Fa k t or D e fin it if

    2 0 0 2 digit iz e d by USU digit a l libr a r y 6 iskem ia t im bul edem a serbral sit ot oksik. Akibat dari osm osis sel cairan berpindah dari ruang ekst raseluler bersam a dengan kandungan m akrom olekulnya. Mekanism e ini diikut i dengan pom pa Na K dalam m em bran sel dim ana t ranspor Na dan air kem bali keluar ke dalam ruang ekst ra seluler. Pada keadaan iskem ia, m ekanism e ini t erganggu danneuron m enj adi bengkak. Edem a sit ot oksik adalah suat u int raseluler edem a. Apabila iskem ia m enet ap unt uk w akt u yang lam a, edem a vasogenic dapat m em perbesar edem a sit ot oksik. Hal ini t erj adi akibat kerusakan dari saw ar darah ot ak, dim ana cairan plasm a akan m engalir ke j aringan ot ak dan ke dalam ruang ekst raseluler sepanj ang serabut saraf dalam subst ansia alba sehingga t erj adi pengum palancairan. Sehingga vasogenik edem a serbral m erupakan suat u edem a ekst raseluler. Pada st adium lanj ut vasigenic edem a serebral t am pak sebagai gam baran fingerlike pada subst ansia alba. Pada st adium aw al edem a sit ot oksik serbral dit em ukan pem bengkakan pada daerah disekit ar art eri yang t erkena. Hal ini m enarik bahw a gangguan saw ar darah ot ak berhungan dengan m eningkat nya resiko perdarahan sekunder set elah rekanalisasi disebut j uga t raum a reperfusy . Edem a serbral yang luas set elah t erj adinya iskem ia dapat berupa space occupying lesion. Peningkat an t ekanan t inggi int rakranial yang m enyebabkan hilngnya kem am puan unt uk m enj aga keseim bangan cairan didalam ot ak akan m enyebabkan penekanan sist em vent rikel, sehingga cairan serebrospinalis akan berkurang. Bila hal ini berlanj ut ,m aka akan t erj adi herniasi kesegala arah, dan m enyebabkan hidrosephalus obst rukt if. Akhirnya dapat m enyebabkan iskem ia global dan kem at ian ot ak. I V. PEN YEBAB TERJAD I N YA ATH EROM A Pem bent ukan at erom a dim ulai dgnadanya kerusakan endot el pem buluh darah, hal ini dipengaruhi oleh adanya fakt or genet ik, j uga disebabkan karena adanya fakt or lain sepert i adanya hipert ensi,m erokok, danhiperkholest erolem ia. Gangguan genet ik yang m enyebabkan kolest erol serum m eningkat dim ana t erj adi defek genet ik pada resept or LDL, sehingga LDL yang t erdapat di dalam sirkulasi t idak dapat dihilangkan secara efisien, sehingga t erbent uk proses at erosklerosis yang prem at ur. Selain daripada it u m asih banyak fakt or lain yang m em ungkinkan t erbent uknya at erom a pada pem buluh darah seseorang. Fakt or t ersebut dapat dibagi m enj adi:

