Penentuan Daerah Penelitian Metode Penelitian Metode Pengambilan Sampel

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Penentuan Daerah Penelitian

Penentuan daerah sampling dilakukan melalui metode sampling secara sengaja purposive sampling method. Nasution 2000 mengatakan bahwa metode sampling purposive dilakukan dengan memilih daerah penelitan yaituorang-orang yang terpilih sesuai dengan kriteria atau ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel. Penentuan daerah penelitian berdasarkan atas pertimbangan bahwa Kabupaten jember merupakan produsen tape, dimana juga ada produk lanjutan dari tape seperti prol tape dan suwar-suwir adalah OVOP One Vilage One Product Kabupaten Jember.

3.2 Metode Penelitian

Berdasarkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuanitatif deskriptif. Sugiyono 2008 mengatakan penelitian merupakan suatu proses bertahap bersiklus yang dimulai dengan identifikasi masalah atau isu yang akan diteliti. Penelitian kuantitatif merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan mengungkapkan kebenaran dari sebuah teori. Bagaimana metode ini membahas data-data yang ada dengan menggunakan parameter serta hipotesis sebagai tolok ukurnya. Narbuko dan Achmadi 2004 menyatakan penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, Narbuko juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi.

3.3 Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel untuk permasalahan pada agroindustri tape di Kabupaten Jember adalah menggunakan sampel jenuh. Penggunaan sampel jenuh dalam penelitian ini, karena agroindustri tape yang digunakan dalam penelitian ini adalah agroindustri tape yang terdaftar pada dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten jember tahun 2013. Agroindustri tape yang terdaftar sebanyak enam 32 agroindustri yaitu Tape Putih 67, Rayhaan Madu, Tape 99, Tape Sari Manis, Sumber Madu, Super Madu. Sugiyono 2008 menyatakan sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi realtif kecil, kurang dari 30 responden. Responden untuk mengetahui tentang pemesanan ekonomis dan pemesanan kembali ubi kayu adalah keenam pemilik agroindustri di Kabupaten Jember. Responden untuk mengetahui tentang keberlanjutan agroindustri tape adalah pemilik agroindustri serta key informan dari dinas perindustrian dan perdagangan DISPERINDAG, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah BAPPEDA selaku pembuatan kebijakan pendapatan Kabupaten Jember.

3.4 Metode Pengumpulan Data