DIALOG SEPUTAR
Bab VIII DIALOG SEPUTAR
http://fariedrj.blogspot.com
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 249 buah pada amal?. Adakah surga bisa dibeli dengan
ongkang-ongkang kaki? Sebaliknya sesatkah NII yang justru hari ini berupaya semaksimal mungkin menegakkan aturan Ilahi dalam kehidupan masyarakat (bukan hanya sebatas ilmu) dan berupaya mencerahkan masyarakat lewat pema-
http://fariedrj.blogspot.com
250 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
keyakinan kami, keluar dari pemerintahan Islam berarti keluar dari ikatan Ummat Islam, walaupun dirinya masih berstatus muslim 174 .
Kami berkeyakinan bahwa Islam melarang pemberontakan (QS 16:90), Quran hanya mewajibkan
http://fariedrj.blogspot.com
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 251 kami muslimin rakyat NKRI yang punya pemerintah tidak
berdasarkan Islam , dan itu hak serta kewajiban mereka untuk berurusan dengan pemerintahnya. Kami tidak
akan pernah memberontak terhadap pemerintah
Non Islam , sebab kami tidak akan pernah memiliki
http://fariedrj.blogspot.com
252 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
jelas ketika Ahlul Halli wal Aqdi yang mengikat seluruh atau sebagian besar muslimin di dunia ini telah berhasil dibentuk, prioritas kepemimpinan harus diberikan kepada yang terbaik dari Quraisy. Dengan catatan dia juga terlibat secara sungguh-sungguh dalam perjuangan menegakkan
http://fariedrj.blogspot.com
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 253 menerima fatwa-fatwanya ketika menunaikan ibadah haji
ke tanah suci tersebut. Sehingga dengan demikian kesatu-paduan ummah
dengan mudah terus terjaga, begitu pula dengan kedekatan hati Ummah pada Kholifahnya. Akan tetapi,
http://fariedrj.blogspot.com
254 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
mentara di sini pihak NII pun berusaha dengan istiqomah menunaikan wajib suci, ialah hak dan kewajiban tiap-tiap mujahid, menggalan Negara Kurnia Allah, Negara Islam In- donesia.
Jadi, tidak logis bila ada yang melarang-larang perjuan-
http://fariedrj.blogspot.com
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 255
2. Tanya: "Bagaimana upaya menghidupkan jejak langkah salaf dalam skala Negara Islam Indonesia?"
Jawab:
Sejak mula diproklamasikan NII menjadikan Islam seba- gai asas negara dan menjadikan Al Quran dan Hadits
http://fariedrj.blogspot.com
256 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
lak dalam cermin kehidupan salaf, lihatlah, sekalipun para Imam Madzhab Ahlus Sunnah disiksa dan dipenjara oleh pemerintah Islam ketika itu, tidak ada seorang pun yang berfikir untuk keluar dari pangkuan Daulah Islamiyyah dan lari ke wilayah Darul Kufr dan merelakan diri mereka men-
http://fariedrj.blogspot.com
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 257 kurun terbaik itu ada ulama salaf yang menjadi warga
Darul Kufr? Dari itu Mujahidin NII berkeyakinan, tidak mungkin bisa
mengikuti jejak salaf, bili diri masih jadi warga Darul Kufr, sebab mana sunnahnya? Mana teladannya dari tiga kurun
http://fariedrj.blogspot.com
258 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
seorang muslim. Jadi, mesti difahami, bahwa apa yang dilakukan rakyat
dan Pemerintah Berjuang Negara Islam Indonesia adalah berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan wilayah Islam hingga menjadi tempat yang aman dan stabil untuk
http://fariedrj.blogspot.com
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 259 Quran dan sunnah buka saja diajarkan di masjid-masjid,
tetapi menjadi hukum yang efektif berlaku di masyarakat. Maka menetapi jejak salaf dalam pandangan kita, buka sekedar mempelajari Al Quran dan hadits shahih belaka,
tetapi merekonstruksi keadaan di masa Awal Islam
http://fariedrj.blogspot.com
260 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
Hasan Al Atsari hal. 89-96, di mana di antaranya Imam Ahmad pernah berkata bahwa yang dikatakan Imam ialah yang seluruh kaum muslimin berkumpul di bawah kepemimpinannya. Di mana masing- masing mereka berkata: "Inilah dia Imam".
