4. fasilitassarana penunjang di terminal 1.4 Metodologi
Dalam tulisan ini menggunakan beberapa metode antara lain:
- Studi literatur yaitu untuk mendapatkan teori- teori yang diperoleh dari buku-buku yang
berkaitan dengan tulisan ini.
-
Studi lapangan yaitu untuk mendapatkan data- data lapangan yang berhubungan dengan
kebutuhan studi pelayanan. Antara lain data primer yaitu data yang bersumber langsung dari
survei lapangan sesudah darurat militer berupa:
kondisi terminal, kinerja terminal sehari-hari dan jam-jam operasi. Dan data
sekunder yaitu data lapangan yang bersumber dari instansi terkait seperti dari
DLLAJ dan unit tata usaha terminal bus Lhokseumawe
.
2. Landasan Teori
2.1. Transportasi 2.1.1 Pengertian Transportasi
Transportasi yaitu usaha untuk dapat memindahkan sesuatu barang atau penumpang
dari suatu tempat ke tempat lainnya. Transportasi merupakan faktor penting dalam pembangunan
sosial dan ekonomi suatu daerah. 2.1.2 Transportasi sebagai Suatu Sistem
Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan dari beberapa bagian yang saling
berkaitan antara lain: - Kenderaan, unsur ini merupakan suatu alat yang
sangat diperlukan dalam proses transportasi yang berfungsi untuk memindahkan barang atau
penumpang dari satu tempat ke tempat yang lain.
- Sumber daya manusia, unsur ini merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menggerakkan
suatu benda dari suatu tempat ke tempat yang lainnya.
- Jalan, unsur ini merupakan suatu konstruksi yang dibangun sedemikian rupa yang dapat
menghubungkan suatu tempat ke tempat lain. - Terminal dan perlengkapannya, unsur ini
berfungsi sebagai tempat pemberhentian atau merupakan titik henti dan awal keberangkatan
angkutan umum.
2.1.3 Teknologi Transportasi
Ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas gerak suatu benda penumpang atau barang yang
mungkin harus diangkut secara cepat dan dalam jarak yang cukup jauh.
2.1.4 Transportasi dan Masyarakat
Transportasi membuat manusia dan barang menjadi bermanfaat dengan membawanya ke
tempat di mana dibutuhkan dan pada saat dibutuhkan.
2.2 Manajemen Terminal 2.2.1 Pengertian Terminal
Secara umum pengertian terminal yaitu suatu wadah aktivitas yang merupakan sarana prasarana
transportasi jalan untuk keperluan masukkeluar, menaikkanmenurunkan penumpang, perpindahan
intra atau antar-moda transportasi, juga mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum,
ini terjadi sebagai akibat adanya arus pergerakan manusia dan barang dari suatu tempat ke tempat
lainnya. 2.2.2 Fungsi Terminal
Fungsi utama terminal untuk penyediaan sarana masuk dan keluar bagi objek-objek yang akan
digerakkan, penumpang atau barang menuju atau meninggalkan sistem.
2.2.3 Jasa Pelayanan Terminal
Pelayanan terminal antara lain: - Menjaga keutuhan dan kebersihan terminal.
- Menjaga kebersihan dan keutuhan pelataran terminal serta perawatan rambu, marka, dan
papan informasi. - Merawat saluran air.
- Merawat instalasi jaringan listrik dan lampu penerangan.
- Merawat alat komunikasi. - Merawat sistem hidran dan alat pemadam
kebakaran.
2.2.4 Karakteristik Terminal Penumpang Terminal merupakan suatu bentuk infrastruktur
dari suatu sistem transportasi yang sangat kompleks. Aktivitas yang terjadi di terminal
adakalanya berlangsung secara bersamaan dan adakalanya secara paralel.
2.2.5 Fasilitas pada Terminal Penumpang
Fungsi fasilitas pada terminal penumpang adalah sebagai sarana penunjang serta sebagai salah
satu upaya untuk meningkatkan kualitas serta minat masyarakat untuk menggunakan fungsi terminal.
Jurnal Teknik SI M ET RI K A Vol. 4 No. 2 – Agustus 2005: 323 – 326
325
3. Parkir
3.1 Definisi Parkir Yaitu tempat di mana kendaraan akan berhenti
bahkan kadang-kadang dalam hal tertentu ditinggalkan.
