0.13 0.13 1.14 85.27 Prediksi Kandungan Kimia Buah Kesemek (Diospyros Kaki L ) Dengan Spektroskopi Nir

penggunaan pengolahan data MSC dan SNV pada prediksi kadar air buah kesemek memberi pengaruh nyata untuk meningkatkan kinerja PLS hasil pendugaan. Hal ini terlihat dari nilai r dan RPD yang meningkat dan nilai SEC, SEP, CV yang semakin menurun. Tabel 7 Data statistik hasil kalibrasi dan validasi pendugaan kadar air buah kesemek metode PLS Pengolahan Faktor r SEC SEP RPD CV Konsistensi data PC Original 8 0.90 1.48 1.85 1.39 2.42 80.15 dg1 4 0.88 1.58 1.88 1.37 2.46 83.78 MSC 8 0.92 1.30 1.55 1.66 2.03 83.57 SNV 8

0.92 1.29

1.53 1.68

2.00 84.69

Pada Tabel 7 dapat dilihat dari nilai RPD yang tinggi, nilai r yang tinggi, nilai SEC dan SEP yang kecil dan nilai CV yang kecil maka prediksi kadar air metode PLS terbaik diperoleh menggunakan pengolahan data SNV dan 8 faktor PLS. Nilai r dan RPD yang didapat meningkat dibandingkan dengan tanpa pengolahan yaitu dari 0.90 menjadi 0.92 untuk r dan 1.39 menjadi 1.68 untuk RPD. Dilihat dari nilai r diatas 0.90 dan nilai RPD antara 1.51-2.00 maka menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara spektra NIR dengan data aktual dan model prediksi yang dikembangkan baik Andasuryani et al. 2014; Munawar 2014. Dengan metode SNV nilai SEC dan SEP yang didapat menurun berturut turut dari 1.48 menjadi 1.29 dan dari 1.85 menjadi 1.53. Selisih antara SEC dan SEP kecil dan masih berada pada nilai konsistensi baik antara 80-110 Tiaprasit dan Sangpithukwong 2010. Nilai CV yang didapat kecil yaitu 2.00 menunjukkan persamaan yang dibangun sudah handal untuk prediksi kadar air buah kesemek Mlček et al. 2006. Dilihat dari nilai r, selisih antara SECSEP, nilai RPD, nilai CV dan konsistensi maka model prediksi yang dibangun dapat menduga kadar air buah kesemek cukup baik. Plot penyebaran hasil kalibrasi dan validasi pendugaan kadar air metode PLS dengan pengolahan data SNV dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9 Hasil kalibrasi dan validasi pendugaan kadar air metode PLS dengan pengolahan data SNV 65 70 75 80 85 65 70 75 80 85 K a da r a ir predik si NIR Kadar air referensi kalibrasi validasi r = 0.92 SEC =1.29 SEP = 1.53 RPD =1.68 Total Padatan Tidak Terlarut Secara umum predisi total padatan tidak terlarut metode PLS cukup baik. Data statistik hasil kalibrasi dan validasi pendugaan padatan tidak terlarut buah kesemek metode PLS dapat dilihat pada Tabel 8. Model prediksi pendugaan padatan tidak terlarut buah kesemek menggunakan pra pengolahan MSC dan SNV lebih baik dibandingkan dengan pra pengolahan dg1 pada metode PLS karena mampu menghilangkan efek pembauran pada data spektrum. Dilihat dari nilai r yang tinggi dan nilai SEC yang kecil model prediksi terbaik ditunjukkan oleh pra pengolahan SNV. Selain itu dapat dilihat dari nilai RPD yang tinggi, selisih antara SEC dan SEP yang kecil dan jumlah faktor yang lebih sedikit ditunjukkan oleh pra pengolahan MSC. Maka model kalibrasi terbaik untuk pendugaan total padatan tidak terlarut buah kesemek yaitu menggunakan pra pengolahan MSC. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan oleh Sari 2015 pada mangga gedong gincu. Tabel 8 Data statistik hasil kalibrasi dan validasi padatan tidak terlarut buah kesemek metode PLS Pengolahan Faktor r SEC SEP RPD CV Konsistensi data PC Original 8 0.83 1.39 1.49 1.58 31.21 93.74 dg1 3 0.79 1.55 1.80 1.30 37.80 86.24 MSC 7

