Farmakokinetik Uraian Zat aktif
UIN Syarif Hidayatullah
dapat dipatahkan dengan jari bila tablet perlu dibagi dalam pemakaiannya. Tablet diukur kekuatannya dalam kg, pound atau dalam satuan lainnya. Alat
yang digunakan sebagai pengukur kekerasan tablet biasanya adalah hardness tester Ansel, 1989.
4. Uji keregasan tablet Keregasan tablet dapat ditentukan dengan menggunakan alat
friabilator. Pengujian dilakukan pada kecepatan 25 rpm, tablet dijatuhkan sejauh 6 inci pada setiap putaran, dijalankan sebanyak 100 putaran. Tablet
ditimbang sebelum dan sesudah diputar, kehilangan berat yang dibenarkan yaitu lebih kecil dari 0,5 sampai 1 Lachman, dkk, 1994.
5. Uji Waktu hancur Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan tablet pecah menjadi
partikel-partikel kecil atau granul sebelum larut dan diabsorbsi. Peralatan uji waktu hancur terdiri dari rak keranjang yang mempunyai 6 tabung yang
terletak vertikal di atas ayakan mesh nomor 10. Selama percobaan, tablet diletakkan pada tiap lubang keranjang, kemudian keranjang tersebut
bergerak naik turun dalam larutan transparanAnsel H.C., 1989. Masing- masing sediaan tablet mempunyai prosedur uji waktu hancur dan
persyaratan tertentu. Uji waktu hancur tidak dilakukan jika pada etiket dinyatakan tablet kunyah, tablet isap, tablet dengan pelepasan zat aktif
bertahap dalam jangka waktu tertentu Siregar, 2008. 2. Uji penetapan kadar zat berkhasiat
Uji penetapan kadar zat berkhasiat dilakukan untuk mengetahui apakah tablet tersebut memenuhi syarat sesuai dengan etiket. Bila kadar obat
tersebut tidak memenuhi syarat maka obat tersebut tidak memiliki efek terapi yang baik dan tidak layak dikonsumsi. Uji penetapan kadar dilakukan dengan
menggunakan cara-cara yang sesuai pada masing-masing monografi antara lain di Farmakope Indonesia Dirjen POM, 1995.
3. Uji disolusi Obat yang telah memenuhi persyaratan kekerasan, waktu hancur,
keregasan, keseragaman bobot, dan penetapan kadar, belum dapat menjamin bahwa suatu obat memenuhi efek terapi, karena itu uji disolusi harus
UIN Syarif Hidayatullah
dilakukan pada setiap produksi tablet. Disolusi adalah proses pemindahan molekul obat dari bentuk padat kedalam larutan pada suatu medium Dirjen
POM, 1995.