Isolasi total RNA : Pemecahan dinding sel M. purpureus, Homogenisasi, Pencucian dan Pelarutan kembali RNA

80 Pengujian Ekspresi Gen Sambrook et al 1989

a. Isolasi total RNA : Pemecahan dinding sel M. purpureus, Homogenisasi,

Separasi dan Presipitasi RNA Tiga strain M. purpureus JmbA H410 3 , AID H210 3 , TOS H610 4 ditumbuhkan pada media Malt Extract Agar MEA selama 7 hari pada suhu ±30 ˚C. Masing-masing strain M. purpureus kontrol JmbA, AID, dan TOS juga ditumbuhkan pada media dan kondisi suhu yang sama. Setelah terbentuk pigmen secara optimal 7 hari, kapang diremajakan kembali pada kondisi yang sama selama 3-4 hari untuk diisolasi RNA. Setelah kultur berumur 3-4 hari, dibekukan di dalam deep freezer suhu ±-79 ˚C selama ± 20 menit kemudian dihaluskan dengan mortar sampai halus. Sampel ditambah 1 ml reagen TRIzol, dan disentrifus pada 12.000 x g 10 menit, pada suhu 2-8 ˚C. Supernatan diinkubasi selama 5 menit pada suhu 15- 30 ˚C. Sampel kemudian ditambah kloroform 0,2 ml, ditutup rapat dan dikocok perlahan selama 15 detik, kemudian diinkubasi lagi selama 15 menit pada 15-30 ˚C. Sentrifugasi dilakukan pada 12.000 x g selama 15 menit pada 2-8 ˚C. Presipitasi RNA dilakukan dengan mencampur bagian yang tidak berwarna dengan 0,5 ml isopropil alkohol isopropanol. Sampel diinkubasi pada 15-30 ˚C selama 10 menit, kemudian disentrifus 12.000 x g selama 10 menit pada 2-8 ˚C. Jika belum terbentuk endapan pelet, sampel disimpan selama 1 malam atau lebih di dalam pendingin.

b. Pencucian dan Pelarutan kembali RNA

Pelet RNA dicuci dengan etanol 75, kemudian dikering anginkan. RNA dilarutkan dalam aquades bebas RNAse aquades perlakuan DEPC: diethylpyrocarbonate 0,01 vv, dikehendaki nilai absorbansi setelah pelarutan lebih dari 1.6 A 260280 1,6. Inkubasi dilakukan selama 10 menit pada 55-60 ˚C. Sampel dianalisis kemurnian dan konsentrasi RNA dengan spektrofotometer pada absorbansi 260 dan 280. Rasio serapan pada A 260280 lebih dari 1,8, menunjukkan bahwa RNA total hasil isolasi adalah murni Sambrook et al,1989. Konsentrasi RNA total dihitung dengan rumus sebagai berikut [RNA total]=A 260 x 40µgml x fp, 81 A 260 =nilai absorban RNA pada panjang gelombang 260nm, 40µgml= nilai faktor konversi 1 unit absorban pada 260 nm sebanding dengan 40µg RNA per ml, fp=faktor pengenceran Wilson dan Walker 2000.

c. Elektroforesis gel agarosa

Dokumen yang terkait

Toksisitas dan Imunogenisitas Pigmen Angkak yang diproduksi dari Kapang Monascus purpureus pada Substrat Limbah Cair Tapioka

0 9 172

Produksi Konsentrat dan Bubuk Pigmen Angkak darl Monascus purpureus serta Stabilitasnya selama Penyimpanan

0 11 8

Peningkatan intensitas pigmen dan kadar lovastatin angkak oleh Monascus purpureus ko kultur dengan khamir amilolitik indigenus

1 29 171

Produksi Pigmen Angkak oleh Monascus

1 14 8

Peningkatan Kadar Lovastatin Angkak oleh monascus purpureus Ko-Kultur dengan Endomycopsis Burtonii

0 4 16

Pengaruh berbagai jenis beras terhadap Aktivitas antimikrobia pada angkak Oleh monascus purpureus

1 6 44

PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN BERAS YANG DIFERMENTASI OLEH Monascus Purpureus (ANGKAK) TERHADAP Pengaruh Pemberian Air Seduhan Beras Yang Difermentasi Oleh Monascus Purpureus (Angkak) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Serum Pada Tikus Putih.

0 1 14

PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN BERAS YANG DIFERMENTASI OLEH Monascus Purpureus (ANGKAK) TERHADAP Pengaruh Pemberian Air Seduhan Beras Yang Difermentasi Oleh Monascus Purpureus (Angkak) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Serum Pada Tikus Putih.

0 1 13

PENGARUH JENIS SUBSTRAT UMBI-UMBIAN DALAM PRODUKSI PIGMEN ANGKAK MENGGUNAKAN Monascus purpureus.

0 3 12

PENINGKATAN PRODUKSI PIGMEN MERAH ANGKAK TINGGI LOVASTATIN MENGGUNAKAN KO-KULTUR Monascus purpureus DAN Saccharomyces cerevisiae Increased Production of Red Pigment Angkak High Lovastatin Using Co-cultures of Monascus purpureus and Saccharomyces cerevisia

0 0 11