedang pada mode penulisan. Untuk aplikasi yang tidak memerlukan pembacaan data pada modul
LCD, kaki ini dapat dihubungkan langsung ke ground. f.
Kaki 6 E Enable Clock LCD, kaki ini mengaktifkan clock LCD. Logika 1 pada kaki ini
diberikan pada saat penulisan atau pembacaan data. g.
Kaki 7-14 D0-D7 Data bus, kedelapan kaki modul LCD ini adalah bagian dimana aliran data
sebanyak 4 bit atau 8 bit mengalir saat proses penulisan maupun pembacaan data.
h. Kaki 15 Anoda
Berfungsi untuk tegangan positif dari backlight modul LCD sekitar 4,5 volt hanya terdapat untuk M1632 yang memiliki backlight.
i. Kaki 16 Katoda
Tegangna negatif backlight modul LCD sebesar 0 volt hanya untuk M1632 yang memiliki backlight.
Septian Putra : Prototype Pendeteksi Kebakaran Pada Gedung Dengan Pusat Kendali Mikrokontroler ATMega 8535, 2009.
2.2.2 Akses ke Register
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, HD44780 yang menjadi pengendali modul M1632 mempunyai dua buah register, yaitu register data dan register perintah. Berikut
ini akan dijelaskan bagaimana proses terjadinya penulisan maupun pembacaan data dari kedua register ini.
a. Penulisan Data ke Register Perintah
Penulisan data ke register perintah digunakan untuk memberikan perintah- perintah pada Modul M1632 sesuai dengan data-data yang dikirimkan ke
register tersebut. Gambar 2.3 menunjukkan proses penulisan data ke register perintah menggunakan mode 4 bit interface. Kondisi RS berlogika 0
menunjukkan akses data ke register perintah. RW berlogika 0 menunjukkan proses penulisan data akan dilakukan. Nibble tinggi bit7 sampai bit 4 terlebih
dahulu dikirimkan dengan diawali pulsa logika 1 pada E Clock, kemudian nibble rendah bit 3 sampai bit 0 dikirimkan dengan diawalai pulsa logika 1
pada E Clock lagi.
Gambar 2.4 Timing penulisan data ke register perintah mode 4 bit interface
Septian Putra : Prototype Pendeteksi Kebakaran Pada Gedung Dengan Pusat Kendali Mikrokontroler ATMega 8535, 2009.
Built In Routine
Kirim_Perintah EQU 433H ............................
Lcall Kirim_Perintah b.
Pembacaan Data dari Register Perintah Proses pembacaan data dari register perintah ini digunakan untuk membaca
status sibuk M1632 dan addres counter saja. RS diatur pada logika 0 untuk akses ke register perintah dan RW diatur pada logika 1 yang menunjukkan
proses pembacaan data. Empat bit nibble tinggi dibaca dengan diawali pulsa logika 1 pada E Clock dan kemudian 4 bit nibble rendah dibaca dengan
diawali pulsa logika 1 pada E clock.
Gambar 2.5 Timing diagram pembacaan register perintah mode 4 bit interface
c. Penulisan Data ke Register Data
Penulisan data ke register data digunakan dalam proses penulisan data karakter yang akan ditampilkan ke LCD DDRAM atau proses penulisan data pola
karakter ke CGRAM.
Septian Putra : Prototype Pendeteksi Kebakaran Pada Gedung Dengan Pusat Kendali Mikrokontroler ATMega 8535, 2009.
Proses diawali dengan adanya logika 1 pada RS yang menunjukkan akses ke register data. Kondisi RW diatur pada logika 0 yang menunjukkan
proses penulisan data. Data 4 bit nibble tinggi bit 7 hingga bit 4 dikirim dengan diawali dngan pulsa logika 1 pada sinyal E Clock dan kemudian
diikuti 4 bit nibble rendah bit 3 hingga bit 0 yang jugan diawali pulsa logika 1 pada sinyal E Clock.
Gambar 2.6 Timing diagram penulisan data ke register data mode 4 bit interface
d. Pembacaan Data ke Register Data
Pembacaan data dari rd dilakukan untuk membaca kembali data yang tampil pada LCD. Proses dilakukan dengan mengatur RS pada logika 1 yang
menunjukkan adanya akses ke register data . Kondisi RW diatur pada logika tinggi yang menunjukkan adanya proses pembacaan data. Data 4 bit nibble bit
7 hingga bit 4 dibaca dengan diawali adanya pulsa logika 1 pada E Clock dan
Septian Putra : Prototype Pendeteksi Kebakaran Pada Gedung Dengan Pusat Kendali Mikrokontroler ATMega 8535, 2009.
dilanjutkan dengan data 4 bit nibble rendah bit 3 hingga bit 0 yang juga diawali dengan pulsa logika 1 pada E Clock.
Gambar 2.7 Timing diagram pembacaan data dari register data mode 4 bit interface
2.2.3 Struktur Memori LCD
Modul LCD M1632 memiliki beberapa jenis memori yang digunakan untuk menyimpan atau memproses data-data yang akan ditampilkan pada layar LCD. Setiap
jenis memori mempunyai fungsi-fungsi tersendiri. a.
DDRAM DDRAM merupakan memori tempat karakter yang ditampilkan berada.
Contohnya, karakter “A” atau 41h yang ditulis pada alamat 00 akan tampil pada baris pertama dan kolom pertama dari LCD. Apabila karakter tersebut
ditulis di alamat 40h, karakter tersebut akan tampil pada baris kedua kolom pertama dari LCD.
b. CGRAM
CGRAM adalah memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dan bentuk karakter dapat diubah-ubah sesuai keinginan. Akan tetapi isi memori
akan hilang saat power supply tidak aktif sehingga pola karakter akan hilang.
Septian Putra : Prototype Pendeteksi Kebakaran Pada Gedung Dengan Pusat Kendali Mikrokontroler ATMega 8535, 2009.
c. CGROM
CGROM adalah memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dan pola tersebut sudah ditentukan secara permanen dari HD44780 sehingga pengguna
tidak dapat mengubah lagi. Oleh karena ROM bersifat permanen, pola karakter tersebut tidak akan hilang walaupun power suplly tidak aktif.
2.3 Sensor Suhu LM 35