Pelayanan Farmasi Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan

Pendistribusian perbekalan farmasi dilakukan melalui: 1. Pelayanan farmasi pasien umum rawat inap dan rawat jalan 2. Pelayanan farmasi pasien Askes, Jamkesmas, Medan sehat, dan Pempropsu rawat inap 3. Pelayanan farmasi pasien Jamkesmas, Medan Sehat, dan Pempropsu rawat jalan 4. Apotek satelit Instalasi Gawat Darurat IGD 5. Apotek satelit Instalasi Bedah Sentral IBS 6. Distribusi ruang perawatanpoliklinik

3.3.3.1 Pelayanan Farmasi Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan

Pelayanan farmasi rawat inap dan rawat jalan melayani pasien umum, pasien kredit pasien yang berasal dari perusahaan yang bekerja sama dengan RSUD Dr. Pirngadi seperti PJKA, PLN, dan lain-lain, dan pasien penderita HIV. Permintaan obat menggunakan resep. Untuk pasien penderita HIV harus disertai kartu pasien VCT Voluntary Counseling and Testing. Untuk pasien rawat jalan umum berasal dari poliklinik seperti poliklinik paru, gigi, mata, neurologi, obstetri dan ginekologi obgin, nefrologi, gastrologi, kardiologi, dan lain-lain berdasarkan resep dokter. Dan pasien umum yang rawat inap berasal dari ruang rawat inap seperti ruang VIP, Plus A, Plus B. Pasien HIV berasal dari poliklinik VCT Voluntary Counseling and Testing. 1. Prosedur Pelayanan Farmasi Rawat Jalan a. Pasien umum Universitas Sumatera Utara Pasien umum adalah masyarakat umum yang datang untuk berobat ke rumah sakit dan harus membayar pengobatannya sendiri karena tidak mempunyai jaminan kesehatan apapun. Prosedur pelayanan farmasi rawat jalan: 1 Pasien memberikan resep kepada apotekerTTK. 2 Resep diberi harga dan diinformasikan kepada pasien. Jika pasien setuju maka akan dibuat copy resepnya dan obat segera disiapkan. 3 Obat diserahkan beserta kuitansi pembayaran rangkap dua. Lembar asli diberikan pada pasien dan lembar copy sebagai pertinggal di apotek pelayanan farmasi rawat jalan. 4 Resep asli dan kuitansi disimpan di apotek yang akan diserahkan kepada bagian administrasi untuk diperiksa kembali dan diarsipkan. Nomor resep sama dengan nomor kuitansi. Uang yang diterima akan disetorkan ke bagian keuangan instalasi farmasi. b. Pasien kredit Pasien kredit adalah pasien yang berasal dari perusahaan yang bekerja sama dengan RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Prosedur pelayanan farmasi pasien kredit: 1 Pasien menyerahkan resep rangkap dua disertai surat keterangan dari perusahaan yang sudah disetujui oleh bagian keuangan rumah sakit. 2 ApotekerTTK memeriksa kelengkapan resep, dan menyiapkan obat serta memberi etiket. 3 Obat diserahkan kepada pasien disertai informasi yang dibutuhkan. 4 Pasien menandatangani resep sebagai bukti telah menerima obat. Universitas Sumatera Utara 5 Penagihan biaya dilakukan ke perusahaan oleh bagian keuangan rumah sakit. c. Pasien poliklinik VCT Voluntary Counseling and Testing Prosedur pelayanan farmasi pasien VCT Voluntary Counseling and Testing: 1 Pasien membawa resep asli yang telah diberi stempel dari poliklinik VCT disertai kartu pasien VCT lalu diserahkan kepada apotekerasisten apoteker. 2 Resep diperiksa kelengkapannya, lalu obat disiapkan. 3 Obat-obat yang diambil dicatat di dalam kartu pasien VCT. 4 Lalu obat diserahkan kepada pasien. 5 Pasien menandatangani buku catatan pengambilan obat. 6 Obat yang digunakan di buat laporannya dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan. 2. Prosedur Pelayanan Farmasi Rawat Inap a. Pasien umum i. Keluarga pasien membawa resep ke apotek. ii. Obat yang terdapat di resep tersebut diberi harga, jika pasien setuju lalu membayar, maka obat segera disiapkan kemudian resep disalin kembali pada blanko copy resep. iii. Obat diserahkan beserta kuitansi rangkap dua. Lembar asli diberikan pada pasien dan lembar copy sebagai pertinggal di apotek pelayanan farmasi rawat inap. Universitas Sumatera Utara iv. Lembar copy resep dan kuitansi disimpan di apotek yang akan diserahkan kepada bagian administrasi instalasi farmasi untuk diperiksa kembali dan diarsipkan. b. Pasien kredit 1. Pasien menyerahkan resep rangkap dua disertai surat keterangan dari perusahaan kepada apotekerTTK. Resep sudah diperiksa dan disetujui oleh bagian keuangan rumah sakit. 2. ApotekerTTK memeriksa kelengkapan resep, dan menyiapkan obat serta memberi etiket. 3. Obat diserahkan kepada pasien disertai informasi yang dibutuhkan. 4. Pasien menandatangani resep sebagai bukti telah menerima obat. 5. Penagihan biaya dilakukan ke perusahaan oleh bagian keuangan rumah sakit.

3.3.3.2 Pelayanan Farmasi Pasien Rawat Inap Askes, Jamkesmas, Medan Sehat dan Pemprovsu