Domain Ekonomi Mendata atribut

dengan invertebrata biasanya lebih dalam dari 10 meter. Spesies Epinephelus ongus berhabitat pada sepanjang dinding terumbu karang bagian dalam dan luar, ketika dewasa biasanya ditemukan pada kedalaman 20 meter ke atas. Interaksi spesies yang menjadi objek penelitian hampir semua berkaitan erat interaksinya dengan ekosistem terumbu karang. Oleh sebab itu ekosistem yang menjadi fokus penelitian adalah ekosistem terumbu karang. Indikator kualitas perairan dan perubahan iklim tidak digunakan pada penelitian ini, sebab apabila tutupan terumbu karang pada suatu lokasi baik, maka kualitas dan kondisi perairan tersebut telah baik dan sesuai untuk pertumbuhan karang. Seperti yang dipaparkan oleh Guan et al 2015 bahwa kesehatan terumbu karang di daerah tropis tergantung pada beberapa variabel kualitas perairan termasuk suhu, salinitas, nutrisi, keadaan saturasi aragonite dan cahaya. Seperti banyak ekosistem lainnya, tutupan terumbu karang dapat menurun oleh faktor perubahan iklim seperti eutrofikasi, kenaikan permukaan laut, pemanasan global dan pengasaman laut. Pada domain teknologi penangkapan indikator yang dihilangkan pada domain ini antara lain indikator kapasitas penangkapan dan upaya penangkapan, kesesuaian ukuran kapal dengan dokumen legal, sertifikasi awak kapal, kepemilikan asset. Indikator kapasitas penangkapan dan upaya penangkapan dihilangkan karena objek penelitian ini hanyalah kerapu sedangkan kapasitas perikanan merupakan kemampuan unit kapal perikanan dengan segala aspeknya untuk menangkap ikan Adrianto et al. 2014. Sama halnya dengan indikator kepemilikan aset yang dihitung berdasarkan jumlah aset produktif dari aktivitas perikanan tangkap tidak dapat digunakan karena batasan kajian yang hanya mengkaji sumberdaya perikanan kerapu. Indikator kesesuaian ukuran kapal dengan dokumen legal, sertifikasi awak kapal tidak digunakan. Hal ini dipertimbangkan karena mayoritas masyarakat nelayan di karimunjawa merupakan nelayan tradisional yang menggunakan kapal dibawah 5 GT. Pada domain sosial indikator yang ditambahkan pada domain ini antara lain indikator kesesuaian zonasi penangkapan dengan pertimbangan lokasi penelitian yang merupakan kawasan konservasi yang merupakan perlindungan bagi habitat penting dan indikator persepsi masyarakat terhadap pengelolaan kerapu berkelanjutan dengan pertimbangan banyaknya hasil penelitian yang menyatakan perlunya aspek sosial yang melibatkan masyarakat nelayan secara langsung sebagai pemangku kepentingan, bukan hanya sebagai objek pengelolaan Taruc 2011. Pada domain ekonomi menggunakan Indikator proporsi pendapatan dari ikan kerapu dengan total ikan dengan pertimbangan indikator ini spesifik langsung pada objek penelitian, sebab indikator yang telah ada pada modul penelitian sulit diterapkan pada sumberdaya perikanan kerapu, karena nelayan tidak hanya mendapat ikan kerapu sebagai hasil tangkapan. Pada domain kelembagaan indikator yang dihilangkan dalam domain ini adalah indikator kapasitas pemangku kepentingan dan indikator mekanisme pengambilan keputusan yang diganti dengan indikator koordinasi antar stakeholder, sebab pengelolaan perikanan di kawasan konservasi melibatkan multi stakeholder. Hal ini karena setiap stakeholder mempunyai tujuan dan tugas pokok masing-masing, sehingga diharapkan praktek pengelolaan perikanan dapat terkoordinasi Reed et al. 2009.