http://fariedrj.blogspot.com
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 261 rakyat Kekuasaan Kafir, maka haruskah sebuah Negara
Islam membiarkan posisi tertinggi negaranya (Negara Islam Berjuang) kosong hanya karena menanti seluruh muslimin yang menjadi rakyat Darul Kufr itu mengakuinya???
Bagi yang tinggal berwali pada (berada dalam
http://fariedrj.blogspot.com
262 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
memimpin seluruh dunia, maka wajar bila untuk eksistensinya menuntut pengakuan seluruh muslimin yang ada di dunia ini.
Dan sampai sa'at ditulisnya tanya jawab ini seorang kholifah yang bertanggung jawab untuk seluruh dunia
http://fariedrj.blogspot.com
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 263
2. Memberikan penjelasan kepada rakyat bahwa Islam tidak bisa dimenangkan dengan Flebisit (referendum).
3. Membangun daerah-daerah basis.
4. Memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia.
5. Membangun Negara Islam Indonesia sehingga kokoh ke luar dan ke dalam, dalam arti, di dalam negeri bisa
http://fariedrj.blogspot.com
264 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
Indonesia, bila mereka mendirikan negara yang berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Nabi SAW?"
Jawab:
Pihak Negara Islam Indonesia mendukung perjuangan ummat Islam di manapun mereka berada, dan bertekad
http://fariedrj.blogspot.com
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 265 khilafah bagi dunia diperlukan kekuatan yang cukup untuk
berhadapan dengan seluruh kekuatan kufr di muka bumi??? Bagaimana mungkin menyatakan diri sebagai kholifah
dunia, sedangkan kenyataannya masih banyak negeri muslimin yang terjajah, dan itu menjadi tugas kholifah
http://fariedrj.blogspot.com
266 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
kepala negaranya haruslah satu orang dan bergelar Kholifah.
2. Ada pula 'ulama dan ahli hukum Islam yang berpendapat bahwa dalam keadaan darurat Negara Islam boleh banyak dan demikian pula kepala negaranya.
http://fariedrj.blogspot.com
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 267
Asy Syaukani (wafat: 1255 H): Adapun setelah tersebarnya Islam dan
meluasnya daerahnya serta ujungnya berjauhan,
maka dimaklumi bahwa jadilah kekuasaan di tiap daerah dari daerah-daerah untuk seorang Imam atau penguasa,
http://fariedrj.blogspot.com
268 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
menyatakan bahwa sesuatu dari sebuah hukum tidak akan sah kecuali dengan imam terbesar (khalifah seluruh muslimin). [Ad Durar as Saniyyah: 7/239 dinukil dari Mu’amalat Al Hukkam: 34; lihat pula dalam masalah ini Iklilul Karamah: 127] menyatakan bahwa sesuatu dari sebuah hukum tidak akan sah kecuali dengan imam terbesar (khalifah seluruh muslimin). [Ad Durar as Saniyyah: 7/239 dinukil dari Mu’amalat Al Hukkam: 34; lihat pula dalam masalah ini Iklilul Karamah: 127]
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 269
Abu Hasan Al Mawardi
Penulis Al Ahkamush Shulthoniyyah: "Apabila terlantik dan terbai'at dua imam dalam dua negeri maka dua- duanya tidak sah, karena tidak boleh ada dua imam untuk satu ummat dalam masa satu waktu, sekalipun ada
http://fariedrj.blogspot.com
270 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
setelah Islam berkembang dan daerah wilayah tersebar luas, maka telah sama diketahui bahwa di tiap-tiap negeri Islam telah diangkat seorang Imam atau Sulthon, yang masing-masing memerintah dalam wilayah kekuasaannya. Karena itu tidak ada halangan bagi banyaknya imam dan
http://fariedrj.blogspot.com
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 271 untuk seluruh dunia, bukan untuk setengah dunia. Untuk
semua manusia bukan untuk sebagiannya. Islam adalah syari'at internasional, bukan hanya untuk satu kaum, bukan hanya untuk satu bangsa, bukan hanya untuk satu benua. Islam adalah syari'at alam semesta yang ditujukan kepada
http://fariedrj.blogspot.com
272 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
sifatnya sejagat (internasional) boleh berbentuk dalam
Perserikatan Negara-negara Islam atau Ad Dualul Islamiyyah Al Muttahidah.
