Struktur Dengan Beban Simetris Struktur Portal Tanpa Translasi Titik Buhul

II-20 d Gambar 2. 16 a Diagram benda bebas b Diagram gaya lintang c Diagram momen lentur d Diagram gaya normal Contoh 3

2.6.4 Struktur Dengan Beban Simetris

Suatu struktur yang mempunyai geometri dan beban simetris seperti ditunjukkan pada Gambar 2.17, dalam analisis strukturnya dapat ditentukan hanya dengan meninjau setengah bentangnya. Sehingga dimungkinkan terdapat modifikasi nilai angka kekakuannya. a b Gambar 2.17 Contoh aplikasi metode distribusi momen untuk struktur balok menerus Pada Gambar 2.17a dan b, struktur dapat ditinjau setengah bentang. Sehingga nilai angka kekakuan batang BC pada Gambar 2.17a adalah E A B C D - - - 61.7 128.5 7.1 20.2 - P 1 q L 1 C B A EI EI P 1 q L 2 L 1 EI D P 1 q L 1 C B A EI EI P 1 q L 2 L 1 EI D L 2 EI E II-21 2 BC L EI 2 . Sedangkan untuk Gambar 2.18b, titik C dapat dimisalkan sebgai jepit dengan angka kekakuan normal 2 BC L EI 4 . Contoh 4. Distribusikan momen-momen ujung dari konstruksi portal seperti pada Gambar 2.19. Gambar 2.18 Contoh 4 Analisis struktur di atas dapat hanya meninjau setengah bentang saja. Angka kekakuan : SF BA = 8 EI 9 8 EI 3 3 = SF BC = 8 EI 4 8 EI 2 2 = setengah bentang BC SF BA : SF BC = 8 EI 4 : 8 EI 9 = 9 : 4 Angka distribusi: DF BA = 4 9 9 + = 0.69; DF BC = 4 9 4 + = 0.31 Momen ujung jepit : FEM BA = - 8 8 24 2 = - 192 kN.m FEM BC = + 2 2 8 4 4 40 =+40 kN.m Pelu diperhatikan bahwa, dalam penghitungan momen ujung, bentang yang diperhitungkan adalah tetap bentang penuh bukan setengah bentang BC. 24 kNm 8 m C B A 3EI 2EI 40 kN 4 m 8 m 3EI D 24 kNm 4 m II-22 Tabel 2.6 Distribusi momen Contoh 4 Titik Buhul A B Batang AB BA BC DF 0.69 0.31 FEM 0 -192 +40 +104.9 +47.1 Jumlah 0 -87.1 +87.1