3.2 Sarana Parkir
Ada 3 karakteristik utama dari suatu sarana parkir antara lain:
- Tempat yang disediakan untuk parkir - Petugas yang memarkir kenderaan
- Konstruksi sarana parkir
3.3 Pola Parkir Kenderaan
Pada dasarnya pola parkir kendaraan dibedakan atas:
-
Pola parkir paralel Keuntungannya:
-
kendaraan yang diparkir tidak mengganggu kendaraan yang lain,
-
tidak memerlukan tempat memutar,
-
pergerakan kendaraan lebih mudah dan cepat,
-
tingkat kecelakaan yang ditimbulkan relatif rendah.
Kerugiannya:
-
daya tampung kecil dan perlu tempat yang luas,
-
kendaraan yang keluar masuk harus berurutan,
-
pola parkir menyudut. Keuntungannya:
-
setiap kendaraan bebas keluar masuk,
-
areal parkir yang dibutuhkan relatif kecil sehingga memberikan daya tampung yang
lebih besar.
Kerugiannya:
-
kendaraan-kendaraan yang diparkir mengganggu kebutuhan lain,
-
tingkat kecelakaan yang ditimbulkan lebih tinggi.
4. Analisa Kinerja Terminal
4.1. Analisa Terminal Bus Lhokseumawe Luas areal terminal bus Lhokseumawe 13.720
m
2
, sedangkan luas landasan terminalnya yaitu: 10.920 m
2
. Aktivitas terminal bus kota Lhokseumawe sebelum darurat militer Mei
2002 s.d. April 2003 beraktivitas hingga pukul 23.00 WIB, tetapi semenjak diberlakukannya sistem
darurat militer Mei 2003 s.d. April 2004 aktivitas terminal hanya sampai pukul 14.00 WIB dan
sesudah masa darurat militer Mei 2004 s.d. Desember 2004 aktivitas kembali hingga malam
pukul 22.00 WIB.
Jumlah bus antar-kota, antar-provinsi yang melakukan perjalanan ke kota Banda Aceh,
Takengon dan Medan berjumlah 150 unit, tetapi setelah diberlakukannya sistem darurat militer
jumlah bus yang beroperasi hanya 129 unit, hal tersebut dikarenakan alasan keamanan yang
mengakibatkan bus tersebut tidak berani lagi beroperasi. Setelah sistem darurat militer Mei 2004
s.d. sekarang terjadi perubahan jumlah penumpang bus pada waktu pagi dan siang hari menjadi lebih
sedikit diakibatkan ada persaingan dengan unit angkutan L-300, dikarenakan angkutan tersebut
bersifat antar jemput sedangkan bus tidak demikian halnya. Jumlah penumpang angkutan bus rata-rata
sebelum darurat militer yaitu: ± 496 oranghari, dan 14.900 orang pertahun 49,5. Sedangkan masa
darurat militer yaitu ± 225 oranghari, dan 6.725 orang per tahun 22,3 dan masa sesudah darurat
militer yaitu ± 283 oranghari, dan 8.479 orang per tahun 28,2.
4.2 Kegiatan Pengawasan Operasional
Pengawasan kegiatan operasional terminal antara lain:
- tarif angkutan - kelalaian jalan kendaraan yang dioperasikan
- pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa
angkutan - pemanfaatan terminal serta fasilitas penunjang
sesuai dengan peruntukannya - pemeriksaan kartu pengawasan dan jadwal
perjalanan - pengaturan arus lalu lintas, baik yang masuk
maupun yang keluar - pemberitahuan tentang pemberangkatan dan
kedatangan kepada penumpang
5. Pengumpulan Data Jumlah
Kendaraan dan Jumlah Penumpang
Informasi yang digunakan untuk keadaan terminal di antaranya:
- kendaraan bermotor angkutan umum yang digunakan masyarakat baik jumlah dan jenis
kenderaan - jumlah penumpang yang membutuhkan
pelayanan dari kendaraan dan terminal
6. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari hasil evaluasi antara lain:
Kinerja Terminal Bus Lhokseumawe…Jeluddin Daud 326