PENDAHULUAN Pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan Sinodontis Synodontis eupterus pada kepadatan yang berbeda

I. PENDAHULUAN

Ikan hias merupakan komoditas penting, ikan ini juga diperjualbelikan secara domestik dan ekspor. Dalam perdagangan ikan hias global 2008, Indonesia memiliki pangsa pasar ikan hias sebesar 7,5, sedangkan Singapura telah mencapai 22,8. Perlu diketahui, 90 dari kebutuhan ikan Singapura tersebut disuplai dari Indonesia Poernomo, 2008. Beberapa spesies ikan hias air tawar ekspor andalan adalah redfin Epalzeorhynchos frenatum , black ghost Apteronotus albifrons , neon tetra Paracheirodon innesi , sinodontis Synodontis eupterus dan botia Botia macrachanta . Ikan S ynodontis merupakan jenis ikan hias air tawar yang berasal dari daerah sungai Nil. Ikan ini termasuk dalam golongan catfish dari famili Mochokidae. Nama Synodontis berasal dari bahasa Yunani, yaitu syn berarti bersama dan odon berarti gigi karena ikan sinodontis ini senang berkelompok bersama sejenisnya dan memiliki gigi-gigi mandibular. Ikan sinodontis memiliki keindahan pada sirip dorsalnya yang tegak dan panjang sehingga sering dijuluki featherfin catfish . Ikan sinodontis juga memiliki keunikan yaitu dapat berenang dengan posisi terbalik. Ikan ini memakan beberapa makan seperti cacing, pellet, dan lain-lain Yugo, 2010. Ikan sinodontis merupakan salah satu komoditas ikan hias yang banyak dibudidayakan dalam usaha pendederan. Pendederan merupakan suatu kegiatan pemeliharaan ikan untuk menghasilkan benih yang siap ditebarkan di unit produksi pembesaran atau benih yang siap jual Effendi, 2004. Budidaya ikan hias dengan teknologi dan manajemen yang baik diperlukan agar diperoleh hasil yang baik. Salah satu metode untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil adalah dengan meningkatkan padat penebaran dan mempertahankan kualitas air media pemeliharaannya tetap ideal. Pada lingkungan yang optimum dan pakan yang mencukupi, peningkatan kepadatan akan disertai dengan peningkatan hasil Hepher dan Pruginin, 1981. Sampai saat ini, pendederan ikan sinodontis masih dilakukan secara tradisional dan tidak terkontrol sehingga produksi yang dilakukan belum optimal. Berdasarkan hasil survey kepada petani sinodontis di Cibuntu, Bogor petani biasanya menggunakan kepadatan 3 ekorâ„“ dalam pendederan ikan sinodontis 2 dari ukuran 34 inchi ke ukuran 1,5 inchi dalam kurun waktu 1 bulan. Dari pendederan ini didapatkan kelangsungan hidup sebesar 80-90 . Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi benih ikan sinodontis di pendederan adalah dengan meningkatkan padat penebaran. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan padat penebaran benih ikan sinodontis yang terbaik antara 3, 6 dan 9 ekorâ„“ berdasarkan kelangsungan hidup, laju pertumbuhan dan efisiensi ekonomi. 3

II. BAHAN DAN METODE