Hubungan yang erat antar Negara Islam antara lain dengan cara menerapkan ajaran Islam dalam negara,
http://fariedrj.blogspot.com
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 273 negeri merdeka, maka mereka yang mampu dan mau
berkiprah di negeri itu, mari kita dukung dan do'akan.
Sebab awal perubahan dunia, tidak lepas dari kestabilan suatu negara dan kemauan politik pemerintahnya. Betapa pun sholeh dan waro`nya seorang
http://fariedrj.blogspot.com
274 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
juang, Komando dari Pemerintah Negara Islam Indonesia belum bisa menjangkau seluruh muslimin, kecuali dari mereka yang berbay’ah untuk mempertahankan berdirinya Negara Islam Indonesia ini saja 195 . Lain halnya bila suatu saat Allah mentaqdirkan NII berjaya, maka akan mudah
http://fariedrj.blogspot.com
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 275 untuk menyerahkan kekuasaan Islam itu kepada siapa pun
dari kalangan ummat Islam yang memiliki kemampuan untuk menjalankan pemerintahan Islam berjaya. Sebab bagi mereka, memimpin di masa perjuangan, tidak
harus selalu menjadi pemimpin di masa kemer-
http://fariedrj.blogspot.com
276 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
perang tangan-tangan tak boleh dipotong, pasti akan kupo- tong tanganmu" . (Diriwayatkan oleh Abu Daud). Imam Ahmah, Ishak bin Ranaiwah, Azauza'ijuga yang lainnya menentukan bahwa hukum tidak boleh dilaksanakan di daerah yang dikuasai musuh. Kholifah Umar bin Khattab
http://fariedrj.blogspot.com
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 277 Dari riwayat di atas diketahui bahwa Daulah Islamiyyah
beserta Imamnya sudah ada yakni dhahir, meski hukum- hukum yang menyangkut pidananya itu tidak dijalankan, karena di daerah musuh, artinya masih dalam bahaya.
Riwayat di atas pun menunjukkan bahwa dhahirnya Riwayat di atas pun menunjukkan bahwa dhahirnya
278 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
Yang dimaksud dengan Imam ialah pemimpin tertingginya, bila pada zaman Nabi SAW di Madinah ialah beliau sendiri. Dengan itu sebelum adanya hukum-hukum pidana Islam, maka Imamnya sudah ada, meski masih berada di wilayah yang dikuasai musuh. Dengan demikian, Yang dimaksud dengan Imam ialah pemimpin tertingginya, bila pada zaman Nabi SAW di Madinah ialah beliau sendiri. Dengan itu sebelum adanya hukum-hukum pidana Islam, maka Imamnya sudah ada, meski masih berada di wilayah yang dikuasai musuh. Dengan demikian,
Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 279 Dialog Kepemimpinan Quraisy dan Salafy 279
Doa dan Harapan Doa dan Harapan
18 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita 18 Negara Islam Indonesia: Antara Fitnah dan Realita
19
Doa dan Harapan