0.83 1.42

1.48 1.59 31.04

92.28 SNV 8 0.85 1.33 1.49 1.58 31.25 89.29 Nilai r yang didapat dari pra pengolahan data MSC dan 7 faktor PLS yaitu 0.83. Nilai tersebut diatas 0.80 dapat dikatakan bahwa adanya korelasi yang baik antara spektra NIR dengan data aktual referensi Andasuryani et al. 2014. Nilai SEC dan SEP yang didapat yaitu 1.42 dan 1.48, selisih nilai antara keduanya kecil dan masih dalam konsistensi yang baik yaitu berada diantara 80-110 menunjukkan bahwa model persamaan dikatakan baik Tiaprasit dan Sangpithukwong 2010. Nilai RPD yang didapatkan yaitu 1.59 diindikasikan bahwa model kalibrasi yang didapat berpotensi untuk digunakan Munawar 2014. Nilai CV 10 menunjukkan model kalibrasi baik Mlček et al. 2006. Tetapi CV yang didapat pada penelitian ini besar yaitu 31.04 hal ini terjadi karena standar eror yang didapat pada penelitian ini cukup besar yaitu diatas 1. Meskipun nilai CV besar tetapi model yang telah dibangun berpotensi untuk menduga total padatan tidak terlarut buah kesemek. Plot sebaran data hasil kalibrasi dan validasi pendugaan padatan tidak terlarut buah kesemek metode PLS dengan pengolahan data MSC dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10 Hasil kalibrasi dan validasi pendugaan kadar air metode PLS dengan pengolahan data SNV Kandungan Tanin Secara umum prediksi kandungan tanin buah kesemek metode PLS belum akurat. Prediksi kandungan tanin pada buah kesemek tanpa pengolahan data menunjukkan model yang belum baik. Maka dilakukan pengolahan data untuk meningkatkan hasil model prediksi menjadi lebih baik. Model prediksi kandungan tanin buah kesemek yang baik dilihat dari nilai RPD yang tinggi dan selisih antara SEC dan SEP yang kecil ditunjukkan oleh pengolahan data dg1 dan SNV. Selain itu dapat dilihat dari nilai r yang tinggi, nilai CV yang kecil dan jumlah faktor yang sedikit diperoleh dengan menggunakan pengolahan data turunan pertama Savitzky- Golay dg1. Karena itu pra pengolahan data dg1 merupakan pengolahan data terbaik untuk pendugaan kandungan tanin buah kesemek metode PLS. Hasil ini sama dengan yang didapatkan oleh Zhang et al. 2011 yaitu metode terbaik untuk memprediksi kandungan tanin buah kesemek Mopanshi menggunakan pra pengolahan data dg1. Hal ini terjadi karena kandungan tanin yang terdapat dalam buah kesemek persentasenya sedikit sehingga diperlukan metode turuna pertama Savitzky Golay dg1 untuk memprediksinya. Pengolahan dg1 berfungsi untuk menguraikan spektra NIR yang bersatu dan tumpang tindih sehingga nilai reflektan yang dihasilkan diturunkan untuk memperjelas masing-masing puncak dan lembah pada spektra selain itu dg1 dapat mereduksi pengaruh komponen - komponen lain selain komponen yang dianalisis serta memunculkan komponen yang diinginkan Cen dan He, 2007. Data statistik hasil kalibrasi dan validasi pendugaan kandungan tanin buah kesemek metode PLS dapat dilihat pada Tabel 9. Nilai r yang didapat pada penelitian ini masih rendah yaitu sebesar 0.72, nilai r tersebut sama dengan yang didapatkan oleh Zhang et al. 2011. Dari nilai r dapat dikatakan bahwa model persamaan dapat memprediksi kandungan tanin buah kesemek secara kuantitatif karena berada antara 0.66-0.81 Mouazen et al. 2005. Nilai SEC dan SEP yaitu 0.12 dan 0.14 dari penelitian ini lebih baik dari Zhang et al. 2011 yaitu 0.15 dan 0.18. Jumlah faktor PLS yang digunakan pada dg1 lebih sedikit dibandingkan dengan tanpa pengolahan, MSC dan SNV menunjukkan bahwa lebih efisien. 2 4 6 8 10 12 2 4 6 8 10 12 P ad atan tid ak ter lar u t p red ik si N IR Padatan tidak terlarut referensi kalibrasi validasi r = 0.83 SEC = 1.42 SEP = 1.48 RPD =1.59