A. Fa k t or D e fin it if

• Usia Usia m erupakan fakt or ut am a pem bent ukan at erom a, sehingga m erupakan fakt or ut am a t erj adinya st roke. Pem bent ukan at erom a t erj adi seiring bert am bahnya usia, dim ana st roke paling sering t erj adi pada usia lebih dari 65 t ahun, t et api j arang t erj adi pada usia dibaw ah 40 t ahun. Dikat akan bahw a proses pem bent ukan at erom a t ersebut dapat t erj adi 20- 30 t ahun t anpa m enim bulkan gej ala. • Je n is k e la m in pr ia St roke lebih sering t erj adi pada pria. Diperkirakan bahw a insidensi st roke pada w anit a lebih rendah dibandingkan pria, akibat adanya est rogen yang berfungsi sebagai prot eksi pada proses at erosklerosis. Di lain pihak pem akaian horm on set rogen dosis t inggi m enyebabkan peningkat an     2 0 0 2 digit iz e d by USU digit a l libr a r y 7 kem at ian akibat penyakit kardiovaskuler pada pria. Oleh karena it u fakt or ini sebenarnya m asih diperdebat kan • Te k a n a n da r a h t in ggi Merupakan fakt or yang pent ing pada pat hogenesa t erj adinya st roke iskem ia dan perdarahan. Biasanya berhubungan dengan t ingginya t ekanan diast olik. Mekanism enya belum diket ahui secara past i, t et api pada percobaan binat ang anj ing didapat kan bahw a adanya t ekanan darah yang t inggi m enyebabkan kerusakan endot el pem buluh darah dan m eningkat kan perm eabilit as dinding pem buluh darah t erhadap lipoprot ein. Di Fram ingham , resiko relat if t erj adinya st roke pada set iap peningkat an 10 m m Hg t ekanan darah sist olik adalah 1,9 pada pria dan 1,7 pada w anit a dim ana fakt or- fakt or lain t elah diat asi. • M e r ok ok Merokok m erupakan fakt or resiko yang independen. Mekanism e t erj adinya at erom a t ersebut belum diket ahui secara past i, t et api kem ungkinan akibat : o St im ulasi sist im saraf sim pat is oleh nikot on dan ikat an O2 dengan hem oglobin akan digant ikan dengan Karbonm onoksida o Reaksi im unologi direk pada dinding pem buluh darah o Peningkat an agregasi t rom bosit o Peningkat an perm eabilit as endot el t erhadap lipid akibat zat - zat yang t erdapat di dalam rokok. • D ia be t e s m e llit u s Diabet es m ellit us sindrom a klinis het erogen yang dit andai oleh peninggian kadar glukosa darah kronis. Salah sat u penyulit vaskuler pada penderit a ini adalah penyakit pem buluh darah serbral. Penderit a ini m em punyai resiko t erj adinya st roke 1,5- 3 kali lebih sering j ika dibandingkan dengan populasi norm al. Pada penelit ian di Surabaya t ahun 1993 dit em ukan 4,2 penderit a DM m endapat penyulit gangguan pem buluh darah serbral st roke . Hipert ensi yang t erj adi pada penderit a DM, m erupakan salah sat u fakt or t erj adinya st roke. Hiperlikem i kronis akan m enim bulkan glikolisasi prot ein- prot ein dalam t ubuh. Bila hal ini berlangsung hingga berm inggu- m ingu, akan t erj adi AGES advanced glycosylat e end product s yang t oksik unt uk sem ua prot ein. AGE prot ein yang t erj adi diant aranya t erdapat pada recept or m akrofag dan resept or endot el. AGE resept or dim akrofag akan m eningkat kan produksi TNF t um or necrosis fact ors , I LI int erleukine- I , I GF- I I nsuline like grow t h fact ors- I _. Produk ini akan m em udahkan prolipelisasi sel dan m at riks pem buluh darah. AGE Resept or yang t erj adi di endot el m enaikkan produksi fakt or j aringan endot elin- I yang dapat m enyebabkan kont riksi pem buluh darah dan kerusakan pem buluh darah. • Pe n in gk a t a n fibr in oge n pla sm a Fibrinogen berhubungan dengan pem bent ukan at erogenesis dan pem bent ukan t rom bus art eri. Pada penelit an di Bram ingham , angka kej adian penyakit Kardiovasculer m eningkat sesuai dengan peningkat an kadar vibrinogen plasm a. • Pr ofil lipid da r a h Produk kolest erol didalan darah yang t erbanyak adalah Low Densit y Lipoprot ein LDL , LDL ini m eningkat dengan adanya proses at erosklerosis. Sedangkan High Densit y Lipoprot ein HDL m erupakan prot eksi t erhadap t erbent uknya at erosklerosis akibat fasilit as pem buangan disposal part ikel kolest rol.     2 0 0 2 digit iz e d by USU digit a l libr a r y 8 Akhir- akhir ini dit em ukan adanya lipoprot ein a yang m enyerupai LDL, dan m elekat pada suat u apoprot ein yang disebut apo a oelh j em bat an disulfida. Apo a m erupakan st rukt ur dalam darah yang sam a dengan plasm inogen dim ana plasm inogen m erupakan plasm a prot ein yang pent ing dalam proses fibrinolisis pada proses pem bekuan. Sehingga dengan banyaknya lipoprot ein a akan m engham bat akt ivit as t rom bolit ik oleh plasm inogen. Akan t et api adanya kelainan t ersebut lebih sering m enyababkan penyakit j ant ung koroner dibandingkan m enim bulkan st roke.

B. Posibe l