Spektrum Densitas Energi Analisis Deret Waktu
                                                                                43
telah  tersedia.  Dengan  demikian  dibutuhkan  informasi  substansial,  survei  yang independen,  serta  model  kompleks  untuk  estimasi  titik  referensi  yang
merepresentasikan pengelolaan yang obyektif untuk perikanan tangkap Pitcher Preikshot 2001.
Paradigma  pembangunan  perikanan  dalam  perkembangannya  telah mengalami evolusi dari paradigma konservasi yang menekankan aspek biologi ke
paradigma  rasionalisasi  yang  menenkankan  aspek  ekonomi,  dan  selanjutnya berubah  ke  paradigma  yang  memberi  penekanan  pada  aspek  sosial  atau
komunitas.  Dalam  konteks  pembangunan  berkelanjutan  pada  sektor  perikanan ketiga  paradigma  tersebut  di  atas  tetap  relevan  untuk  digunakan  dengan  cara
mengakomodasikan  berbagai  aspek  paradigma  tersebut  dalam  pengelolaan  yang diterapkan Charles 1994.
Tabel 2  Atribut keberlanjutan dimensi ekologi beserta kriteria pemberian skor No  Atribut
Keberlanjutan Penjelasan
Maks  Min  Kriteria Pemberian Skor
1  Status eksploitasi Status
pemanfaatan sumberdaya
berdasarkan MSY 3
0  Over-exploited  0; Fully-exploited
1; Moderate to fully-ex-
ploited 2; Moderate 3
2  Rentang migrasi Jurisdiksi perairan
dalam daur hidup 2
0  4 0;   3-4 1 1-2 2
3  Tingkatan kolaps Pengurangan
lokasi area penangkapan
cakalang 3
0  Banyak dan cepat 0 Cukup banyak 1
Beberapa 2 Tidak ada 3
4  Jumlah spesies tangkapan
Jumlah jenis ikan tertangkap tahun
2003-2010 2
0  90-160  0  ;    50-90 1 1-10 2
5  Ukuran ikan tangkapan
Persentase ikan berukuran 40 cm
yang tertangkap tahun 2003-2010
2 0  40 0
20 1 10 2
6  Perubahan tingkat tropik
Perubahan jenis atau ukuran ikan
tangkapan  periode tahun 2003-2010
2 0  Tidak menurun 0
Menurun perlahan 1 Menurun cepat 2
7  Konsentrasi klorofil-a
Konsentrasi klorofil-a dalam
mg.l
-1
2 0  0,3
mg.l
-1
0,31-1,0    mg.l
-1
1 1   mg.l
-1
2
44
Atribut  dimensi  ekologi  pada  Tabel  2  disusun  mengacu  kepada  Charles 2001,  Pitcher  dan  Preikshot  2001,  dan  Rapfish  Group  2006  dengan
modifikasi  kriteria  pemberian  skor  untuk  atribut  status  eksploitasi  berdasarkan Kepmen  Kelautan  dan  Perikanan  RI  No.45,  2011  tentang  Estimasi  Potensi
Sumberdaya  Ikan.  Selain  itu,  untuk  indikator  kesuburan  perairan  digunakan atribut  pengganti  yaitu  konsentrasi  klorofil-a  dimana  kriteria  pemberian  skor
mengacu pada standar kategori kesuburan perairan yang disusun Nontji 1993. Atribut  pada  dimensi  ekonomi  disusun  mengacu  kepada  Charles  2001,
Pitcher  dan  Preikshot  2001,  dan  Rapfish  Group  2006  dengan  modifikasi kriteria  pemberian  skor  untuk  beberapa  atribut  status  keberlanjutan  ekonomi
sesuai dengan kondisi lapangan. Tabel 3  Atribut keberlanjutan dimensi ekonomi beserta kriteria pemberian skor
No  Atribut Keberlanjutan
Penjelasan Maks  Min  Kriteria Pemberian Skor
1  Harga Jual Harga ikan
tangkapan per ton US
4 0  250 0;  250-500 1;
500-1,000 2; 1,000- 1,500 3; 1,500 4
3  Tingkat Pendapatan
Perbandingan penghasilan nelayan
dengan UMR Kab.Malang
3 0  1 0
= 11 1 2
1,5 3
4  Sumber pendapatan lain
Proporsi relatif waktu beraktifitas
sebagai nelayan 3
0  Penuh 0; Musiman 1; Paruh waktu 2; Pengisi
waktu 3 5  Kontribusi
terhadap PDRB Kontribusi
perikanan ke PDRB Kab.Malang
2 0  2,5 0;   2,5-10 1
10 2 6  Serapan tenaga
kerja Persentase jumlah
penduduk terserap di sektor perikanan
2 0  50  0;   25-50 1
25  2 7  Kepemilikan
Usaha Pihak yang lebih
banyak menerima manfaat usaha
2 0  50 internal 0
25 internal 1 50 internal 2
8  Pasar utama Tujuan utama
pemasaran hasil tangkapan
2 0  75 lokal 0
50 regional 1 50 ekspor 2
9  Subsidi Jenis subsidi yang
diterima nelayan dari pemerintah
3 0  Kapal 0  Alat tangkap
dan rumpon 1; Subsidi tidak langsung 2,
Tidak ada 3
                                            
                