Bahan dan Alat .1 Bahan Rancangan Penelitian

11

BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2015 bertempat di rumah plastik Desa Sumberjeruk, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Tempat penelitian berada pada ketinggian dengan suhu udara 26,29 o C, kelembapan udara 84,25, dan intensitas cahaya 608,88 lux 45,29. Analisis fisiologis tanaman dilakukan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Jember. 3.2 Bahan dan Alat 3.2.1 Bahan Bahan-bahan yang digunakan antara lain yakni klon kopi BP 409 dan BP 936, tanah, pasir, pupuk kandang, nitrogen cair, Buffer ekstraksi protein terlarut 0,1 M Tris-HCl pH 7,5, 20 mM EDTA pH 8, dan 7µl β-Mercaptoethanol, larutan Bradford, 0,5 N NaOH, Resolsinol, larutan DNS, ethanol, HCl 30, dan aquades. 3.2.1 Alat Alat yang digunakan polibag, cetok, penggaris, mortal alu, gelas ukur, tabung reaksi, spektrofotometer, ependorf, freezer, sentrifuge, micropipet, dan leaf porometer.

3.3 Rancangan Penelitian

Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL pola faktorial 2 faktor dengan faktor pertama macam klon kopi 2 klon dan faktor kedua persentase kapasitas lapang 4 taraf, sehingga terdapat 8 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah macam klon kopi robusta yang diberi simpbol K terdiri atas 2 klon, yakni : 12 a. K1 : Klon BP 409 b. K2 : Klon BP 936 Faktor kedua adalah persentase kapasitas lapang yang diberi simbol C, terdiri dari 4 taraf yaitu : a. C0 kontrol : Penyiraman 100 kapasitas lapang b. C1 : Penyiraman 75 kapasitas lapang c. C2 : Penyiraman 50 kapasitas lapang d. C3 : Penyiraman 25 kapasitas lapang Adapun kombinasi antara macam klon kopi dan persentase kapasitas lapang, yaitu : a. K1C0 : Klon kopi BP 409 dan penyiraman 100 kapasitas lapang b. K1C1 : Klon kopi BP 409 dan penyiraman 75 kapasitas lapang c. K1C2 : Klon kopi BP 409 dan penyiraman 50 kapasitas lapang d. K1C3 : Klon kopi BP 409 dan penyiraman 25 kapasitas lapang e. K2C0 : Klon kopi BP 936 dan penyiraman 100 kapasitas lapang f. K2C1 : Klon kopi BP 936 dan penyiraman 75 kapasitas lapang g. K2C2 : Klon kopi BP 936 dan penyiraman 50 kapasitas lapang h. K2C3 : Klon kopi BP 936 dan penyiraman 25 kapasitas lapang Sedangkan denah percobaan yang digunakan adalah sebagai berikut ini: K2C3 1 K2C1 3 K1C1 1 K2C2 3 K1C2 1 K1C3 1 K1C0 1 K2C3 3 K1C0 2 K1C1 3 K2C0 2 K2C2 1 K2C0 1 K2C3 2 K2C2 2 K1C1 2 K1C2 4 K2C1 1 K1C3 3 K1C2 2 K2C0 3 K1C0 3 K2C1 2 K1C2 3 3.4 Pelaksanaan Penelitian 3.4.1 Persiapan Media Tanam