Dari Tabel 29 dapat diketahui sebanyak 33 orang 82,5 menjawab menggunakan biaya sendiri bila memakai alat transportasi umum, sedangkan 7
orang 17,5 menjawab diberi suami untuk biaya menggunakan alat transportasi umum. Dari jawaban diatas jawaban didominasi menggunakan biaya sendiri,
hal ini memperlihatkan bahwa responden sudah dapat mengurangi beban ekonomi keluarga, sehingga pendapatan suami dapat dialihkan untuk
memenuhi kebutuhan lain.
2. Biaya pendidikan anak
1. Pembayaran biaya spp dan biaya ujian sekolah anak TABEL 30
N = 40 No
Pendapatan Rp
Frekuensi Prosentase 1
Selalu 31
77,5 2
Sering -
- 3
Kadang-kadang 4
10 4
Tidak pernah 5
12,5 Jumlah
40 100
Sumber : kuesioner pertanyaan no.c1 Tabel 30 menunjukkan dari pertanyaan no.c1 tentang pendapatan untuk
biaya pendidikan anak, 31 responden 77,5 menjawab selalu, 4 orang 10 menjawab kadang-kadang, dan 5 orang menyatakan tidak pernah 12,5. Dari
data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar istri bekerja peduli dan bertanggungjawab atas pendidikan anak-anaknya. Responden memprioritaskan
penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan anak yaitu biaya spp dan biaya ujian anak sekolah.
2. Uang saku anak TABEL 31
N = 40 No
Memberi uang saku sekolah
Frekuensi Prosentase 1
Selalu 24
60 2
Sering -
- 3
Kadang-kadang 8
20 4
Tidak pernah 8
20 Jumlah
40 100
Sumber : kuesioner pertanyaan no.c2 Dari Tabel 31 diketahui sebanyak 24 responden 60 menjawab selalu, 8
orang 20 menyatakan kadang-kadang, dan tidak pernah sebanyak 8 orang 20. Jadi, dapat disimpulkan bahwa istri bekerja ikut membantu suaminya
membantu menanggung biaya pendidikan anak, selain biaya pokok sekolah juga uang saku untuk anaknya. Responden juga memprioritaskan biaya
pendidikan anak yaitu dalam hal pemberian uang saku kepada anak. 3. Pembelian peralatan sekolah buku dan seragam sekolah
TABEL 32 N = 40
No Biaya untuk membeli
peralatan sekolah Frekuensi Prosentase
1 Selalu
6 15
2 Sering
12 30
3 Kadang-kadang
15 37,5
4 Tidak pernah
7 17,5
Jumlah 40
100 Sumber : kuesioner pertanyaan no.c3
Tabel 32 menunjukkan dari 40 responden, 6 orang 15 menyatakan bahwa mereka selalu memberi uang untuk membeli peralatan sekolah, 12 orang
30 sering memberi uang untuk membeli peralatan sekolah, 15 orang 37,5 kadang-kadang memberi uang untuk membeli peralatan sekolah dan 7
orang 17,5 tidak pernah memberi uang untuk membeli peralatan sekolah. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden kadang-kadang
mengalokasikan pendapatannya untuk memenuhi kelengkapan sekolah anaknya. Hal tersebut dikarenakan suami telah memenuhi peralatan sekolah
seperti buku dan seragam sekolah,
3. Biaya kesehatan anak