2.6.5 Struktur Portal Tanpa Translasi Titik Buhul

Aplikasi metode momen distribusi untuk analisis struktur portal tanpa mengalami translasi titik buhul tidak dapat bergoyang, pada dasarnya adalah sama dengan seperti yang diuraikan pada struktur balok menerus. Namun, pada struktur portal jumlah batang yang bertemu pada satu buhul sering lebih dari dua batang. Pada beberapa kasus, terdapat ketidakseimbangan momen pada titik buhul akibat momen-momen ujung batang yang melalui titik buhul tersebut. Resultante momen yang tidak seimbang ini kemudian didistribusikan ke beberapa ujung batang sesuai dengan angka distribusinya masing-masing. a b Gambar 2. 19 Kontruksi portal yang tidak menyebabkan goyangan tanpa translasi titik buhul A B C D E EI 2EI EI 2EI q A B D E EI 2EI EI a P P II-23 Konstruksi portal yang tidak dapat bergoyang ini dapat dikarenakan bila portal adalah simetris secara geometris dan beban yang bekerja juga simetris, atau portal terhubungkan dengan konstruksi lainnya yang tidak dapat menyebabkan bergoyang seperti ditunjukkan pada Gambar 2.19. Contoh 5. Distribusikan momen-momen ujung dari konstruksi portal seperti pada Gambar 2.20, dan gambarkan diagram gaya lintang dan momen lenturnya. Gambar 2. 20 Contoh 5 Angka kekakuan : SF BC = 5 EI 8 5 EI 2 4 = SF BD = 5 EI 4 5 EI 4 = SF BC : SF BD = 5 EI 4 : 5 EI 8 = 8 : 4 Angka distribusi: DF BA = 4 8 8 + = 0.67; DF BC = 4 8 4 + = 0.33 Momen ujung jepit : FEM BA = - 5 . 1 36 × = -54 kN.m overhang A B D C 2EI EI 1.5 m 36 kN 64.8 kNm 5 m 5 m II-24 FEM BC =- FEM CB = 12 5 8 . 64 2 =+135 kN.m Tabel 2.7 Distribusi momen Contoh 5 Titik Buhul B C D Batang BA BC BD CB DB DF - 0.67 0.33 - - FEM -54 +135 -135 -54 -27 Induksi -27 -13.5 Jumlah -54 +81 -27 -162 -13.5 a b c x = 8 . 64 8 . 145 = 2.25 m A B D C 36 kN 64.8 kNm B B 54 81 162 27 13.5 36 8.1 8.1 8.1 8.1 145.8 178.2 181.8 181.8 A B D C 145.8 178.2 36 8.1 + - - - A B D C 2.25 m 81 162 83.025 13.5 27 54 + - - - x x II-25 Momen lentur pada jarak x: M x = -81 + 145.8 2.25 - 2 25 . 2 8 . 64 2 1 = 83.025 kN.m d Gambar 2. 21 a Diagram benda bebas b Diagram gaya lintang dan c Diagram momen lentur d Diagram gaya normal Contoh 5 Contoh 6. Distribusikan momen-momen ujung dari konstruksi portal seperti pada Gambar 2.22, dan gambarkan diagram gaya lintang dan momen lenturnya. a b Gambar 2. 22 Contoh 6 Konstruksi adalah simetris secara geoemtris dan pembebanan, sehingga dapat dianalisis hanya dengan meninjau setengah bentang seperti ditunjukkan pada Gambar 2.22b. Dalam hal ini pada titik buhul B harus A B D C 8.1 181.8 - - A D EI 4EI q = 45 kNm B A B C D E EI 4EI EI 4EI q = 45 kNm F EI 8 m 8 m 6 m II-26 dalam keseimbangan, dimana tidak terjadi lentur pada batang BE. Dalam analisisnya, keseimbangan momen pada titik buhul A dan C adalah sama tetapi berbeda arah momen yang bekerja. Angka kekakuan : SF AD = 3 EI 2 6 EI 4 = SF AB = 8 EI 16 8 EI 4 4 = = 2EI SF AD : SF AB = EI 2 : 3 EI 2 = 2 : 6 Angka distribusi: DF AD = 6 2 2 + = 0.25; DF AB = 8 2 6 + = 0.75 Momen ujung jepit : FEM AB = - FEM BA =+ 2 8 45 12 1 = +256 kN.m Tabel 2.8 Distribusi momen Contoh 6 Titik Buhul D A B Batang DA AD AB BA DF - 0.25 0.75 - FEM 0 +256 -256 -64 -192 Induksi -32 -96 Jumlah -32 -64 +64 -352 Batang FC CF CB BC a A D q = 45 kNm B A B E q = 45 kNm C B C F 32 32 64 64 64 64 352 352 16 16 16 16 16 156 156 228 228 156 156 156 156 16 16 456 16 456 II-27 b c d Gambar 2. 23 a Diagram benda bebas b Diagram gaya lintang dan c Diagram momen lentur d Diagram gaya normal Contoh 6 Momen lentur pada jarak x: M x = -64 + 156 3.25 - 2 25 . 3 45 2 1 = +189.5 kN.m

2.6.6 Struktur Portal Dengan Translasi Titik Buhul