BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang terkait dengan keberlanjutan dilakukan oleh Yhonita 2014,yang berjudul Analisis Nilai Tambah dan Keberlanjutan Agroindustri
Tapioka di Desa Pogalan Kabupaten Trenggalekmenunjukkan keberlanjutan agroindustri tapioka di Desa Pogalan dianalisis menggunakan analisis RAP-Fish
Iyang dimodifikasi menjadi RAP-Tapioca menggunakan empat dimensi yaitu dimensi ekologi, dimensi ekonomi, dimensi teknologi dan dimensi sosial. Pada
dimensi ekologi status Keberlanjutan agroindustri tapioka kurang berkelanjutan. Keberlanjutan agroindustri tapioka di Desa Pogalan berstatus cukup berlanjut
pada dimensi ekonomi dan sosial. Menurut Qori’ 2013 dalam penelitiannya yang berjudul ”Analisis
Finansial dan Keberlanjutan Agribisnis Pepaya di Desa Ledokombo Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember” hasil penelitian menunjukkan bahwa
keberlanjutan agribinsis pepaya di Desa Ledokombo dapat berlanjut dimana dimensi ekologi berada status cukup berkelanjutan dan dimensi ekonomi, sosial,
dan kelembagaan berada pada status sangat berkelanjutan. Penelitian yang terkait dengan persediaan bahan baku dilakukan oleh
Widiyarini 2011 yang berjudul “Analisis Ketersediaan tape sebagai Bahan Baku
pada Aroindustri Makanan di Kabupaten Jember” hasil penelitian menunjukkan bahwa : Tingkat pemesanan bahan baku tape pada agroindustri makanan di
Kabupaten Jember adalah tidak ekonomis, Tingkat pemesanan kembali bahan baku tape pada agroindustri makanan di kabupaten jember adalah efisien.
Menurut Karina 2009 dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Ketersediaan Bahan Baku pada Agroindustri Tape di Kabupaten Bondowoso”
hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1 Pemesanan bahan baku agroindustri tape di Kabupaten Bondowoso yang memiliki syrat tanda daftar industri Industri
Kecil dan Industri Sedang dan yang tidak memiliki surat tanda daftar industri sikatakan tidak ekonomis. 2 Tingkat pemesanan kembali ROP pada
agroindustri tape.
11
Menurut Anton 2009 dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Ketersediaan Bahan Baku Kedelai pada Agroindustri Tempe” hasil penelitian
menunjukkan bahwa : 1 Tingkat pemesanan bahan baku Agroindustri adalah ekonomis, 2 Tingkat pemesanan kembali bahan baku kedelai pada Agroindustri
tempe adalah efisien.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Karakteristik Ubi Kayu sebagai Bahan Baku Tape