dengan tingkat penggunaan tenaga kerja. Di samping itu inflasi dapat pula berlaku sebagai akibat dari
i kenaikan harga barang-barang yang diimpor,
ii penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan produksi dan penawaran barang dan,
iii kekacauan politik dan ekonomi sebagai akibat pemerintahan yang kurang
bertanggung jawab.
NERACA PEMBAYARAN
Neraca pembayaran: Informasi atau catatan ringkas yang menunjukan aliran ke luar masuk keuangan di antara satu negara dengan negara-
negara lain. Dalam Neraca pembayaran diliputi tiga aliran keuangan berikut: ekspor dan impor barang nampak, ekspor dan impor jasa, dan
aliran keluarmasuk modal jangka pendek dan jangka panjang.
Neraca Perdagangan : Neraca yang menggambarkan nilai ekspor dan impor barang serta perbedaannya dalam satu tahun tertentu.
KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI
Setiap kebijakan ekonomi bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. Tujuan-tujuan kebijakan makroekonomi dapat
dibedakan kepada lima aspek berikut.
1. Menstabilkan Kegiatan Ekonomi
Pengertian kestabilan ekonomi meliputi kewujudan dari tiga hal berikut:
i tingkat penggunaan tenaga kerja tinggi, ii tingkat harga-harga tidak menunjukan perubahan yang berarti dan
iii terdapat keseimbangan di antara ekspor dan impor dan lalu lintas
modal darike luar negeri. Tujuan menstabilkan ekonomi berarti pula keinginan untuk menghindari fluktuasi yang tajam dalam kegiatan
ekonomi dari satu waktu ke lainnya.
2. Penggunaan Tenaga Kerja Penuh Tanpa Inflasi
Berusaha mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi merupakan cita-cita yang paling ideal kalau dibandingkan
dengan tujuan-tujuan lainnya. Apabila masyarakat dapat mencapai tujuan ini, dengan sendirinya kestabilan ekonomi dan pertumbuhan
ekonomi yang teguh akan tercapai.
3. Menghindari Masalah Inflasi
Kebijakan pemerintah diperlukan untuk mengatasi masalah inflasi.
4. Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Teguh
Ada dua alasan yang menyebabkan suatu negara harus berusaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang teguh dalam jangka panjang:
untuk menyediakan kesempatan kerja kepada tenaga kerja yang terus-menerus bertambah dan untuk menaikkan tingkat
kemakmuran masyarakat.
5. Mengukuhkan Neraca Pembayaran dan Kurs Valuta Asing.
Neraca pembayaran yang tidak kukuh akan mengurangi kemampuan suatu negara dalam menghadapi masalah pengaliran
dana keluar negeri yang melebihi dari keadaan yang biasanya berlaku. Sebagai akibatnya cadangan mata uang asing akan
merosot dan kurs mata uang asing meningkat.
BENTUK-BENTUK KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
1. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal meliputi langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah
dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agrerat dalam perekonomian. Menurut Keynes, kebijakan fiskal sangat penting
untuk mengatasi pengangguran yang relatif serius. Melalui kebijakan fiskal pengeluaran agrerat dapat ditambah dan langkah ini
akan menaikan pendapatan nasional dan tingkat penggunaan tenaga kerja. Di bidang perpajakan, langkah yang perlu
dilaksanakan adalah mengurangi pajak pendapatan. Pengurangan pajak ini akan menambah kemampuan masyarakat untuk membeli
barang dan jasa dan akan meningkatkan pengeluaran agrerat. Seterusnya pengeluaran agrerat dapat lebih ditingkatkan lagi
dengan cara menaikkan pengeluaran pemerintah untuk membeli barang dan jasa yang diperlukannya maupun untuk menambah
investasi pemerintah. Dalam masa inflasi atau pada ketika kegiatan ekonomi telah
mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan kenaikan harga-harga sudah semakin pesat, langkah sebaliknya harus
dijalankan, yaitu pajak dinaikkan dan pengeluaran pemerintah dikurangi.
2. Kebijakan Moneter