penerima berupa data yang menggambarkan kejadian-kejadian nyata yang telah diolah dalam satu bentuk sehingga menjadi lebih berguna dan lebih berarti.
2.4.2 Jenis Kebutuhan Informasi
Jenis kebutuhan informasi bagi pengguna informasi sangat beraneka ragam. Berikut ini beberapa pengertian tentang jenis kebutuhan informasi menurut
beberapa para ahli. Jarvelin 2004 memberi klasifikasi terhadap jenis kebutuhan informasi
yang berhubungan dengan tugas pekerjaan, yaitu: 1. Informasi yang berkaitan dengan masalah, menggambarkan struktur,
sifat, dan syarat dari masalah yang sedang dihadapi, misalnya dalam masalah konstruksi jembatan, informasi yang dibutuhkan adalah
mengenal jenis, tujuan dan masalah yang dihadapi dalam membangun konstruksi jembatan. Pada kasus ini kemungkinan telah ada sumber
informasi yang telah membahas hal yang sama.
2. Informasi yang berkaitan dengan wilayah, terdiri dari pengetahuan tentang fakta, konsep, hukum dan teori dari wilayah permasalahan.
Misalnya dalan masalah konstruksi jembatan, wilayah informasi yang diperlukan adalah kekuatan dan tingkat pemuaian besi. Jenis informasi
yang dibutuhkan berupa uji ilmiah dan teknologi informasi. Informasi tersebut terdapat dalam terbitan jurnal ilmiah dan buku teks.
3. Informasi sebagai pemecahan masalah, menggambarkan bagaimana melihat dan memformulasikan masalah, apa masalah dan wilayah
informasi bagaimana yang akan digunakan dalam upaya memecahkan masalah. Misalnya dalam konstruksi jembatan, insiyur perencana akan
menghadapi pro dan kontra mengenai berbagai informasi mengenai desain jenis jembatan. Ini hanya dapat dipecahkan pada keahlian
seseorang dan pengetahuan yang dimiliki.
Menurut Yusup 1995: 10 bahwa “Jenis-jenis informasi dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:
1. Informasi Lisan, informasi ini disamping jumlahnya sangat banyak, sulit diukur dan dibuktikan dan juga kurang bermanfaat bagi
pengembangan pengetahuan manusia pada umumnya. 2. Informasi Terekam, informasi ini paling bermanfaat dan banyak
digunakan oleh berbagai kalangan, baik secara perorangan maupun dalam bermasyarakat, berorganisasi, dan bergaul sesame anggota
masyarakat pada umumnya, terutama bergaul yang bertujuan mengembangkan diri kearah yang lebih baik.
Sebagai tambahan perlu juga diketahui bahwa menurut Diao yang dikutip Mustangimah 1998: 5, menyatakan bahwa:
Universitas Sumatera Utara
“Kebutuhan informasi ada 3 macam, yaitu kebutuhan informasi objektif, kebutuhan informasi subjektif, dan kebutuhan informasi yang terpenuhi.
Kebutuhan informasi objektif yaitu kebutuhan informasi yang seharusnya ada apabila seorang ingin mencapai tujuannya dengan sukses. Kebutuhan
informasi subjektif yaitu kebutuhan informasi yang disadari oleh seorang sebagai persyaratan untuk mencapai tujuan.”
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis kebutuhan informasi yang mutakhir, spesifik, objektif dan pengembang bagi pengetahuan
manusia sehingga dapat menyelesaikan masalah problem-solving information.
2.4.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi